Bekerja part time atau paruh waktu merupakan hal yang masih cukup asing dilakukan oleh orang-orang di Indonesia. Namun, di luar negeri, seperti Jepang dan Korea Selatan, hal ini adalah sesuatu yang lumrah dilakukan. Para pekerja ini biasanya adalah mahasiswa atau pun siswa yang membutuhkan tambhan penghasilan.
Pekerjaan ini menjadi sangat diminati para pelajar dan mahasiswa. Pasalnya, para pekerjanya dapat melakukan pekerjaan atau pun kegiatan lain selain bekerja di tempat tersebut. Biasanya pekerjaan ini menetapkan gaji harian, tidak bulanan seperti pekerjaan full time atau penuh waktu.
Baru-baru ini, beredar video TikTok viral dari akun @heyedle yang memuat video seorang mahasiswi asal Indonesia sedang melakukan pekerjaan part time sebagai petani. Mahasiswi ini menerima gaji 10 ribu Yen atau sekitar Rp 1,3 juta per hari dengan waktu kerja sekitar delapan jam saja. Bisa dibayangkan berapa gaji yang ia dapatkan selama sebulan penuh. Hingga artikel ini terbit, video TikTok tersebut telah ditonton sebanyak 2,1 juta kali.
Berdasarkan videonya, pemilik akun mengaku kalau ia juga mendapat perlakuan yang baik dari petani lainnya. Tidak sendirian, pemilik akun @heyedle itu, juga ditemani beberapa mahasiswi asal Indonesia lainnya.
Para petani lokal sangat membantu pekerjaan mahasiswi asal Indonesia tersebut dan terlihat cukup akrab. Pekerjaannya pun mudah dan tidak melelahkan karena sudah dibantu oleh mesin.
Mereka menanam padi tidak seperti di Indonesia yaitu di area persawahan, melainkan di sebuah green house. Bahkan ceritanya bekerja paruh waktu menjadi petani ini sampai masuk ke koran Jepang pada saat itu.
Video itu pun menggemparkan warga tiktok dan menuai beragam komentar.
"Gaji gede, biaya hidup harian juga gede + Pajak," tulis seorang warganet.
"Asli pengin banget magang di sana, pertaniannya pasti maju kan. Sayang aku nggak bisa bahasa Jepang," tulis warganet lainnya.
Bagaimana menurut pendapat kalian? Apakah kalian juga tertarik magang atau bahkan pergi bekerja ke luar negeri khususnya Jepang?
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
-
Sempat Dapat Gangguan Gaib Saat Live Streaming, Jordi Onsu Singgung Akibat Bikin Konten Horor
-
Laris Banget! Lagu 'Tak Segampang Itu' Tembus 500 Juta Streams di Spotify
-
Keluhkan Menu Makan Siang Gratis, Siswa SMA Mendadak Bikin Video Permintaan Maaf: Aneh Ya..
-
Segini Harga Boneka Upset Duck yang Dipamerkan Irish Bella dan Dua Anak Sambungnya
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Kurang Berbakat di MotoGP, Aleix Espargaro Membayarnya dengan Kerja Keras
-
Review Film We Live in Time, Kisah Romansa yang Dibintangi Andrew Garfield
-
Generasi Alpha dan Revolusi Parenting: Antara Teknologi dan Nilai Tradisional
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Kurang Menit Bermain, Apakah Sandy Walsh Ikuti Nasib Shayne Pattynama?