Banyak sampah mencemari bibir pantai Lampu’uk Banda Aceh. Dalam Instagram Story milik beauty influencer Tasya Sayeed yang sedang mengisi waktu berliburnya ke salah satu pantai di Banda Aceh, terlihat keramaian pengunjung dan banyaknya sampah seperti tisu bekas, popok bekas, botol plastik, piring plastik dan lain sebagainya yang tertumpuk di pasir pantai.
Dengan mayoritas pengunjung yang membawa keluarganya, terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak terlihat sedang mengisi hari libur dengan menikmatinya bermain air dan pasir di pantai Lampu’uk Banda Aceh. Tidak jarang banyak keluarga menghabiskan waktu di pantai seharian, sehingga menghasilkan sampah yang dibuang begitu saja ke sembarang tempat atau tidak dibawa pulang kembali.
Hal ini tentunya menjadi sorotan banyak mata, bahkan salah satu beauty influencer Tasya Sayeed yang aktif di dunia beauty mengabadikanya dalam instagram story miliknya pada Sabtu (7/5/2022), dengan menuliskan “Sampah nyaa (emot senyum)” “Sampaaah (emot tertawa)” “Popok (emot senyum)” dan men-Tag lokasi pantai yang berada di pantai Lampu’uk, Banda Aceh.
Instagram dengan nama @tasyasayeed yang bercentang biru tersebut memperlihatkan melalui instagram storynya keramaian wisatawan dan betapa kotornya pantai Lampu’uk Banda Aceh.
Seharusnya suasana pantai dan keindahan alamnya dapat memanjakan mata dan dinikmati oleh banyak wisatawan, serta dijaga maupun dirawat agar lingkungan tidak tercemar dari sampah baik organik maupun non-organik. Namun, lain hal ketika sampai di pantai tersebut dikarenakan begitu banyak sampah yang berserakan. Sampah itu dihasilkan oleh banyaknya wisatawan yang tidak sadar pentingnya menjaga kebersihan alam.
Apabila terus dibiarkan begitu saja bahkan hingga menumpuk tidak hanya berdampak bagi lingkungan sekitar pantai, tapi juga kesehatan wisatawan yang berada di pantai hingga masyarakat yang tinggal di sekitar sana.
Menurut publik, seharusnya wisatawan dapat belajar dari masa pandemi Covid-19. Walau angka positif telah menurun saat ini, tapi tetap harus tetap menjaga kebersihan dan mematuhi protokol kesehatan agar kesehatan masyarakat dapat terjamin serta terjaga. Angka positif Covid-19 berpotensi naik jika masyarakat tidak mulai sadar atau terus mengabaikan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan khususnya kebersihan alam sekitar.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Sepekan Libur Lebaran, Sebagian Pedagang di Teras Malioboro 2 Urung Rasakan Dampaknya
-
Pedagang Buang Sampah Diam-diam di Sungai Wisata Pulau Cinta Kampar Diberi Sanksi
-
Jangan Malas-malasan! Ini 5 Cara Kembali Produktif setelah Libur Lebaran
-
Detik-detik Dua Bocah Dibawa 'Kabur' Seekor Kuda saat Berwisata di Pantai Boom Banyuwangi
News
-
Bukan Meninggalkan, Hanya Mendefinisikan Ulang: Kisah Anak Nelayan di Era Modern
-
Jangan Cuma Rebahan, Coba 5 Kegiatan Ini Bersama Pasangan di Akhir Pekan
-
Lebih dari Sekadar Kenakalan Remaja: Membedah Akar Psikologis Kekerasan Anak
-
Mengunjungi Thaif: Napak Tilas Spiritualitas Rasulullah di Kota di Atas Awan
-
Lebih dari Sekadar Angkat Senjata, Ini Cara Bela Negara di Kehidupan Sehari-hari
Terkini
-
Hidupmu Bukan Konten: Melawan Standar Sukses Versi Media Sosial
-
Hada Cable Car Taif: Menyusuri Pegunungan Al-Hada dari Ketinggian
-
Bagaimana Budaya Membentuk Cara Kita Berpikir dan Merasa
-
Udah Rajin Nge-gym tapi Hasilnya Zonk? Jangan-jangan 7 'Blunder' Ini Biang Keroknya!
-
Sama-sama Gagal, Ini Beda Nasib Timnas Putri dan Putra di SEA Games 2025