Ayah Richard Eliezer atau Bharada E, Sunandag Junus Lumiu, angkat bicara terkait kasus yang membuat putranya ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Dalam acara Rosi yang disiarkan Kompas TV, Kamis (1/12/2022) malam, ayah maupun ibu Bharada E mengaku sedih atas kasus yang menjerat Bharada E.
Saking prihatinnya, dalam acara itu ayah Bharada E bercerita sambil nangis terisak-isak. Sunandag Junus Lumiu, meminta Ferdy Sambo bertanggung jawab.
BACA JUGA: Istri Eks Kapolres Muara Enim Tantang Tes DNA, Feby Sharon: Siap Beri Rp 5 M dan Dipenjara
Pasalnya, Bharada E hanya seorang polisi berpangkat rendah, dibandingkan Ferdy Sambo yang jelas-jelas merupakan atasannya.
"(Anak saya) pangkat paling rendah. Jadi saya selaku orang tua daripada anak kami, Ichad, saya minta kepada Pak Sambo, jantanlah!" kata ayah Bharada E.
Ayah Bharada E menuntut Ferdy Sambo harus mengakui permasalahan ini. Sebab, menurutnya, Bharada E hanya korban pangkat yang rendah.
“Aak saya menjadi korban dalam permasalahan ini. Jadi sekali lagi saya minta kepada Pak Sambo harus jantan dan bertanggung jawab atas permasalahan harus mengakui permasalah ini!” tegas Ayah Bharada E.
"“Anak saya menjadi korban pangkat yang terendah, apalagi bapak sebagai seorang jenderal jadi semua itu yang saya minta kepada Pak Sambo harus jantan dan bertanggung jawab!” sambungnya.
BACA JUGA: Tak Disangka Ternyata Sifat Asli Dedi Mulyadi Begini, Dibongkar Habis Maula Akbar
Sementara itu, sidang kasus pembunuhan Brigadir J masih berlanjut. Pada Rabu (30/11/2022) lalu, Bharada E menyebut tembakan terakhir pada Brigadir J ditembakkan oleh Ferdy Sambo.
Dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, selain Ferdy Sambo, Jaksa Penuntut Umum juga sudah menetapkan tersangka terhadap Bharada Richard Eliezer, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.
Para tersangka pembunuhan Brigadir J didakwa melakukan pembunuhan berencana. Mereka didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, dengan ancaman hukuman mati.
Baca Juga
-
KISS OF LIFE Batal Tampil di KCON LA 2025, Imbas Isu Apropriasi Budaya
-
Dari Pop ke Dangdut: Transformasi Epik Anya Geraldine di Film Mendadak Dangdut!
-
Ngajar di Negeri Orang, Pulang Cuma Jadi Wacana: Dilema Dosen Diaspora
-
BRI Liga 1: Madura United Terhindar dari Degradasi, Bali United Gigit Jari
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
Artikel Terkait
-
Anak Sulung Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Mulai Aktif di Medsos Buka Endorse: Papa Hebat dan Santuy Sekali
-
Bangga Eliezer Pakai Seragam Brimob, Orang Tua Menangis Lihat Bharada E Pakai Baju Oranye: Hancur Hati Saya
-
Cuti Brigadir J hingga Waktu Penerbitan Surat Jadi Sorotan, Berapa Lama Jam Kerja Polisi Sebenarnya?
-
Pengacara Bantah Soal Sambo dan Putri Candrawathi Tak Harmonis: Buktinya Ada Perayaan Anniversary di Magelang
-
Wanita Misterius Nangis Keluar Dari Rumah Sambo, Pengacara: Bharada E Ngarang, Itu Tak Benar
News
-
Antusiasme Hangat untuk Musikal Untuk Perempuan: Tiga Pertunjukan Sold Out, Ratusan Hati Tersentuh
-
Haru! Pelepasan Siswa Kelas XII SMAN 1 Kalidawir Berjalan Khidmat
-
Kemenag Karanganyar Borong Juara dalam Ajang Penyuluh Agama Islam Award Jateng 2025
-
Bekali Dosen dengan Pelatihan AI, SCU Perkuat Literasi Digital dan Riset di Era Kecerdasan Buatan
-
Mahasiswa Psikologi UNJA Tanggapi Darurat Pelecehan Seksual Lewat MindTalks
Terkini
-
KISS OF LIFE Batal Tampil di KCON LA 2025, Imbas Isu Apropriasi Budaya
-
Dari Pop ke Dangdut: Transformasi Epik Anya Geraldine di Film Mendadak Dangdut!
-
Ngajar di Negeri Orang, Pulang Cuma Jadi Wacana: Dilema Dosen Diaspora
-
BRI Liga 1: Madura United Terhindar dari Degradasi, Bali United Gigit Jari
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang