Timnas Indonesia harus mengakui kekuatan Thailand di leg kedua Final Piala AFF 2020 setelah bermain imbang dengan skor akhir 2-2 untuk menentukan gelar Piala AFF. Dalam waktu kurang dari dua menit, Thailand menyerang tim nasional Indonesia, tetapi serangan pasukan gajah perang tidak berdampak apa-apa. Gol Indonesia di babak pertama babak 2 final Piala AFF dibukukan oleh Ricky Kambuaya pada menit ke-7.
Gol berawal dari umpan Ramai Rumakiek kepada Witan Sulaeman yang disodorkan ke Ricky Kambuaya. Sementara itu, tak lama berselang, Rahmat Irianto dilanggar di luar kotak penalti dalam serangkaian serangan pada menit ke-8. Indonesia beberapa kali memblokade pertahanan Thailand selama pertandingan.
Namun, pada menit ke-19 Nadeo Argawinata mampu melindungi mistar gawang Indonesia dari tendangan bebas di luar kotak penalti.
Indonesia terus menyerang area pertahanan Thailand, dan pada menit ke-32 Ricky Kambuaya dicederai pemain Thailand di luar kotak, namun tembakan Dewanga dapat diblok oleh pasukan gajah. Anggota Tim Nasional Indonesia juga bekerja sama dalam beberapa kesempatan untuk melakukan serangkaian serangan ke wilayah pertahanan Thailand.
Ekspektasi Tim Nasional Indonesia memimpin ekspansi adalah bahwa peluit panjang wasit dibabak pertama dari babak pertama pertandingan memungkinkan untuk memenangkan 52% dari bola dimenit ke-47. Meski sempat kebingungan di depan gawang Timnas Indonesia yang dikawal Nadeo Argawinata, sang kiper mampu mengamankan bola liar tersebut.
Namun, pada menit ke-52, Adisak Kraisorn mampu memanfaatkan muntahan bola di depan gawang timnas Indonesia, dan Thailand berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-11. Dalam waktu 3 menit, Thailand bahkan sempat membalikkan keadaan akibat kericuhan yang dilakukan Sarach Yooyen.
Nadeo Argawainata mampu menangkis, namun serangan pemain Thailand itu membuahkan hasil. Belum lama ini, Shin Tae-yong memperbaharui lini depan Timnas Indonesia dengan menggantikan Lumaquiek dengan Irfan Jaya dan Dedik Setiawan dengan Hanis Saghara.
Asnawi Mangkualam mendapat kartu kuning pada menit ke-72 karena melanggar Theerathon Bunmathan. Shin Tae-yong kembali melakukan pergantian pada menit ke-73, menggantikan Evan Dimas Dalmono dengan Rahmat Irianto. Pada menit ke-80, Indonesia berhasil mengejar lewat tendangan maut Egy Maulana Vikri dari FK Senica.
Thailand baru-baru ini digantikan dan Sarach Yooyen telah digantikan oleh Jenphob Phokhi. Shin Tae-yong juga akhirnya memasukkan Abimanyu agar lini tengah seimbang. Kedua tim saling menyerang, tetapi bilah Thailand dan Indonesia masih belum mampu menyerang.Wasit bersiul di akhir babak kedua, kedudukan berakhir di 2-2.
Thailand mampu membawa kembali trofi Piala AFF 2020 dan menjadi raja asia tenggara. Indonesia menjadi team fair play dan Bek muda Arhan mendapatkan gelar pemain muda terbaik dalam ajang AFF 2020.
Indonesia Perlu bangkit dan bersiap untuk ajang AFF U-23 yang akan di helat di kamboja pada bulan februari nanti dimana kita akan satu grup dengan malaysia.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Apa Itu Aturan Bubble? Penyebab Elkan Baggott Cs Tak Bisa Main Di Final Piala AFF 2020
-
Timnas Indonesia Gagal Juara Piala AFF 2020, Jokowi Tetap Bangga Perjuangan Skuad Garuda
-
Shin Tae-yong Ungkap Alasan Elkan Baggott Jajan Ke Sevel Berbuntut Larangan Main Di Final
-
Usai Di Piala AFF 2020, Timnas Indonesia Tatap Deretan Turnamen Di 2022, Ini Daftarnya
-
Tahan Imbang Indonesia 2-2, Thailand Juara Piala AFF 2020
News
-
Rakernas IMA 2025 Soroti Pemasaran sebagai Kunci UMKM Tembus Pasar Global
-
7 Rekomendasi Cushion Minim Oksidasi, Ringan dan Awet Sepanjang Hari
-
Bahas Evaluasi Formatif, Dr. Elfis Isi Kuliah Umum di UIN Bukittinggi
-
Tiga Pilar Kedamaian: Solusi Atasi Emosi di Lapas Narkotika Muara Sabak
-
Balap Liar Bukan Tren Keren: Psikologi UNJA Ajak Siswa Buka Mata dan Hati
Terkini
-
Kedalaman Emosi Cinta Pertama yang Bikin Kesemsem di Lagu TWS 'Go Back'
-
Tayang November 2025, Intip Sinopsis dan Pengisi Suara Film In Your Dreams
-
Hutan Pinus Nongko Ijo, Spot Wisata Alam Terbaik untuk Piknik Bareng Keluarga di Madiun
-
Mau Tampil Elegan? Ini 4 Inspirasi Gaya Rambut ala Karina AESPA!
-
Pembaca Bukan Ensiklopedia Berjalan: Hentikan Stereotip yang Melelahkan Itu