Viral Pemuda Ini Sering Dibully Gegara Tak Bisa Makan Nasi, Alasannya Bikin Nyesek

Nasi menjadi makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Tidak heran apabila hampir semua masyarakat Indonesia menyantap nasi setiap hari. 

Hingga ada julukan 'belum kenyang kalau belum makan nasi'. Namun, beberapa orang justru tidak bisa makan nasi karena alasan yang berbeda-beda. 

Baru-baru ini ramai di media sosial TikTok curhatan seorang pemuda yang dibully karena tak bisa makan nasi. Pemuda tersebut mengirimkan curhatannya ke akun TikTok sampah_emosi. 

Pemuda berusia 22 tahun itu mengaku tidak suka makan nasi sejak umur 13 tahun. Teman-temannya yang mengetahui dia tidak suka nasi justru memberikan bully-an. 

Dia sering kali jadi bahan ejekan teman-temannya karena ketidaksukaan terhadap nasi. Dia sampai pernah di-bully dengan dicekokin nasi oleh teman-temannya. 

Padahal, teman-temannya tidak tahu alasan dia sejak remaja tak bisa makan nasi. Sebab, alasan tersebut berkaitan dengan masalah keluarganya. 

Ketika dia masih suka makan nasi sempat dimarahi oleh bapaknya. Kata bapaknya dia mengambil nasi terlalu banyak hingga 2 centong. 

Bapaknya merasa kalau pemuda itu tidak ingat dengan anggota keluarga yang lain. Dia sendiri merasa memang jika mengambil nasi kebanyakan sebab setiap anggota keluarganya hanya dijatah 1 centong. 

Alasannya Bikin Nyesek

Dia mengaku saat itu cuek tidak mempedulikan bapaknya yang marah gara-gara dirinya mengambil nasi 2 centong. Dia dengan cuek tetap melanjutkan makan karena memang sedang lapar sekali. 

"Akhirnya bapak saya kesal terus makanan saya diludahin sama bapak. Dari sana saya enggak bisa makan nasi lagi karena suka jijik kalau lihat nasi," ungkap pemuda tersebut seperti dikutip oleh Yoursay.id, Rabu (24/8/2022). 

Curhatan pemuda ini mengenai alasan nyeseknya tak suka makan nasi mencuri perhatian warganet. 

"Dia yang cerita kok air mata gue yang ngalir ya," komentar salah satu warganet. 

"Enggak kebayang bagaimana sakitnya hati kakak pas lihat nasi. I know u'll get over it kak," sahut yang lain.

"Kamu tidak salah, yang salah mereka yang tidak bisa menerima traumamu," pendapat lainnya.

"Trauma yang harus diobati, enggak apa semangat ya," ujar yang lain.

"Kadang heran sama orang yang kalau makan harus dibatesin. Ibu malah seneng kalau makanan habis. Gampang masak lagi," pendapat warganet lainnya. 

Hingga kini video curhatan pemuda ini sudah ditonton sebanyak 320,6 ribu kali.