Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Tan Puan
KTT G20 Indonesia (twitter/@jokowi)

Indonesia sukses mengadakan KTT G20 Bali secara lancar dan terkendali di tengah ketegangan isu global yang memanas. Presidensi yang mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger ini dihadiri 17 negara dan berbagai organisasi besar di dunia. KTT G20 dilaksanakan di Bali pada 15-16 November 2022.

Berikut 3 potret pelaksanaan KTT G20 di hari terakhir.

1. Ajak para pemimpin dunia keliling Tahura Ngurah Rai

Para pemimpin G20 lakukan penanaman bakau (twitter/@narendramodi)

Pada Rabu pagi (16/11/2022) Jokowi mengajak para pemimpin dan perdana menteri dunia berkeliling Taman Hutan Raya Ngurah Rai sembari menjelaskan berbagai jenis bakau termasuk 6juta bibit yang ada disana untuk menunjukkan komitmen Indonesia dalam merawat dan menjaga kawasan hutan hujan tropis.

Melansir dari beberapa sumber, para pemimpin G20 menilai bahwa Indonesia telah menjadi contoh negara yang melakukan langkah konkret untuk mendukung transisi ekonomi hijau atau energi hijau terhadap perubahan iklim.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengajak para pemimpin untuk melakukan penanaman bakau bersama. Sebelumnya, acara pada pagi itu sempat ditunda hingga 1,5 jam, kemudian Presiden Jokowi berinisiatif mengajak para awak media resmi negara G20 untuk berkeliling lebih awal.

2. Bahas Ekonomi Digital

Presidensi G20 hari kedua (twitter/@setkabgoid)

Pertemuan hari kedua ini dimanfaatkan Presiden Joko Widodo  untuk membahas seputar ekonomi digital. Mengawali pertemuan sesi ketiga tersebut, Presiden Jokowi kembali menekankan untuk menyudahi aksi perang yang kini sedang terjadi di Rusia dan Ukraina.

Ekonomi digital menyumbang 15,5% produk domestik bruto (PDB) global. Ini membuka peluang bagi masyarakat kecil menjadi bagian dari rantai pasok global,” ujar presiden Indonesia saat membuka pembahasan yang dikutip melalui tayangan langsung di YouTube Sekretariat Presiden.

Tiga hal yang menjadi fokus G20 tentang ekonomi digital yang pertama adalah kesetaraan akses digital dimana masih ada 2,9 miliar penduduk dunia yang belum bisa mendapatkan akses internet. Kedua, literasi digital yang harus menjangkau semua masyarakat agar dapat berpartisipasi di ekonomi masa depan. Ketiga, lingkungan digital yang aman dimana saat ini perkembangannya banyak diwarnai dengan hoaks dan kejahatan siber termasuk kebocoran data.

3. Serahkan Presidensi Ke Negara Selanjutnya

Indonesia serahkan palu presidensi G20 tahun depan ke India (twitter/@narendramodi)

Pada hari terakhir presidensi, Presiden Jokowi secara resmi menyerahkan tangkup kepemimpinan Presidensi G20 tahun depan kepada Perdana Menteri India Narendra Modi. Jokowi siap mendukung penuh Presidensi G20 di India dan optimis mereka akan mencapai kesuksesan yang sama dengan Indonesia.

Saya mau menyampaikan selamat kepada India yang akan melanjutkan kepemimpinan G20 berikutnya. Saya yakin di bawah kepemimpinan Modi, G20 akan terus bergerak,” tutur Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Itulah 3 potret kegiatan KTT G20 pada hari terakhir di Bali.

Video yang mungkin Anda suka

Tan Puan