Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Haqia Ramadhani
Irjen Pol Teddy Minahasa (Twitter @TheEagle_BEN)

Jejak digital Irjen Teddy Minahasa saat menjabat Kapolda Sumatera Barat viral. Video Irjen Teddy memberikan arahan kepada bawahannya menghebohkan publik di saat ia kini menjadi Kapolda Jawa Timur justru ditangkap atas dugaan jual beli narkoba

Video tersebut diambil ketika Irjen Teddy Minahasa memimpin apel pada Senin (22/8/2022) pagi. Irjen Teddy memberikan arahan bawahannya agar mengingat apabila profesi polisi merupakan pengabdian. 

"Kalau ingin kaya jangan jadi polisi. Polisi itu pengabdian, rezeki mengikuti," ucapnya seperti dikutip oleh Yoursay.id dari akun Instagram terang_media, Sabtu (15/10/2022). 

Jejak Digital Irjen Teddy Minahasa Hebohkan Publik

Video lawas Irjen Teddy Minahasa beri arahan. (Instagram/terang_media)

Irjen Teddy memerintahkan dengan tegas kepada seluruh polisi di Sumatera Barat yang saat itu menjadi wilayah kewenangannya untuk tidak menjadi backing kejahatan. 

"Saya perintahkan jangan ada lagi saudara-saudara yang menjadi backing atau tokoh-tokoh yang berada dibalik peristiwa-peristiwa kejahatan," tuturnya. 

"Masih banyak lahan-lahan yang lain yang lebih halal, yang lebih baik, yang lebih mulia, yang lebih terhormat. Yang tidak merendahkan harga diri dan martabat saudara-saudara sebagai anggota Polri," imbuhnya. 

Video lawas Irjen Teddy saat menjabat sebagai Kapolda Sumbar memberikan arahan menuai kritik pedas dari publik. Mengingat sekarang Irjen Teddy sedang terjerat kasus dugaan jual beli narkoba. 

"Perilaku tidak sesuai omongan," komentar pedas seorang warganet. 

"Klimaks komedi (emoji tepuk tangan)" ujar yang lain. 

"Sulap bim salam bim prok prok prokkk jadi apa. Rejeki mengikut tapi lifestyle bikin khilaf," sahut lainnya. 

Teddy Minahasa sendiri memiliki kekayaan yang mencapai Rp28,9miliar. Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2021 harta kekayaan Teddy mencapai Rp29,97 miliar. 

Rinciannya, tanah dan bangunan senilai lebih dari Rp25 miliar, kemudian alat transportasi dan mesin senilai Rp2,07 miliar, harta bergerak lainnya Rp500 juta, surat berharga Rp62,5 juta, serta kas dan setara kas Rp1,52 miliar. Teddy Minahasa tercatat tidak memiliki utang. 

Dari harta-harta tersebut, tercatat yang tertinggi adalah tanah dan bangunan. Tanah milik Teddy tersebar di 53 lokasi berbeda.

Beberapa di antaranya adalah di Pandeglang senilai Rp350 juta, di Pasuruan senilai Rp336 juta, dan Malang senilai Rp1,02 miliar. Kendaraan-kendaraan mewah juga terparkir di garasi rumah Teddy.

Haqia Ramadhani