Tetrakromasi atau tetrakromatisme adalah keadaan yang membuat mata mampu membedakan empat kanal warna yang berbeda, atau keadaan adanya empat jenis sel kerucut yang berbeda pada matanya. Sesuatu (mis. mata atau penglihatan) yang memiliki sifat tetrakromasi disebut tetrakromatik, sedangkan seseorang yang memiliki mata atau penglihatan tetrakromatik disebut tetrakromat.
Padahal secara umum, manusia memiliki tiga sel kerucut sehingga memiliki keadaan trikromasi namun, pada intensitas cahaya yang rendah sel batang dapat menyebabkan sedikit penglihatan warna, memberikan sebuah daerah kecil tetrakromasi pada manusia.
Orang-orang spesial ini menurut hellosehat.com dapat mengidentifikasi lebih dari seratus juta warna. Namun sebagian besar dari mereka tidak mampu mengidentifikasi kelebihan yang dimiliki. Mengapa demikian? Karena tentu saja kita tidak pernah tahu bagaimana dunia terlihat di mata orang lain. Sehingga akan sulit mendeteksi diri apakah termasuk memiliki kelebihan ini atau tidak. Apalagi untuk ukuran orang yang tidak terlalu berminat terhadap seni.
Namun salah satu fenomena yang cukup terkenal di dunia adalah Conchetta Antico, pelukis lokal asal San Diego, California, Amerika Serikat adalah salah satu wanita tetrakromat. Kelebihan yang dimiliki terdeteksi di usia 7 tahun, ia melukis ulang karya-karya ciptaan Cezanne Van Gogh, dan Monet dengan cat minyak. Dari sinilah ia menyadari bahwa memiliki sudut pandang yang tidak biasa dan berbeda dengan sudut pandang orang lain.
Ketika orang lain hanya mampu melihat warna hijau gelap pada selembar daun. Namun berbeda dengan pemilik mata super ini, menurut Antico ia akan melihat warna toska pada pinggiran daun bahkan ia melihat warna magenta pada pinggiran daun. Dunia terlihat begitu berwarna dalam pandangan mata dengan tetrakromatik. Tembok yang terlihat putih pun akan memiliki beberapa warna di tepian tengah atau bahkan guratan-guratannya.
Terakromatik adalah kelainan yang sekaligus menjadi keistimewaan bagi pemiliknya. Sebenarnya penglihatan super ini adalah hal yang biasa bagi sebagian hewan. Bahkan keempat pigmen pada sel kerucut mata burung membuatnya dapat melihat mencapai ke batas ultraviolet. Namun pada wanita di seluruh dunia diperkiraan hanya sekitar dua sampai tiga persen yang memilikinya. Jadi apakah kamu termasuk yang memilikinya?
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi Kumpulkan Donasi untuk Korban Congkel Mata Faisal Icang, Dibandingkan dengan Agus
-
Software Mata-mata di Laptop dan Kisah Pemecatan Karyawan yang Mengerikan di Era WFH
-
BPJS Kesehatan Menolak Tanggung Pengobatan Korban Penganiayaan Agus Salim, Kini Berharap Uang Donasi Bisa Dipakai
-
Sikap Mengejutkan Shin Tae-yong Vietnam Kirim Mata-mata Jelang Piala AFF 2024
-
Militer Israel Klaim Tangkap Mata-Mata Suriah yang Diduga Terlibat Jaringan Teror Iran
Health
-
Bukan Pilihan Alternatif, Mengapa Vape Sama Berbahaya dengan Rokok Biasa?
-
Ini 3 Tanda Tubuhmu Terlalu Banyak Mengonsumsi Kopi, Apa Saja?
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
3 Cara Mudah Menangani Kondisi Sesak Napas Mendadak
-
Meninjau Regulasi Penanganan Diabetes Melalui Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan
Terkini
-
Sambut Hari Anak Sedunia PBB, Doyoung NCT Donasi Rp1,1 Miliar ke UNICEF
-
3 Film Korea yang Dibintangi Song Kang Ho, Ada Sporty hingga Mendebarkan
-
Indonesia dan Lunturnya Budaya Malu, dari "Jam Karet" hingga Korupsi
-
4 Tips OOTD Rok ala Zara Adhisty yang Girly Abis, Cocok Buat Hangout!
-
TVXQ Resmi Merilis Album Perayaan Debut 20 Tahun di Jepang Bertajuk 'Zone'