Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Vallencia Zhang
Ilustrasi lampion Tahun Baru Imlek.(Pexels)

Berbicara mengenai Tahun Baru Imlek, akan ada banyak legenda yang berada di balik cerita perayaan tersebut. Salah satu yang paling melegenda dan kerap diceritakan secara turun-temurun adalah legenda monster nian sebagai bentuk asal mula tahun baru imlek.

Selain itu, ada beberapa cerita lain seputar perayaan musim semi yang tak kalah populer. Melansir dari laman China Highlights, berikut ulasannya.

1. Legenda Monster Nian, Asal Mula Tahun Baru Imlek

Tahun Baru China disebut juga dengan istilah Guo Nian yang di mana dalam bahasa Cina, diartikan menjadi 'merayakan (baru) tahun' atau 'mengatasi Nian'. Tulisan Nian di sini bisa berarti 'tahun' atau 'monster Nian'.

Legenda mengatakan bahwa dahulu kala ada seekor monster bernama Nian atau Nianshou yang memiliki kepala panjang dan tanduk tajam di atasnya. Nian tinggal jauh di dalam laut. Nian akan muncul setiap malam tahun baru untuk memakan orang-orang serta ternak di desa terdekat. Maka dari itu, orang-orang akan pergi mengungsi ke pegunungan terpencil setiap malam tahun baru guna menghindari monster Nian.

Orang-orang hidup dalam ketakutan, hingga seorang lelaki tua dengan rambut putih serta kulit kemerahan mengunjungi desa tersebut. Lelaki itu menolak untuk bersembunyi bersama penduduk desa, justru dia berhasil menakuti monster Nian dengan menempelkan kertas merah di depan pintu, membakar bambu yang menyebabkan suara retakan yang cukup keras, menyalakan lilin di rumah, serta mengenakan pakaian berwarna merah. Ketika penduduk desa kembali, mereka terkejut ketika melihat desa mereka belum dihancurkan dan selamat dari monster Nian.

Sejak saat itu, setiap malam tahun baru, orang-orang akan melakukan hal seperti yang dilakukan oleh lelaki tua itu dan benar, monster Nian tidak pernah muncul lagi. Tradisi ini kemudian terus berlanjut dan berkembang menjadi perayaan Tahun Baru Imlek.

BACA JUGA: Dituding Umbar Aurat, Penampilan Desy Ratnasari Jadi Omongan

2. Legenda Iblis Sui, Asal Mula Angpao Merah

Saat Tahun Baru Imlek, mereka yang sudah tua atau sudah menikah akan memberikan angpao kepada anak-anak yang belum menikah. Amplop ini juga disebut sebagai yasui qian yang berarti "menekan uang Sui".

Selain legenda monster Nian dalam perayaan Tahun Baru Imlek, legenda mengatakan ada juga iblis bernama Sui yang keluar untuk menakuti anak-anak saat mereka sedang tidur. Ketika Sui menyentuh anak-anak tersebut, mereka akan mengalami demam yang parah dan tidak stabil secara mental. Oleh karena itu, untuk menjaga anak-anak mereka, orangtua akan menyalakan lilin dan bergadang sepanjang malam.

Pada suatu malam, ada orangtua yang memberikan anak mereka delapan koin untuk dimainkan agar dia terhindar dari iblis Sui. Anak itu kemudian membungkus koin dengan kertas berwarna merah dan memainkannya hingga tertidur. Melihat sang anak yang tertidur, orangtuanya meletakkan bungkusan delapan koin tadi di bawah bantal.

Saat iblis Sui datang dan mencoba menyentuh kepalanya, delapan koin itu memancarkan cahaya yang kemudian membuat iblis ketakutan. Delapan koin tersebut ternyata merupakan delapan peri. Sejak saat itu, pemberian amplop merah atau identik dengan nama angpao mulai dijadikan cara untuk menjaga keamanan anak serta sebagai pembawa keberuntungan.

3. Legenda Kuplet Musim Semi

Asal-usul kuplet musim semi adalah sejak 1.000 tahun lalu, ketika seseorang menggantikan taofu (mantra tertulis pada kayu persik) di depan pintu.

Legenda mengatakan bahwa dulu ada sebuah pohon persik yang begitu besar bahkan lebih dari 1.500 kilometer di atas gunung di dunia hantu. Di sebelah timur laut pohon ada dua penjaga yang bernama Shentu dan Yulei. Mereka berdua yang menjaga pintu masuk ke dunia hantu. Mereka akan menangkap hantu yang suka menyakiti orang-orang dan mengirimkan hantu tersebut kepada harimau sebagai makanan mereka.

BACA JUGA: Lesti Kejora Tulis Kalimat Menyentuh Bareng Rizky Billar: Semoga Lebih Bijaksana

Oleh karena itu, semua hantu menjadi takut kepada kedua penjaga itu. Legenda percaya bahwa menggantungkan sepotong kayu persik yang kemudian bertuliskan nama kedua penjaga tersebut di depan pintu dapat menghindari hal-hal jahat.

Menjelang Dinasti Song (960-1279), orang-orang mulai menulis dua baris ungkapan yang melambangkan keberuntungan pada kayu persik alih-alih menulis nama kedua penjaga tersebut. Belakangan ini, penggunaan kayu persik diganti dengan kertas merah yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan. Sejak saat itu, menempelkan kuplet musim semi menjadi kebiasaan untuk menyambut tahun baru serta guna menyampaikan harapan terbaik sepanjang tahun.

Demikian tiga legenda yang populer sepanjang Tahun Baru Imlek. Bagaimana menurutmu? Cukup menarik, ya? 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Vallencia Zhang