1 Desember telah ditetapkan sebagai Hari AIDS sedunia. Adanya Hari AIDS menjadi peringatan kepada seluruh masyarakat dunia untuk memberi dukungan kepada penyintas AIDS.
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan penyakit yang merusak sistem kekebalan tubuh seseorang dan menjadi stadium akhir dari virus HIV (Human Immonudeficiency Virus).
Dengan adanya Hari AIDS Sedunia, tentu diharapkan bahwa seluruh lapisan masyarakat mampu memperlakukan penyintas AIDS dengan baik. Serta sebagai motivasi bagi para penyintas agar lebih semangat dalam menjalani kehidupan dan berjuang demi kesehatan mereka.
Baca Juga: Profil Gerald Jerry Lawson, Bapak Perintis Game Modern di Google Doodle Hari Ini
Sejarah Hari Aids Sedunia
Ditetapkannya Hari AIDS sedunia tidak lepas dari banyaknya penderita yang terinfeksi penyakit ini. Pada tahun 1988, diadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) menteri kesehatan sedunia yang kemudian menyepakati untuk menetapkan tanggal 1 Desember sebagai Hari AIDS internasional.
Pada tahun 1995, Presiden Amerika Serikat mulai meresmikan Hari AIDS sedunia setelah banyaknya para pejabat serta menteri kesehatan yang terus menerus menyuarakan tentang AIDS.
Pada tahun 2005, World AIDS Campaign (WAC) menjadi organisasi yang bertugas untuk memilih tema tahunan yang bakal diusung, tentunya dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan organisasi kesehatan global lainnya.
Pada 1 Desember 2022, Peringatan Hari AIDS Sedunia 2022 mengambil tema "Equalize" atau "Menyetarakan. Artinya, seluruh lapisan masyarakat serta para pemimpin diminta untuk memperlakukan penderita AIDS dengan tanpa membedakan agar ketidaksetaraan yang menghambat kemajuan bagi kesehatan penderita AIDS pun dapat dihilangkan.
Sementara itu, untuk tema nasional peringatan Hari AIDS pada 1 Desember 2022 ini adalah "Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS".
Tema ini bermaksud mengajak seluruh masyarakat khususnya di Indonesia untuk bahu membahu dalam mengakhiri adanya AIDS di Indonesia.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan kesetaraan bagi perempuan, anak-anak dan remaja. Tentunya peran masyarakat pun sangat dibutuhkan dalam mewujudkan harapan tersebut.
Mari kita jadikan peringatan Hari AIDS sedunia sebagai jembatan untuk selalu mengingat bahwa penyakit ini sangat berbahaya. Dan sebisa mungkin, mari kita hindari tindakan yang bisa memicu infeksi virus tersebut.
Selain itu, mari lebih berempati kepada para penyintas AIDS serta memperlakukan mereka dengan setara.
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Kafe Dekat ISI Jogja, Harga Terjangkau Nyaman Buat Nongkrong!
-
5 Rekomendasi Tempat Camping di Purwokerto, Viewnya Memesona!
-
5 Rekomendasi Wisata Keluarga di Klaten, Seru dan Menyenangkan!
-
4 Kafe di Temanggung dengan View Gunung Sumbing dan Sindoro
-
5 Kafe di Boyolali dengan View Gunung Merapi yang Memesona, Auto Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Mengapa Bentuk Bundar? Ini Kisah Menarik di Balik Bentuk Setir Mobil yang Jarang Diketahui
-
Infiltrasi PKI Membelah PGRI, Sejarah Gelap Para Guru Pengabdi Negeri
-
Akun X Wikipedia Bagikan Cerita Firaun Akhenaten yang Pernah Pindahkan Ibu Kota, Warganet: Kok Mirip Sama...
-
Kenapa Seminggu Ada 7 Hari? Jawabannya Ada di Langit dan Sejarah
-
Sejarah Singkat Berdirinya PGRI, Diawali dari Perlawanan terhadap Penjajah Belanda
News
-
Dari Kelas Berbagi, Kampung Halaman Bangkitkan Remaja Negeri
-
Yoursay Talk Unlocking New Opportunity: Tips dan Trik Lolos Beasiswa di Luar Negeri!
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
Terkini
-
Penikmat Manis Merapat! Ini 4 Cafe Dessert di Jogja yang Enak dan Aesthetic
-
Timnas Indonesia Bakal Angkat Kaki dari Stadion GBK Saat AFF 2024, Ini Penyebabnya
-
Dipanggil STY ke AFF Cup 2024, Pratama Arhan Belum Pasti Jadi Pemain Inti?
-
Cerdas dalam Berkendara Lewat Buku Jangan Panik! Edisi 4
-
Asmara Jung Woo-sung Disorot Usai Mengaku Punya Anak dengan Moon Ga-bi