Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Haqia Ramadhani
Limbah misterius penuhi Pantai Lawata Bima. (TikTok/ ariiif_26)

Baru-baru ini, beredar video kondisi Pantai Lawata Kota Bima yang dipenuhi limbah misterius mirip pasir. Video tersebut mendadak viral di media sosial TikTok setelah diunggah oleh ariiif_26. 

"Limbah misterius," tulis pengunggah sebagai keterangan video seperti dikutip oleh Yoursay.id, Kamis (28/04/2022).

Video viral ini sudah ditonton sebanyak 8,1 juta kali oleh pengguna TikTok. Rekaman video memperlihatkan limbah misterius berwarna coklat mirip pasir memenuhi Pantai Lawata Kota Bima. 

Apabila dilihat dari kejauhan Pantai Lawata seperti berubah menjadi hamparan padang pasir. Arif mengatakan ada informasi yang didapatnya jika di sana terjadi semburan minyak. 

"Tadi ada informasi terbaru yang masuk, ada semburan minyak konon. Makanya kami ingin memastikan," kata Arif. 

Ketika mesin speed boat melewati limbah misterius mirip pasir itu akan terlihat dengan jelas perbedaannya dengan air laut. Saat diamati lebih dekat limbah misteriusnya ada yang berbentuk seperti jelly. 

Limbah Misterius

Limbah misterius penuhi Pantai Lawata Bima. (TikTok/ ariiif_26)

Ikan-ikan di Pantai Lawata Kota Bima banyak yang mati akibat tercemar limbah misterius. Arif menginformasikan apabila jurnalis sempat mendatangi pertamina untuk konfirmasi penyebab limbah misterius. Sayangnya, para jurnalis tidak bisa masuk sebab dihalangi oleh security yang berjaga.

"Tadi juga sempat rekan-rekan jurnalis mencoba untuk melakukan konfirmasi ke pihak pertamina. Namun dihalangi oleh security yang ada di sana. Nanti coba kami kembali, apa sebenarnya fenomena ini yang terjadi," ucap Arif.

Selain dugaan limbah misterius berasal dari kebocoran minyak, ada yang berspekulasi itu adalah dedak. Ketebalan dari limah misterius tersebut diperkirakan 5 cm. 

Limbah misterius ini paling parah berada disepanjang Teluk Bima, Pantai Lawata, dan sekitar pertamina. Video viral itu menuai berbagai komentar dari warganet yang menonton. 

"Bayangin laut seluas itu sampai bisa berubah warna berarti limbahnya sudah keterlaluan," komen salah satu warganet. 

"Setelah ini ikan pun jadi mahal," sahut yang lain. 

"Kok Indonesia kayak begini ya bagaimana ikan-ikan di sana, bumi juga sudah tua," imbuh lainnya. 

"Siapakah yang paling bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan itu?" tanya warganet. 

"Ekosistemnya rusak kasihan biota-biota lautnya," kata yang lain. 

Haqia Ramadhani