Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Haqia Ramadhani
Pemilik warung menangis lihat bon makan pelanggan. (Instagram/manaberita)

Masih banyak ditemukan di sekitar kita warung yang memperbolehkan pelanggan untuk berutang. Sistem tersebut sering kali membuat pedagang jadi kebingungan sendiri jika banyak pelanggan yang berutang. 

Hal ini dialami oleh seorang pemilik warung makan. Ia mencurahkan kesedihannya dalam unggahan video yang dibagikan ulang oleh akun Instagram manaberita. 

"Andaikan bayaran pasti gak akan nangis (emoji menangis)" tulisan dalam video viral seperti dikutip oleh Yoursay.id, Jumat (21/10/2022). 

Dalam rekaman video pemilik memperlihatkan kondisi warungnya yang sederhana. Ia berjualan makanan dan minuman seperti warteg pada umumnya. 

Ia dibuat pusing dengan pelanggan yang tidak kunjung membayar utang mereka. Ia dengan perasaan campur aduk sedih, bingung, dan pusing memperlihatkan catatan bon pelanggan-pelanggannya. 

Ada 26 orang pelanggan di antaranya yaitu, Kang Usman, Kang Sukir, Aan, Roy, Rasman, dan lainnya. Mereka berutang kepada pemilik warung ini dengan total per orang mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. 

Pelanggan bernama Kang Sukir memiliki utang paling kecil Rp240ribu. Sedangkan utang paling besar dilakukan oleh pelanggan bernama Yanto dengan total Rp1,782ribu. 

Jika ditotal seluruh utang dari 26 orang pelanggannya mencapai Rp19juta. Jumlah utang 26 orang pelanggan tersebut terbilang besar yang bisa mempengaruhi perputaran modal. 

Pemilik warung dalam narasi videonya juga cemas sebab pelanggan berpotensi tidak membayar. Apabila dilihat dari catatan utang dari 26 pelanggan diketahui mereka berasal dari satu tempat kerja yang sama di sebuah perusahaan. 

Video curhatan pemilik warung tersebut menuai berbagai tanggapan dari warganet. Tak sedikit warganet menyarankan terkait pemberian toleransi utang kepada pelanggan. 

"Kalau ngutangnya lebih dari 3x mending jangan dikasih lagi sudah PENYAKIT," komentar seorang warganet. 

"Jangan nerima utang kalau warung kecil. Jangan takut gak laku," ujar yang lain. 

"Ya kalau dari awal dikasih bon sama pemilik dibayar besok, terus-terusan kayak gitu dibuat langganan sama orang yang ngutang. Dikasih hati minta jantung," kata lainnya. 

"Tulis saja di pintu masuk: hari ini tidak boleh utang, besok boleh simpel kan," tanggapan warganet yang lain. 

Video yang mungkin Anda suka:

Haqia Ramadhani