Pelaksanaan KTT G20 sukses diadakan secara lancar pada 15-16 November di Bali. Selama di Pulau Dewata, para pemimpin negara dimanjakan degan berbagai pertunjukan, makanan, dan suasana khas Indonesia.
Salah satu yang menarik perhatian adalah saat Presiden Joko Widodo menjamu para tamu negara di sebuah bangunan kubah bambu yang memang secara khusus disediakan untuk tempat makan siang para petinggi dunia.
Bamboo Dome masih berada satu kawasan dengan Hotel Apurva Kempinski. Kubah bambu tersebut memiliki luas sekitar 800 meter persegi dengan jumlah 43 kursi dan meja besar yang ditata secara melingkar.
Berikut 5 fakta dari bangunan Bamboo Dome yang dibangun khusus untuk jamuan makan siang KTT G20 Bali yang dirangkum dari YouTube Sekretariat Presiden dan berbagai sumber lainnya.
1. Pemilihan Lokasi Dilakukan Selama Setahun
Presiden Jokowi memberikan perintah khusus kepada tim KTT G20 untuk menyediakan tempat makan siang yang memiliki pemandangan laut dimana hal ini sesuai dengan ciri khas Bali yang menjadikan pantai sebagai daya tarik wisatanya.
Awalnya tim hanya akan mendirikan tenda di belakang Hotel Apurva Kempinksi, namun karena kondisinya yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia sehingga anginnya sangatlah kencang.
Ide kedua, mereka berencana akan membuat bangunan dari batu bata namun akan sangat disayangkan jika bangunan tersebut hanya digunakan sekali.
Para tim KTT G20 berunding sepanjang tahun untuk menentukannya lalu kemudian muncul ide untuk membangun tempat dari bambu yang lebih sustainable.
2. Karya Anak Bangsa
Bamboo dome merupakan karya kolaborasi antara creative consultant KTT G20 Elwin Mok, desainer Rubi Roesli dan dosen UGM serta pakar bambu Ashar Saputra. Pengerjaannya juga dilakukan secara gotong royong oleh pengrajin bambu di Gianyar.
3. Hanya Dikerjakan Satu Bulan
Tim dari pembangunan Bamboo Dome hanya diberikan waktu satu bulan untuk mendirikan tempat yang nyaman dan estetik tersebut. Selain pengerjaannya dilakukan dengan cepat mereka juga harus memastikan keamanan dari bangunan dengan zero tolerance karena Bamboo Dome digunakan sebagai tempat berkumpulnya kepala Negara.
4. Dibuat 100% Dari Bambu
Keseluruhan struktur bangunan Bamboo Dome dibuat 100% menggunakan bambu tanpa campuran besi atau baja. Bamboo Dome memanfaatkan bambu jenis bambu apus dan bagian penyangganya terbuat dari bambu petung yang dibawa dari daerah Tabanan untuk dikerjakan oleh para pengrajin di Gianyar.
5. Alasan Dibalik Pemilihan Material Bambu
Selain unik, bambu dikenal dengan sifatnya yang lentur dan elastis sehingga mudah dibentuk. Sebagai bahan bangunan, bambu sangat aman digunakan karena memiliki kemampuan yang baik untuk bertahan dari guncangan gempa hingga tahan badai jika digunakan di Indonesia. Bambu juga dipilih karena memiliki filosofi yang mendalam bagi masyarakat di Bali khususnya bagi yang beragama Hindu.
Itulah sederet fakta dari Bamboo Dome yang menjadi saksi dari pertemuan makan siang dan perbincangan para pemimpin negara G20.
Baca Juga
-
5 Fakta Menarik Nam Ji Hyun, Aktris Berbakat Pemeran K-Drama Good Partner
-
3 Karakter Cowok Green Flag di Drama Korea Welcome To Samdalri, Bikin Meleleh!
-
3 Drakor Baru yang Angkat Tema soal Lika-liku Perceraian, Penuh Pesan Moral
-
4 Pesona Shin Eun Soo di 'Twinkling Watermelon', Bicara Pakai Bahasa Isyarat!
-
4 Film Beragam Genre Dibintangi Dwi Sasono di 2023, Terbaru 'Budi Pekerti'
Artikel Terkait
-
Bule Asal Amerika Ini Unggah Parodi Hinaan Tentang Batik, Publik: Jangan Main-Main dengan Netizen Indonesia
-
Profil Putu Ayu Saraswati, Sosok Pemandu KTT G20 Bali yang Viral Disorot Warganet
-
Megawati dan SBY Duduk Bareng, Ruhut Sitompul Bongkar Rahasia Demokrat: AHY Dulu Pernah Minta Dipertemukan Sama...
-
KTT G20 Bali Rampung, Pengemudi Ojek Turut Merasakan Secercah Untung
-
Jokowi Tegas Tak Libatkan Pawang Hujan, Beredar Video Mba Rara Beraksi di Lokasi KTT G20
News
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Raffi Ahmad Masuk Bursa Menpora: Dukungan, Kritik, dan Spekulasi Politik
-
Memahami Protes Gen Z di Nepal, Larangan Media Sosial dan "Nepo Baby': Apa Sih Itu?
Terkini
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?