Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Tan Puan
Salah satu bentuk simpati dari PSIS Semarang (twitter/@psisfcofficial)

Berbagai bentuk dukungan dan ucapan simpati berdatangan dari seluruh penjuru dunia pasca tragedi kemanusian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang terjadi setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya pada Sabtu malam (1/10/2022).

Berita kesedihan ini juga sampai ke telinga luar negeri dan mulai gencar diberitakan oleh media internasional ternama seperti BBC hingga The New York Times.

Ucapan belasungkawa turut disampaikan oleh berbagai klub sepak bola dari seluruh dunia termasuk klub ternama seperti Manchester United hingga Liverpool melalui akun mereka di Twitter.

Manchester United sangat berduka atas tragedi di Malang, Indonesia. Kami mengirimkan belasungkawa yang tulus kepada para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terkena dampak,” tulis @ManUtd pada Minggu (2/10/2022).

Kami sangat sedih mengetahui peristiwa di Malang di Stadion Kanjuruhan Indonesia hari ini. Bersama dengan semua orang yang menemukan koneksi melalui sepak bola, pikiran kami bersama semua orang yang terkena dampak tragedi ini,” ucap @Arsenal.

Kami sangat sedih mendengar kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang, Indonesia. Pikiran semua orang di Liverpool Football Club membersamai semua yang terkena dampak saat ini,” tulis Liverpool di Twitter.

Momen mengheningkan cipta juga dilakukan oleh beberapa klub luar negeri sebelum melangsungkan pertandingan, sebagai bentuk penghormatan bagi para korban dan solidaritas. Salah satunya dilakukan pada pertandingan La Liga Inggris di hari Minggu.

Mengheningkan cipta selama satu menit sebelum semua pertandingan #LaLiga sebagai tanda penghormatan atas tragedi yang terjadi kemarin di Indonesia,” tulis @LaLigaEN melalui cuitan. Menurut informasi dari BPBD Jawa Timur yang dilansir dari Liputan6, Minggu (2/10/2022) hingga kini ada 174 korban meninggal yang tercatat, sementara untuk korban luka berat 11 orang dan 298 orang yang luka ringan.

Melansir dari CNN, kronologi kericuhan versi BPBD awalnya bermula saat Arema kalah dari Persebaya dengan skor 2-3. Para pendukung yang tak terima dengan kekalahan itu akhirnya turun ke lapangan untuk mencari para pemain. Namun kemarahan pendukung justru tak terkendali. Untuk meredakan hal tersebut akhirnya polisi menyemprotkan gas air mata ke arah penonton sehingga situasi semakin kacau.

Tan Puan