Masih ingat dengan ibu penjual dawet yang mengungkapkan kesaksiannya tentang tragedi gas air mata di stadion Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, (1/10/2022) lalu?
Kesaksian ibu penjual dawet ini menuai pro kontra dari masyarakat karena menurut netizen, di lokasi gate tiga stadion Kanjuruhan sama sekali tidak ada penjual dawet seperti yang dikatakan ibu tersebut.
Dalam rekaman suara yang telah beredar di media sosial, ibu tersebut mengaku telah melihat para rekan aremania yang mabuk. Akibat kesaksiannya tersebut, ibu penjual dawet ini pun dicari-cari oleh Aremania.
Kali ini, ibu tersebut muncul dan bertemu keluarga korban untuk meminta maaf. Dalam sebuah video yang diunggah di akun twitter @aremaniaculture, ibu tersebut menemui perwakilan keluarga korban tragedi Kanjuruhan dan meminta maaf kepada mereka atas kesaksiannya.
Ibu penjual dawet Kanjuruhan minta maaf pada keluarga korban
Dalam video yang diunggah akun @aremaniaculture pada Kamis (13/10/2022), ibu yang mengaku sebagai penjual dawet di gate tiga stadiun Kanjuruhan tengah menemui perwakilan keluarga korban tragedi gas air mata.
Dalam caption video berdurasi 2 menit 20 detik tersebut, akun @aremaniaculture mengatakan bahwa ibu yang mengaku sebagai penjual dawet Kanjuruhan tengah meminta maaf pada keluarga korban gas air mata, yaitu Nawi Curva Nord.
"Masih ingat rekaman suara yang viral memberikan kesaksian terkait tragedi di kanjuruhan dan mengaku sebagai penjual dawet? Berikut video yang bersangkutan meminta maaf ke salah satu keluarga korban yaitu mas Nawi Curva Nord. Penjual dawet PNS ya?" tulis akun @aremaniaculture seperti yang dikutip penulis.
Dalam video tersebut penjual dawet Kanjuruhan meminta maaf atas kesaksiannya kemarin dan tidak ada niat menjelekkan nama korban.
"Ya, Demi Allah, saya Lillahita'ala meminta maaf kepada panjenengan. Memohon dengan sangat tolong maafkan saya bila ada kata saya yang salah ya mbak? Karena bukan tujuan saya untuk mencemarkan nama baik mas Nawi," ujar perempuan tersebut dalam rekaman video yang diunggah akun @aremaniaculture pada Rabu (12/10/2022).
Ibu tersebut juga mengaku bahwa apa yang dilakukannya bukanlah settingan dan bukan atas suruhan siapun.
"Dan untuk mas-masnya saya minta maaf yang sebesar-besarnya karena tidak ada tujuan saya untuk menjelekkan siapapun di sini. Demi Allah saya nggak ada settingan apa-apa dan saya bukan suruhan siapa-siapa," imbuh perempuan yang sempat mengaku sebagai penjual dawet Kanjuruhan tersebut.
Setelah mengucapkan permohonan maaf, ibu tersebut bersimpuh di hadapan perwakilan keluarga korban dan menangis tersedu-sedu.
Video ini menuai beragam komentar dari para netizen. Banyak netizen yang akhirnya mempertanyakan apa alasan sebenarnya ibu tersebut mengaku sebagai penjual dawet stadion Kanjuruhan dan mengaku menyaksikan tragedi gas air mata tersebut.
"Pengakuannya tidak punya tujuan apapun, tidak di suruh oleh siapapun. Lalu apa maksud dia mengaku penjual es dawet dan membuat pengakuan mengenai tragedi Kanjuruhan yg menimpa Aremania. Ambigu saya, tidak mungkin seseorang melakukan sesuatu hal tanpa ada tujuan yang jelas," tulis akun @anonFans62.
"Gada tujuan untuk menjelekkan siapapun. Terus tujuannya apa?" tulis akun @rrachman16.
"Yaa ampun.....tujuannya apa coba bikn cerita bohong kaya gitu," tulis akun @Zpembayun.
Tag
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Kafe Dekat ISI Jogja, Harga Terjangkau Nyaman Buat Nongkrong!
-
5 Rekomendasi Tempat Camping di Purwokerto, Viewnya Memesona!
-
5 Rekomendasi Wisata Keluarga di Klaten, Seru dan Menyenangkan!
-
4 Kafe di Temanggung dengan View Gunung Sumbing dan Sindoro
-
5 Kafe di Boyolali dengan View Gunung Merapi yang Memesona, Auto Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Gertakan Shin Tae-yong Angkat Kaki Usai Desakan Mundur Buat Ketum PSSI, Publik Tunggu Undur Diri Berjamaah
-
Gaduh Temuan Polri dan PSSI di Stadion Kanjuruhan Ternyata Bukan Miras, Netizen: Nyari Kesalahan Rupanya
-
'Menunggu Teman yang Meninggal', Rusdi Menetap di Stadion Usai 3 Temannya Meninggal saat Tragedi Kanjuruhan
-
Warganet Persilakan Shin Tae-yong Mundur karena Bela Iwan Bule: Tak Ada Prestasi Seharga Nyawa Manusia!
-
Ketika Polri Sebut Gas Air Mata Tak Sebabkan Kematian, Komnas HAM Tunggu Sesuatu dari Laboratorium
News
-
Komunitas Perlitas Membingkai Semangat dan Kreativitas Penghuni Panti Laras
-
PA Jambi Gandeng FKIK UNJA, Hadirkan Psikologi di Proses Hukum
-
Hari Lahir Pancasila di UNJA: Dari Upacara hingga Aksi Nyata Membangun Bangsa!
-
Menembus Hutan Demi Harapan, Psikologi UNJA Bangkitkan Mimpi Anak Suku Anak Dalam Jambi
-
Pelatihan Peer Counselor, Komunitas RETAS Buka Wawasan Baru Petugas Lapas
Terkini
-
Timnas China Kehilangan 2 Pemain Pilar di Laga Lawan Indonesia, Sepenting Apakah Mereka?
-
Usung Konsep Sporty, USPEER Resmi Debut Lewat Single Bertajuk 'Zoom'
-
5 Sistem Kekuatan Terbaik Sepanjang Sejarah Anime, Ada Favoritmu?
-
Maudy Ayunda 'Bulan, Bawa Aku Pulang': Persembahan untuk Ketenangan Batin
-
Buat Keputusan Sepihak Terkait Tuan Rumah, AFC Khianati 2 Aturan yang Mereka Buat Sendiri!