Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa pihaknya akan memperketat pengawasan dan pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Seperti dikatakan oleh Listyo Sigit, ia telah meminta tim Densus 88 Antiteror dan jajaran lain di Kepolisian untuk meningkatkan kewaspadaannya menjelang Nataru.
Selain itu, untuk memperketat pengawasan serta kewaspadaan, pihaknya juga telah diinstuksikan untuk menjalin kerja sama dengan masyarakat maupun organisasi masyarakat, termasuk para mantan napi teroris (napiter) untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
BACA JUGA: Perdana Menteri Jepang Dukung Uni Afrika Jadi Anggota G20
"Kita sudah memerintahkan kepada seluruh jajaran dan khususnya Densus untuk terus meningkatkan kewaspadaan, bekerja sama juga dengan ormas-ormas yang ada, kemudian mantan-mantan napiter juga memberikan sosialisasi," kata Listyo Sigit seperti dikutip penulis dari PMJ News pada Selasa (20/12/2022).
Sementara itu beberapa contoh pengawasan dan keamanan tempat ibadah menjelang Natal, akan dilakukan beberapa langkah pengamanan seperti sterilisasi lokasi ibadah sebelum digunakan.
Selain itu pengawasan juga akan dilengkapi dengan penggunaan x-ray hingga bantuan dari anjing pelacak atau K9.
"Seluruh pergerakan kita lakukan pemantauan secara maksimal, demikian juga di tempat ibadah kita siapkan pola sterilisasi sebelum dimulai ibadah. Kemudian pada saat masuknya di wilayah di gereja-gereja tertentu atau di tempat-tempat ibadah tertentu juga kita siapkan X-ray. Ini juga bisa mengurangi risiko yang ada," tutur Listyo Sigit.
"Tentunya kita juga mengerahkan apa yang kita miliki, K9 dan sebagainya untuk di lokasi di lokasi ibadah,” tambahnya.
Dipastikan, beberapa pihak yang juga akan terlibat dalam koordinasi pengamanan menjelang Nataru ialah seperti Densus, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), Tentara Nasional Indonesia (TNI).
BACA JUGA: Macam-Macam Ucapan Hari Natal 2022, Cocok Untuk Media Sosial
Sebelumnya perlu diketahui bahwa pengamanan dan pengetatan keamanan menjelang Nataru menjadi sorotan, usai kejadian ledakan dari bom bunuh diri pada 7 Desember 2022 di depan Polsek Astana Anyar, Bandung, yang membuat 11 orang menjadi korban.
Diketahui pasca kejadian ledakan bom bunuh diri tersebut, pihak kepolisian telah mengamankan sebanyak 24 terduga teroris dari 3 wilayah di Indonesia.
Dari 24 terduga teroris itu, pihak Kepolisian mengamankan 7 orang dari Jawa Tengah, 6 orang dari Jawa Barat dan 11 orang dari Sumatra Utara.
Baca Juga
-
Dukungan untuk Palestina di Prancis Disambut Gas Air Mata
-
Gatot Nurmantyo Anggap Duet Anies Baswedan dan Cak Imin Positif dan Aman
-
Tak Sangkal, Lady Nayoan Akui Rendy Kjaernett Sosok Bapak Sayang Anak
-
Tampakkan Batang Hidung Depan Publik, Rendy Kjaernett Ngaku Ingin Fokus Benahi Masalah Internal Keluarga
-
Hore! Ridwan Kamil Sebut Kereta Cepat Jakarta Bandung Bakal Gratis 3 Bulan
Artikel Terkait
-
Catat Berbagai Perayaan Natal di Deretan Mal Ini, Ada Parade Santa
-
Mau Liburan Akhir Tahun? Cek Dulu Tanggal Libur Natal 2024
-
Ada Berapa Tanggal Merah di Bulan Desember 2024? Cek Libur dan Peringatan Hari Besar
-
Kemenhub Beberkan Perhitungan Tiket Pesawat Domestik Bisa Turun 10 persen
-
Link Live Streaming Misa Harian Dan Misa Natal Gereja Katolik di Indonesia
News
-
Hadapi Rendahnya Minat Beli Gen Z, Cemara Trashion Lakukan Ini agar Terus Eksis
-
Membludak! Floating Market Pertama di Surabaya Diserbu Pengunjung
-
Satukan Dedikasi, Selebrasi Hari Guru di SMA Negeri 1 Purwakarta
-
Dari Kelas Berbagi, Kampung Halaman Bangkitkan Remaja Negeri
-
Yoursay Talk Unlocking New Opportunity: Tips dan Trik Lolos Beasiswa di Luar Negeri!
Terkini
-
Alvin Lim Tuding Denny Sumargo Biang Kerok Konflik Agus Salim dan Teh Novi: Makanya Nggak Beres-Beres
-
Quick Count vs Hasil Resmi Pemilu: Akurasi atau Sekadar Kontroversi?
-
4 Pilihan OOTD Chic ala Jang Gyu-ri, Fashionable di Setiap Kesempatan!
-
Politik Uang di Pilkada: Mengapa Masyarakat Terus Terpengaruh?
-
Love is A Promise: Berdamai dengan Trauma Demi Menemukan Cinta Sejati!