Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Richard Eliezer (kanan) dan Ricky Rizal (kiri) bersiap menjalani sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (12/12/2022). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay].

Sosok 'Tuhan Yesus' menjadi perbincangan warganet karena muncul saat persidangan pembunuhan Brigadir J.

Hal itu karena dibongkarnya grup Whatsapp Duren Tiga yang terbentuk usai 3 hari penembakan Brigadir Yosua.

Diketahui ada sosok 'Tuhan Yesus' yang menjadi salah satu anggota grup yang berisikan Ferdy Sambo dan sejumlah ajudan.

Cukup berpengaruh, kontak 'Tuhan Yesus' diungkap oleh Ahli Digital Forensik dari Polri, Adi Setya, yang juga menjadi saksi di persidangan pembunuhan Yosua di PN Jakarta Selatan pada Senin, 19 Desember 2022.

Baca Juga: Majalah Bobo hingga Tabloid Nova akan Berhenti Terbit Mulai Desember 2022

Persidangan pembunuhan tersebut tentunya dengan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.

Pada awalnya, Adi ditanya oleh pengacara Ricky Rizal tentang siapa saja anggota grup tersebut.

"Tadi ahli jelaskan ada grup Whatsapp Duren Tiga. Siapa saja yang ada di dalam grup Whatsapp itu?" tanya pengacara Ricky Rizal.

"Anggota grup WhatsApp bernama Duren Tiga yang pertama kontak WhatsApp atas nama Richard, yang kedua kontak WhatsApp atas nama Ricky Wibowo, yang ketiga kontak WhatsApp atas nama Damson, yang berikutnya kontak WhatsApp atas nama Daden," jawab Adi Setya.

Adi Setya lalu menyebutkan siapa saja yang berada di grup Whatsapp Duren Tiga beserta nama kontaknya. Termasuk, Tuhan Yesus.

"Kontak WhatsApp atas nama Irjen Ferdy Sambo, kemudian kontak WhatsApp atas nama Putri Candrawathi, kemudian kontak WhatsApp atas nama Diryanto, kemudian kontak WhatsApp nama Om Kuat, kemudian kontak WhatsApp atas nama SMD, kontak WhatsApp atas nama Tuhan Yesus, kemudian kontak WhatsApp nama Alfanzu, kemudian kontak WhatsApp nama Sadam, berikutnya kontak WhatsApp atas nama Gusti Sejati. Berikutnya kontak WhatsApp atas nama Prayogi Iktara, kontak WhatsApp atas nama AR 19 dan yang terakhir kontak WhatsApp atas nama WTK46," ungkap Adi.

Baca Juga: Terancam Penjara Akibat Spam, Perempuan Ini Kirim 1.000 Pesan Teks ke Mantan Pacar

Adi belum menjelaskan siapa sosok dibalik 'Tuhan Yesus'. Pengacara Ricky bertanya dari mana data itu didapat.

"Ahli transkip dari handphone siapa saja? Saudara FS kah?" tanya pengacara Ricky.

"Barang bukti nomor 2850/STP dengan nama Richard," jawab Adi.

Ronny Talapessy, Pengacara Eliezer mengatakan kalau kliennya tidak mengetahui sosok 'Tuhan Yesus' yang berada di grup WA Duren Tiga. Ronny menjelaskan kalau Eliezer tidak memperhatikan siapa saja anggota grup.

"Dia nggak tahu, dia sudah nggak perhatiin," kata Ronny Talapessy.

Ronny mengatakan kalau grup Duren Tiga dibuat setelah Ricky Rizal, Richard Eliezer, dan Kuat Ma'ruf ganti HP dan Eliezer pun hanya sebentar dalam grup tersebut.

"Itu kan ganti handphone. Kan ada ganti handphone tanggal 10 (Juli) jadi nyambung. Kan setelah ganti handphone tanggal 10 baru dibikin grup dan yang bikin grup itu Ricky Rizal," jelas Ronny.

"Masalah isi grup WhatsApp itu kan Eliezer tidak sampai sehari. Tapi yang kita tanyakan itu terkait SOP aja kalau ada tamu tolong perhatikan. Terkait dengan SOP ajudan aja," sambung Ronny.

Baca Juga: MUA Pernikahan Erina Gudono Bagikan Tingkah Lucu Kaesang Pangarep saat Proses Make Up, Netizen: Tolong Dicubit Aja

Akhirnya Sosok 'Tuhan Yesus' Terkuak

Pengacara Ricky Rizal, Zena Dinda Defaga akhirnya mengungkapkan sosok 'Tuhan Yesus' tersebut. Dinda mengatakan kalau seseorang itu bernama Alfonsius.

"Ini saya juga tanyakan cuma Mas Ricky lupa. Tapi mungkin kalau nggak salah kata dia Alfonsius. Tapi dia nggak begitu ingat siapa," Kata pengacara Ricky Rizal, Dinda.

Dinda mengatakan bahwa Alfonsius adalah sekuriti yang bertugas di rumah Sambo.

"Kalau nggak salah sekuriti. Sama kaya Damson," ucap Dinda.

Dinda menjelaskan kalau grup tersebut dibuat untuk koordinasi para ajudan Ferdy Sambo yang saat itu menjabat Kadiv Propam Polri.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News