Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Rizka Utami Rahmi
Logo Es Teh Indonesia (Instagram/estehindonesia)

Kemarin hingga tadi malam, jagad Twitter masih diramaikan dengan kasus cuitan seorang pengguna Twitter yang yang mengungkapan kekesalannya terhadap produk Es Teh Indonesia hingga berujung somasi oleh PT. Esteh Indonesia Makmur.

Berikut adalah fakta-fakta kasus Es Teh Indonesia di Twitter tersebut:

1. Pada hari sabtu (24/09/2022) seorang pengguna Twitter dengan akun bernama @Gandhoyy mengungkapkan kekesalannya terhadap produk Es Teh Indonesia varian Chizu Red Velvet yang dianggapnya terlalu manis.

Menggunakan kata-kata umpatan dan nama hewan, akun tersebut menuangkan semua kekecewaannya kepada produk minuman kekinian tersebut.

2. Pada hari minggu (25/09/2022) pihak Es Teh Indonesia yang bernaung di bawah PT. Esteh Indonesia Makmur melayangkan somasi terhadap akun Twitter tersebut.

3. Isi somasi tersebut diantaranya mengatakan bahwa PT Esteh Indonesia makmur keberatan dengan adanya informasi yang diberikan akun tersebut yang dianggap menyesatkan karena menyebutkan pemakaian gula yang tidak sesuai dalam produknya sehingga bisa memberikan kesan buruk pada konsumen lain.

Padahal untuk kadar manis dalam suatu produk, pihak Es Teh Indonesia selalu memberikan pilihan berdasarkan keinginan pelanggan.

Selain itu PT. Esteh Indonesia Makmur menganggap umpatan kasar menggunakan nama hewan sangat menghina PT. Esteh Indonesia Makmur dan masuk dalam kategori pencemaran nama baik.

4. PT. Esteh Indonesia Makmur melayangkan somasi dan menunggu itikad baik dari pemilik akun @Gandhoyy untuk segera menghapus dan mengklarifikasi mengenai pernyataannya yang keliru pada akun Twitter pribadi yang bersangkutan dalam kurun waktu paling lambat 2x24 jam sejak dilayangkannya surat somasi tersebut.

5. Pada hari yang sama, akun Twitter @Gandhoyy  melakukan permohonan maaf dan klarifikasi pada akun Twitter miliknya. Akun tersebut meminta maaf akibat dari cuitan yang menyebutkan bahwa produk Es Teh Indonesia varian Chizu Red Velvet kandungan dan informasi yang diberikannya keliru sehingga merugikan PT. Esteh Indonesia Makmur.

Atas somasi tersebut banyak komentar warganet yang menghiasi kolom komentar.

"Aneh, cmn begitu aja di somasi, padahal dia benerin beli dan ngerasain, wajar kalo berkomentar dan agak hiperbola, udah biasa kata kata kaya gitu padahal, kok ya baperan bgt," ujar salah satu warganet.

"Mungkin kata2 masnya yang kurang pantas mengkritik kali ka," balas warganet lainnya.

"Kalo ada keluhan, cobalah ditanggapi dengan bijak. Bukan seperti ini caranya," sambung komentar lainnya.

Kasus tersebut mendapatkan reaksi beragam dari para warganet. Ada yang mendukung pemilik akun @Gandhoyy, namun ada juga yang mendukung pihak Es Teh Indonesia.

Hingga berita ini diturunkan, cuitan tersebut sudah mendapatkan lebih dari 35ribu likes dan di retweet lebih dari 6ribu kali.

Rizka Utami Rahmi