Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan dijadwalkan bertanding melawan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik di partai final Kejuaraan Dunia 2022 pada Minggu (28/8/2022) siang. Ahsan/Hendra (The Daddies) vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik akan bertanding di lapangan 1 Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang.
Melansir Badminton4u, pertemuan di babak final Kejuaraan Dunia 2022 merupakan pertemuan ke-11 yang terjadi antara The Daddies vs Aaron/Soh di pertandingan bulutangkis internasional dengan catatan H2H 7-3 keunggulan untuk The Daddies. Berikut ini merupakan catatan pertemuan antar kedua pasangan :
- CELCOM AXIATA Malaysia International Challenge 2018: The Daddies menang atas Aaron/Soh melalui pertandingan rubber game.
- DAIHATSU Indonesia Masters 2019: The Daddies taklukkan Aaron/Soh melalui pertandingan straight game.
- YONEX All England Badminton Championships 2019: The Daddies perkuat dominasi dengan kembali meraih kemenangan atas Aaron/Soh melalui pertandingan rubber game.
- DANISA Denmark Open 2022: The Daddies kembali unggul dan menang melalui pertandingan straight game.
- Fuzhou China Open 2019: Aaron/Soh berhasil pecahkan rekor pertemuan dengan The Daddies, raih kemenangan melalui pertandingan straight game.
- HSBC World Tour Finals 2019: The Daddies menang straight game.
- HSBC World Tour Finals 2020: The Daddies menang melalui pertandingan rubber game.
- Group Stage Olimpiade Tokyo 2020: The Daddies menang.
- Perebutan Medali Perunggu Olimpiade Tokyo 2020: Aaron/Soh menang rubber game.
- Malaysia Open 2022: Aaron/Soh menang rubber game.
Pertandingan di babak final Kejuaraan Dunia 2022 ini sontak menjadi perhatian. Hal tersebut dikarenakan perebutan medali emas Kejuaraan Dunia 2022 ini mampu menjadi rekor bagi kedua pasangan. Apabila The Daddies menang, maka The Daddies tercatat menciptakan rekor meraih gelar Juara Dunia yang ke-4 dalam 4x partisipasi mereka menjadi pasangan. Dapat dikatakan, The Daddies mampu ciptakan rekor tidak terkalahkan selama pergelaran Kejuaraan Dunia yang mereka ikuti.
Sedangkan bagi Aaron Chia/Soh Wooi Yik, apabila mereka menang maka ini mampu menjadi rektor untuk pertama kalinya Malaysia meraih gelar Juara Dunia. Sebelum terakhir, pencapaian tertinggi wakil Malaysia di ajang Kejuaraan Dunia adalah menjadi silver medalist atau runner-up.
Pertandingan Kejuaraan Dunia 2022 dapat disaksikan melalui siaran langsung dari iNews TV, MNC TV, layanan streaming RCTI+, SPO TV dan kanal youtube resmi milik BWF yaitu BWF. Partai final akan mulai dimainkan pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 13.00 WIB.
Baca Juga
-
Hari Ketiga Arctic Open 2024, Tujuh Wakil Indonesia Siap Bertanding!
-
Siap Bertanding di Arctic Open 2024, Jonatan Christie Hadapi Andalan Taipei
-
Babak Awal Arctic Open 2024, Rehan/Lisa Siap Melawan Juara Canada Open
-
Kembali Hadapi Wakil Denmark, Gregoria Mariska Siap untuk Arctic Open 2024
-
Arctic Open 2024, Fajar/Rian Hadapi Unggulan Taipei di Babak Awal
Artikel Terkait
-
Babak Awal China Open 2024, The Daddies Hadapi Unggulan Terbaik Denmark!
-
Sosok Liu Yu Chen, 'Anak' Hendra Setiawan Lamar Huang Yaqiong di Olimpiade Paris 2024
-
Daftar Wakil Indonesia di Korea Open 2024, Ganda Putri Kosong!
-
Kalah di Final, Hendra/Ahsan Runner-up Australian Open 2024
-
Final Australian Open 2024, The Daddies Siap Ladeni Unggulan Pertama dari China
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans