Seluruh umat muslim di seluruh dunia saat ini tengah menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1443 H. Seperti yang kita ketahui bahwa ibadah puasa merupakan aktifitas menahan makan, minum dan hawa nafsu setiap harinya mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Namun, sebelum melaksanakan ibadah puasa, setiap muslim dianjurkan untuk membaca niat puasa pada malam hari atau pada pagi hari sebelum melakukan sahur.
Lantas, bagaimana cara membaca niat puasa dengan benar? Dan apakah seorang muslim bisa salah dalam membaca niat hingga puasa yang dijalankan menjadi tidak sah?
Dilansir kanal Youtube Al-Bahjah TV pada 7 April 2022, Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai cara membaca niat puasa yang benar. Kendati begitu, ketika seseorang salah dalam pengucapan niat, rupanya akan tetap sah dalam menjalankan ibadah puasanya.
Hal tersebut sesuai dengan perkataan Buya Yahya bahwa orang yang awam (kurang dalam pemahaman ilmu agama) maupun yang alim (memiliki pemahaman ilmu agama) jika mereka salah dalam membaca niat, maka puasa yang dijalankannya akan tetap sah.
"Orang awam bahkan orang alim kalau salah dalam nada membaca niat itu tetap sah puasanya," kata Buya Yahya.
Sementara itu, Buya Yahya juga mengatakan bahwa dalam membaca kalimat Ramadhan dalam niat puasa, entah itu menggunakan kata “Ramadhana, Ramadhani ataupun Ramadhan” maka tetap sama.
"Dalam membacanya Ramadhana, Ramadhani, Ramadhan itu tetap sama," sambungnya.
Pasalnya, banyak dari masyarakat yang masih sering mempermasalahkan terkait niat membaca benar atau tidak. Sehingga Buya Yahya pun mengungkapkan bagaimana pun caranya yang penting niatnya terkena. Niat tersebut kata Buya Yahya, yaitu berpuasa Ramadhan karena Allah Swt
"Jika ingin benar niatnya begini, lakukan dengan apapun caranya yang penting niatnya kena (untuk puasa Ramadhan karena Allah SWT),” tegasnya.
Perlu diketahui bahwa dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan itu memang diwajibkan untuk membaca niat terlebih dahulu.
Namun, Buya Yahya mengungkapkan bahwa semua niat itu sama asalkan dari hati dan karena Allah SWT. Kendati begitu, Buya Yahya pun menghimbau agar umat Islam tak perlu bingung dengan permasalahan ini.
Pasalnya, menurut Buya Yahya yang terpenting adalah niat puasa Ramadhan yang dilakukan adalah karena Allah SWT
“Tidak usah bingung dengan masalah ini, yang penting niat puasa Ramadhan karena Allah SWT,” jelas Buya Yahya.
Tak hanya itu, menurut Buya Yahya, bahkan seseorang yang berniatnya dalam hati pun sudah sah dalam berpuasa di bulan Ramadhan.
"Bahkan niat hanya dengan hati juga sudah sah," pungkasnya.
Baca Juga
-
Tak Hanya berbicara, Ini 5 Tips Jago Public Speaking Ala Sherly Annavita
-
Terima Challenge Sambung Ayat, Pedagang Asongan ini Bikin Insecure, Nitizen: Calon Penghuni Surga
-
Ngakak, Guru Ini Digombalin Muridnya Sebelum Pulang: Resiko Jadi...
-
Gak Ada Akhlak, Kucing ini Serang Majikan saat Lakukan Ibadah Shalat Fardhu
-
Miris, Pamer Foto Lepas Hijab, Instagram Kekeyi Tuai Hujatan dari Nitizen
Artikel Terkait
-
Jadwal Berbuka Puasa untuk Kota Bontang dan Sekitarnya Kamis 7 April 2022
-
#BatalinDiARTOTEL Suites Bianti Siap Sajikan Beragam Santapan Nikmat untuk Berbuka Puasa
-
Lengkap dengan Bacaan Doa, Ini Jadwal Azan Magrib Waktu Buka Puasa di Kota Solo, 7 April 2022
-
Jadwal Buka Puasa dan Salat Lengkap Wilayah Tasikmalaya dan Sekitarnya, Kamis 7 April 2022
News
-
Bangun Kesadaran Sosial, Komunitas RETAS UNJA Gelar Edukasi di Lapas Jambi
-
Cegah Kekerasan Seksual, Komunitas BERANI Bersinergi dengan Cosplayer Jambi
-
Fun With Berani Community: Aksi Nyata Lawan Pelecehan di Dunia Cosplayers
-
Berbeda Itu Menyenangkan! Serunya Panen Karya P5 di SMA Negeri 1 Purwakarta
-
WKU Kadin Saleh Husin: Perlu Keberpihakan Pemerintah Agar Industri Baja Nasional Tidak Mati
Terkini
-
7 Rekomendasi Film Karya Sutradara Edgar Wright, Ada Horor hingga Aksi
-
Youngseo Eks ILLIT Dirumorkan Gabung Girl Group Baru YG Entertainment
-
Review Film Karate Kid - Legends: Pukulan Nostalgia tapi Kurang Greget!
-
3 Tradisi Unik di Masyarakat Indonesia dalam Menyambut Hari Raya Idul Adha
-
Ulasan Novel Greta & Valdin: Tentang Cinta, Luka, dan Kekacauan Identitas