Scroll untuk membaca artikel
Aulia Hafisa | Atsna Himmatul Aliyah
Potret pelaksanaan bedah buku Internship Batch 4 Rotasi Institute (Dok. Pribadi)

Rotasi Institute merupakan salah satu lembaga riset independen yang berfokus pada isu pemberdayaan desa dan pengabdian masyarakat. Lembaga ini telah resmi didirikan pada Januari 2020 lalu.

Selama tiga tahun lebih berjalan, Rotasi Institute terus memberikan kesempatan kepada para pemuda dan pemudi Indonesia, khususnya mahasiswa untuk berkontribusi kepada negeri melalui program Internship atau Magang. Tahun 2023 ini, sudah memasuki Intern Batch 4.

Mahasiswa diberi kesempatan untuk belajar selama kurang lebih 6 bulan. Melalui program kerja yang dihadirkan, mereka akan tumbuh menjadi sosok mahasiswa yang mempunyai ilmu serta wawasan lebih luas.

Salah satu program kerja yang dilakukan di dalam Intern Batch 4 ini adalah Ekspedisi buku. Program ini dilaksanakan demi meningkatkan literasi para generasi muda Indonesia. Melalui para mahasiswa magang, diharapkan literasi Indonesia menjadi lebih baik.

Program Ekspedisi buku Rotasi Institute merupakan sebuah program bedah dan sharing buku yang akan dilaksanakan oleh teman-teman internship dengan membawa berbagai judul buku (minimal 1 buku) dengan genre buku 'suka-suka' dan transfer informasi ke teman-teman yang lain.

Program tersebut dilangsungkan sampai awal November dan berselang dua minggu antara peserta satu dengan yang lainnya setiap hari kamis. Dimulai pada Kamis, 13 Juli 2023 yang dipaparkan oleh Grace Triana Kristianty dengan judul buku “Indonesia Carbon, Trading Handbook”. Kemudian, pada Kamis, 27 Juli 2023 dipaparkan oleh Kuntum Kinanthi Putri dengan judul “I Decided to Live as Myself”.

Artinya, melalui dua buku yang sudah dibedah oleh mahasiswa internship, tidak melulu harus tentang mata kuliah atau pelajaran. Sejatinya, meningkatkan literasi tidak harus tentang studi pendidikan yang sedang ditempuh.

Pemaparan tersebut dilakukan secara online karena direktur Rotasi Institute, Kak Isnawati Hidayah sedang menempuh studi di Belanda. Dengan menampilkan poin penting dari buku yang dipresentasikan, mereka akan memberikan insight baru bagi rekan lainnya.

Dengan begitu, antara mahasiswa satu dengan yang lain secara tidak langsung sudah membantu untuk mewujudkan literasi Indonesia lebih baik lagi. Selain itu, program Ekspedisi buku ini juga menambah pengetahuan dan wawasan baru bagi mereka seorang generasi penerus bangsa.

Perlu dipahami, bahwa demi meningkatkan literasi tidak harus berada di kelas atau sekolah saja. Melainkan, dari mana dan kapan saja bisa dilakukan. Terlebih lagi, jika kita bisa terus membaca buku, baik itu novel atau fiksi maupun mata pelajaran, tentu akan lebih baik lagi.

Tunggu apalagi? Kini, saatnya kamu bersama keluarga, teman, sahabat, dan pasangan untuk membantu Indonesia dalam meningkatkan literasi sejak dini.

Atsna Himmatul Aliyah