Viral video yang memperlihatkan dua orang pemuda diduga warga Bima, Nusa Tenggara Barat membawa seekor lumba-lumba yang terdampar di sebuah pantai dengan sepeda motor. Lumba-lumba yang masih bergerak dan diduga masih hidup itu bukannya kembali dilepaskan ke pantai, justru dibawa pergi oleh ke pasar untuk dipotong oleh kedua pemuda itu.
Informasi ini diunggah langsung oleh salah satu organisasi nirlaba Yayasan Sarana Metta Indonesia dalam akun Instagram resminya @christian_joshuapale. Dalam video tersebut tampak seekor lumba-lumba yang tengah kesulitan bernapas tersebut diletakkan di atas jok motor.
Sambil berboncengan kedua pemuda tadi langsung membawanya pergi menuju pasar untuk dipotong dan dagingnya dijual. Dari video tersebut terlihat tak ada warga yang berinisiatif untuk menolong hewan yang dilindungi tersebut.
"Lumba lumba yg terdampar di pantai bukannyadikembalikan ke laut ini malah diambil dari pantai dan dibawa pake motor dugaan dibawa ke pasar utk dipotong dan dijual" tulis christian dalam caption postingan.
Dalam caption postingan video tersebut pihak yayasan meminta untuk segera menindaklanjuti kasus terdamparnya lumba-lumba tersebut.
"Kpd YTH Bupati, Pemda, Aparatur Daerah Kota Bima - NTB. Mohon ini ditindak lanjuti kasus terdamparnya mamalia laut yang dilindungi. KENAPA BISA WARGANYA BAWA DAN TIDAK LANGSUNG DILEPAS DI LAUT?," tulis Christian, dikutip Sabtu (11/9/2021).
Pihaknya juga meminta bantuan warganet yang menontonnya untuk mencari tahu siapa kedua pemuda yang membawa lumba-lumba tersebut ke pasar untuk dipotong. Di kolom komentar Christian menegaskan bahwa lumba-lumba tersebut masih hidup.
Dalam postingan berikutnya, pihaknya mengingatkan bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 77 tahun 1999, tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa, termasuk semua jenis lumba-lumba adalah hewan dilindungi.
"Pemda Bima, Polsek Bima NTB tolong segera bertindak dan tangkap dua pemuda dalam video ini yg membawa lumba-lumba ke darat!" tegasnya.
Unggahan ini langsung ditanggapi oleh Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar yang menyatakan sedang menelusuri kasus tersebut.
"Terima kasih atas laporannya. Tim kami sedang menelusuri dan menindaklanjuti kasus ini," tulis akun @bpspldenpasar dalam kolom komentar postingan tersebut.
Baca Juga
-
Ramai Dibicarakan, Apa Sebenarnya Intrusive Thoughts?
-
Menjamurnya Bahasa 'Gado-Gado' Sama dengan Memudarnya Jati Diri Bangsa?
-
7 Tips Efektif Menjaga Hubungan agar Tetap Harmonis saat Pacar PMS, Cowok Wajib Tahu!
-
Sering Merasa Lelah Akhir-akhir Ini? 5 Hal ini Bisa Jadi Penyebabnya
-
Kuliah sambil Healing, 2 Universitas Negeri Terbaik di Malang Versi THE WUR 2023
Artikel Terkait
-
Viral Cara Wanita Hindari Pertanyaan 'Kapan Kawin' Saat Lebaran, yang Tanya Kena Mental
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Ngaku Satu Grup Arisan dengan Lisa Mariana, Netizen Ini Ungkap Fakta Mengejutkan Begini
-
Viral Video Nenek dan Cucunya Selamat dari Maut usai 15 Jam Terjebak di Reruntuhan Gempa Myanmar
News
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
-
Contoh Khutbah Idul Fitri Bahasa Jawa yang Menyentuh dan Memotivasi
-
Hikmat, Jamaah Surau Nurul Hidayah Adakan Syukuran Ramadhan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
Terkini
-
Kai EXO Siap Sambut Musim Panas di Teaser Video Musik Lagu 'Adult Swim'
-
Ulasan Novel Dunia Sophie: Memahami Filsafat dengan Sederhana
-
Real Madrid Babak Belur Demi Final Copa del Rey, Carlo Ancelotti Buka Suara
-
Remake Film Mendadak Dangdut: Apa yang Berubah?
-
Piala Asia U-17: 3 Pemain Timnas Indonesia yang Diprediksi akan Tampil Gemilang