Trisha Eungelica, putri sulung Ferdy Sambo sampai saat ini masih aktif di jejaring media sosialnya, meski kedua orang tuanya dihukum berat akibat pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Putri Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi itu turut berkomentar soal vonis hukuman yang menimpa kedua orang tuanya itu ketika siara langsung atau live.
Dalam live yang diunggah kembali oleh kanal YouTube Citraa Daily Vlog, Trisha awalnya membahas soal nasib hukuman yang didapat orang tuanya begitu tidak adil.
Menurutnya, vonis hukuman mati untuk Sambo dan 20 tahun penjara bagi Putri, tidak mempertimbangkan keduanya yang memiliki anak.
"Ya makanya, gue merasa ketidakadilan sih sebenarnya. Maksudnya kayak anak-anak tidak dijadikan bahan pertimbangan, maksudnya kayak... what the f***?" ujar Trisha, dikutip pada Minggu (05/03/2023).
"Gue bisa gila nih. Ini gue sakit udah yang ketiga kali kayaknya nih, cuma yang ketahuan Mama baru sekali ini doang," sambungnya.
Trisha juga berinteraksi dengan penonton livenya dengan membacakan komentar-komentar yang memenuhi chat siarang langsungnya.
Ketika salah satu komentar menyinggung soal adanya dugaan intervensi Wahyu Imam Santoso, Trisha pun langsung buka suara soal dan menyebut bahwa Tuhanlah yang akan membukanya.
"Emang hakim ada kongkalikong," kata Trisha membacakan komentar warganet.
"Aku nggak mau nge-judge, biar Tuhan yang membuka semuanya. Kalau aku sih mikirnya kita hidup di dunia sementara doang, jadi nggak usah terlalu gila-gila deh. Tiba-tiba besok mati aja lo, hmm... kena lo. Kagak ada yang lo bawa, gue bilang," jawab Trisha.
Lebih lanjut, Trisha menyoroti hasil persidangan yang menurutnya tak membuktikan tudingan-tudingan yang menyasar ke kedua orang tuanya itu.
"(Soal) cewek yang nangis keluar dari rumah Bangka, gedeg banget, ternyata nggak terbukti'. Iya, banyak yang tidak terbukti. Doain yang terbaik. Aku percaya segala sesuatu terjadi bukan tanpa sebab dan akibat dari sesuatu," imbuhnya.
Baca Juga
-
Ulasan Buku Granny Loves to Dance: Saat Nenek Tercinta Terkena Alzheimer
-
Lantik Pengurus GRADASI 20252030, Dave Laksono Soroti Ruang Digital dan Kendali Algoritma
-
Ulasan Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut, Cerita Mistis Dukun Sadis!
-
5 Pemain Kunci Timnas Indonesia U-23 yang Sukses Repotkan Thailand
-
Mengejar Cinta Halal: Ketika Perasaan dan Takdir Tidak Berjalan Seiring
Artikel Terkait
-
Curhat Trisha Eungelica Gantikan Peran Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Stres Urus Adik Balita
-
CEK FAKTA: Bharada E Keracunan, Makanan Dicampur Zat Mematikan
-
CEK FAKTA: Putri Candrawathi Nekat Bunuh Diri Usai Tahu Ferdy Sambo Meninggal Dunia
-
CEK FAKTA: Ferdy Sambo Dimakamkan di Semarang Setelah Dieksekusi Mati? Ini Penjelasannya
-
CEK FAKTA: Hakim Wahyu Imam Santoso Kecelakaan Usai Vonis Mati Ferdy Sambo, Benarkah?
News
-
Lantik Pengurus GRADASI 20252030, Dave Laksono Soroti Ruang Digital dan Kendali Algoritma
-
Indonesia Siap Ukir Sejarah Baru Triple Crown Indonesia di IHR-Indonesia Derby 2025
-
Audiensi GEF SGP Indonesia dan Wabup Sabu Raijua, Buka Kolaborasi Kembangkan Potensi Lokal
-
Gaung Gamelan: Simfoni Ratusan Penabuh Gamelan Membuka Yogyakarta Gamelan Festival ke-30
-
KSPM FEB UI Selenggarakan Kursus Pasar Modal, Daftar Sekarang!
Terkini
-
Ulasan Buku Granny Loves to Dance: Saat Nenek Tercinta Terkena Alzheimer
-
Ulasan Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut, Cerita Mistis Dukun Sadis!
-
5 Pemain Kunci Timnas Indonesia U-23 yang Sukses Repotkan Thailand
-
Mengejar Cinta Halal: Ketika Perasaan dan Takdir Tidak Berjalan Seiring
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka