Tepat tanggal 2 Mei 2022, lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1443 H resmi digelar di berbagai daerah di Indonesia. Tak terkecuali pula di desa Todang-Todang, kecamatan Limboro, kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Sama seperti dengan daerah lain, di desa Todang-Todang perayaan lebaran selalu dimeriahkan warga setempat. Kilauan pakaian putih memancarkan auranya di tempat tersebut, serta aroma keharuman pun menghiasi yang membuat hati sejuk. Raut wajah orang-orang setempat nampak keceriaan dan penuh gembira.
Perayaan salat Idul Fitri di desa Todang-Todang digelarnya di Masjid, bukan di lapangan seperti perayaan salat Idul Fitri di perkotaan pada umumnya. Itu disebabkan karena tak ada lapangan dan juga jumlah masyarakat setempat tidak terlalu banyak ketimbang yang ada di perkotaan, maklumlah namanya juga di desa.
Namun, hal itu tidaklah mengurangi sama sekali substansi perayaan salat Idul Fitri, dan memang perayaan seperti demikian sudah terjadi dari nenek moyang warga setempat.
Tradisi yang dari dulu hingga kini ditekuni masyarakat desa Todang-Todang, saling mengunjungi rumah antar rumah setelah selesai melaksanakan salat Idul Fitri. Hal itu dilakukan sebagai bentuk untuk menjalin silaturrahmi, terjadi aksi jabat tangan, serta terngiang ucapan permohonan maaf.
Kondisinya pun memang sangat mendukung, di setiap rumah masing-masing juga tersedia berbagai menu makanan yang siap menemani saat santapan. Sederetan menu buras, ketupat, opor ayam, dan makanan berharga lainnya hal yang tak bisa dielakkan. Mengingat juga penyediaan menu tersebut sudah menjadi tradisi warga di desa Todang-Todang.
Selain tradisi di rumah dan silaturahmi antar tetangga, warga masyarakat desa Todang-Todang juga tak melupakan tradisi ziarah kubur. Momentum ziarah kubur sebagai upaya untuk mengingat kematian, sebagai salah satu cara untuk mengirimkan do'a kepada anggota keluarga yang telah lebih dulu menghadap kepada Sang Pencipta.
Kemeriahan dan momentum Hari Raya Idul Fitri di desa Todang-Todang selalu dimeriahkan hingga sepekan ke depan. Banyak orang-orang dari luar desa Todang-Todang mengunjungi anggota keluarganya di desa Todang-Todang, serta melakukan ziarah kubur.
Termasuk keluarga ibu Nia, anak dan menantunya di luar dari desa Todang-Todang datang berkunjung serta menyempatkan ziarah kubur. Mengingat pula, ziarah kubur sudah lama lagi tak digelar bagi keluarga ibu Nia, dan itu biasanya hanya rutin dilakukan saat momen lebaran tiba. Yah, momen lebaran memang selalu memberikan cerita unik, berkesan, dan penuh makna. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H, mohon maaf lahir dan batin.
Baca Juga
-
Ikon Wi-Fi di Windows 11 Ngilang? Tenang! Ini Cara Mengembalikannya
-
6 Holder HP Motor Terbaik Buat Touring dan Harian, Anti-Goyang dan Anti-Jatuh
-
10 Tablet Murah Buat Belajar: Dompet Aman, Tugas Lancar, Mata Nggak Pegel
-
5 Rekomendasi HP Rp1 Jutaan yang Bikin iPhone dan Samsung Minder!
-
Drive Penuh? Ini Jurus Bersih-Bersih Biar Enggak Nyesek!
Artikel Terkait
News
-
Tim PkM UNY Adakan Lokakarya Perempuan Islam Berkemajuan untuk Wujudkan Peradaban Utama
-
Film Dokumenter Bisikan Terumbu: Kisah Artificial Reef Karya Teguh Ostenrik
-
Lebih dari Sekadar Musik, UMKM Lokal Ramaikan Prambanan Jazz Festival 2025
-
5 Potret Kenangan Ira Wibowo di Lokasi Jatuhnya Juliana Marins di Gunung Rinjani
-
Tanpa Ahmad Dhani, Ketua AKSI dan VISI Akhirnya Bertemu, Bahas Apa?
Terkini
-
Melihat Prespektif Berbeda Lewat Buku There Are No Bad People in The World
-
Gagal ke Piala Asia Putri 2026, PSSI Dikritik Pedas oleh Media Asing
-
8 Rekomendasi Film Horor yang Dibintangi Anya Taylor-Joy, Ada Favoritmu?
-
Momen Viral di Konser BLACKPINK, Ada Naeyon, Jihyo hingga Red Velvet
-
Futsal Indonesia: Maju Karena Pembinaan Level Amatir Hingga Pro yang Baik