Banyak warga yang berbondong-bondong mendatangi lokasi pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara.
Menurut unggahan Instagram @terangmedia pada Minggu, (9/4/2023), lokasi yang dijadikan Tohari atau yang kerap disapa Mbah Slamet sebagai tempat menghabisi korbannya ini telah menarik rasa penasaran warga.
Dalam video yang beredar, lokasi pembunuhan itu telah berubah layaknya tempat wisata baru yang dipadati mobil pick up dan motor. Karena antusiasme warga yang berduyun-duyun ingin menyaksikan langsung tempat ini. Bahkan, hingga menyebabkan kemacetan.
Warga setempat pun memanfaatkan hal ini untuk meraup keuntungan dengan membuka jualan makanan dan minuman di sekitar lokasi pembunuhan ini.
“Yang datang ke lokasi Banjarnegara ini masih berbondong-bondong saking penasarannya. Tuh, sampai berduyun-duyun,” ucap narasi dalam video tersebut.
“Parkir 2 ribu, 2 ribu, es, gorengan laku ini,” imbuhnya sambil mengarahkan kamera ke orang-orang yang baru saja turun dari mobil pick up serta banyaknya deretan motor yang terparkir di pinggir jalan.
Hal ini pun mengundang tawa dari warganet.
“Cuma di Wakanda, tempat pembunuhan jadi lokasi wisata,” komen akun @desk***** dengan tiga emoji tertawa.
“Biarkan saja, cara bahagia orang berbeda dengan panjenengen-panjengan semua,” imbuh akun @mas*********.
“Di sini mah viral dikit aja langsung heboh, apalagi ada kasus gituan. Orang menangkap teroris aja jadi tontonan warga, live di tv 24 jam. Gak takut peluru nyasar,” timpal akun @east****** juga dengan emoji tertawa.
“Cuma ada di warga +62 doang yg modelan begini,” tulis akun @dele******* seperti tak habis pikir.
Menurut Suara.com, Mbah Slamet adalah seorang dukun abal-abal yang melakukan penipuan dengan meminta mahar hingga puluhan juta rupiah. Setelah melakukan aksinya, ia pun membunuh korban dengan racun potassium yang dicampur dalam minuman. Para korban lalu dikubur untuk menghilangkan jejak.
Menurut Slamet Tohari, korban akan meninggal dalam lima menit. Korban racun potassium ini akan merasa pusing, mual, beberapa ada yang muntah lalu tak sadarkan diri. Mereka pun dikubur dalam keadaan meninggal dunia.
Ia juga mengaku tak perlu mengangkat jenazah korban jauh-jauh karena mereka memang sengaja dibawa ke lokasi pembunuhan untuk dieksekusi. Bagaimana menurutmu?
Baca Juga
-
Tak Hanya Sesama Teman, Saat Guru dan Dosen Juga Jadi Pelaku Bully
-
Kisah Relawan Kebersihan di Pesisir Pantai Lombok
-
Viral Tumbler KAI: Bahaya Curhat di Medsos Bagi Karier Diri dan Orang Lain
-
Ricuh Suporter Bola hingga War Kpopers, Saat Hobi Tak Lagi Terasa Nyaman
-
Budaya Titip Absen: PR Besar Guru Bagi Pendidikan Bangsa
Artikel Terkait
-
Keren! Panorama Menawan Danau Kobun Nopi di Bukit Pedusunan
-
Delapan Jenazah Korban Pembunuhan Berencana Mbah Slamet di Banjarnegara Berhasil Teridentifikasi
-
Rekomendasi Wisata Air Terjun di Cianjur untuk Libur Lebaran, Satu di antaranya Curug Citambur yang Bisa Dilihat dari Rumah Abah Jajang
-
Ini Dia 5 Kecamatan Tertinggi di Ponorogo dengan Pemandangan Alam yang Bikin Kamu Terpana
-
Pastikan Kenyamanan Wisatawan, Melly Pangestu Minta Pemkot Tingkatkan Pengamanan di Lokasi Wisata
News
-
Lestarikan Bahasa Daerah, Mahasiswa Unila Gelar Layar Sastra Dua Bahasa
-
Akuntansi Keuangan, Manajemen, atau Perpajakan: Mana yang Cocok untuk Anda?
-
Fenomena Gen Z Rela Kerja Lembur Demi Bisa Berlibur, Tren yang Sepadan?
-
Bukan Drama, Ini 5 Respons Penyintas Trauma yang Sering Disalahpahami
-
7 Kebiasaan Finansial yang Terbukti Membantu Anda Cepat Kaya Raya
Terkini
-
Perempuan Berambut Putih yang Tiap Malam Duduk di Atas Batu Nisan
-
4 Moisturizer dengan Kandungan Bisabolol yang Ramah untuk Kulit Sensitif
-
4 Ide Gaya Harian Minimalis ala Kim Mu Jun, Cocok Buat Pencinta Basic Look!
-
Bye Minyak dan Jerawat! 5 Facial Wash Pria Wajib Coba
-
Curi Perhatian di 'Taxi Driver 3', Ini 4 Film Korea Dibintangi Lee Je Hoon