Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Haqia Ramadhani
Penampakan gubuk reyot tempat tinggal Kakek Bustomi. (Instagram/ viralyes)

Jika orang lain berlomba-lomba untuk mempercantik rumahnya supaya dapat ditinggali senyaman mungkin, lain halnya dengan seorang kakek renta yang sosoknya sedang viral di media sosial.

Betapa tidak, Kakek bernama Bustomi itu tinggal di gubuk reyot di tengah kebun pisang. Kisahnya dibagikan dalam sebuah unggahan video oleh akun media sosial Instagram viralyes. 

Kakek Bustomi tinggal di gubuk reyot tersebut selama 15 tahun lamanya. Gubuk reyot yang ditinggali beliau kondisinya sangat memprihatinkan. 

"15 tahun tinggal di gubuk reyot. Mbah Bustomi bikin kami semua menangis," tulisan dalam video seperti dikutip oleh Yoursay.id, Selasa (26/04/2022). 

Gubuk reyot itu ukurannya cukup sempit hanya satu ruangan yang digunakan untuk kakek Bustomi tidur. Kayu yang digunakan untuk membangun gubuk ini juga tidak utuh. 

Kayu apapun itu dipasang begitu saja untuk menutupi dinding gubuk. Alhasil, gubuk tempat tinggal kakek Bustomi terdapat beberapa lubang yang pasti membuat udara dingin mudah masuk ke dalam. 

Pintu gubuk kakek Bustomi ukurannya kecil seperti pintu bar. Kakek Bustomi memasang kain di bagian atas pintu kecil tersebut agar lebih tertutup lagi. 

Sepeda ontel tua milik kakek Bustomi ditaruhnya di samping gubuk. Begitu pula dengan beberapa pakaian yang terlihat beliau gantungkan di dinding luar gubuk. 

15 Tahun Tinggal di Gubuk Reyot

Kakek Bustomi tinggal di gubuk reyot selama 15 tahun. (Instagram/ viralyes)

Hingga artikel ini disusun, video tersebut sudah mendapatkan 25,3 ribu tayangan di reels Instagram. Video itu langsung menarik perhatian warganet untuk menuliskan tanggapan di kolom komentar. 

Warganet geram dengan orang di sekitar kakek Bustomi yang seolah tidak mempedulikannya. Warganet juga kasihan melihat kondisi memprihatinkan dari kakek Bustomi.

"Keterlaluan sumpah sebegitu miskinnya enggak ada yang peduli," komen salah satu warganet. 

"15tahun terkucilkan, enggak ada yang peduli bagaimana sih, lingkungan di situ," imbuh yang lain. 

"Dimana keluarganya, anak-anaknya, tetangganya, astaghfirullah," kata lainnya. 

"Ya Allah sedih banget zaman sekarang masih ada yang tinggal di gubuk," ucap warganet yang lain. 

"Kasihan bapak ini, kalau dekat dengan saya, saya mau nampungnya di rumah saya," timpal lainnya. 

Haqia Ramadhani