Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Prasiyanto Priadi
Timnas Indonesia (Official Akun PSSI)

Indonesia dipastikan batal ikut serta dalam ajang Piala AFF U-23 yang akan digelar di Kamboja pad 15 Februari mendatang. Hal ini disebabkan karena hasil tes PCR yang dilakukan Timnas Indonesia menyatakan bahwa ada tujuh pemain yang hasilnya positif dan satu official.

Sangat disayangkan, dengan beberapa pemain yang positif sehingga Indonesia mau tidak mau harus menarik diri dari ajang Piala AFF U-23 Kamboja.

Coach Shin Tae Yong mengatakan bahwa ini adalah situasi terburuk selama ia memegang Timnas Indonesia. Hal ini dikatakan Shin Tae Yong kala menghadiri rapat koordinasi Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI Moh. Iriawan yang berlangsung di Kantor Kemenpora.

Kondisi Timnas Indonesia 

Rencana awal adalah akan membawa 28 pemain untuk berangakat ke Piala AFF, tetapi karena kondisi yang kurang oke, dan kondisi pemain paling buruk selama memegang timnas Indonesia. Selain itu Shin Tae Yong juga menjelaskan kondisi timnya bahwa tidak pernah berlatih secara kompak dalam artian pemain yang dipanggil ada beberapa yang bergabung untuk TC sedikit terlambat karena untuk membela klub masing-masing terlebih dahulu.

Shin Tae Yong juga mengungkapkan kondisi di tengah pandemi Covid-19 dan jadwal yang tidak sinkron antara jadwal liga dan Timnas Indonesia mempengaruhi persiapan yang dilakukan oleh Coach Shin Tae Yong dan anak asuhnya.

Kondisi Liga 1 di Tengah Pandemi

Seperti kita ketahui bahwa kompetisi teratas di tanah air yaitu Liga 1 juga terdampak dengan naiknya kasus Covid-19. Ada beberapa tim yang separuh pemainnya terindikasi positif Covid-19, seperti Persib Bandung, Arema Fc, Persija Jakarta hingga Persela Lamongan.

Bahkan ada beberapa laga yang semestinya digelar sesuai jadwal yang ada, harus ditunda karena pemain yang ada tidak cukup untuk melakukan sebuah pertandingan. Regulasi mengatakan bahwa setiap tim minimal harus mendaftarkan 14 pemain dalam setiap pertandingan.

Kasus Covid-19 sekarang sedang mengalami trand naik, bahkan kluster liga 1 sudah banyak yang terindikasi positif covid-19. Saatnya evaluasi baik dari jalannya liga, prokes yang dijalankan, hingga jajaran pengurus atau panitian pelaksana pertandingan. Karena ini sudah berdampak hingga Timnas Indonesia sehingga batal untuk berpartisipasi pada ajang Piala AFF U-23 yang statusnya Indonesia sebagai juara bertahan. Sangat disayangkan.

Prasiyanto Priadi