Rocky Gerung diduga telah menghina Presiden Jokowi karena menyebut orang nomor satu di Indonesia ini 'bajingan yang tolol'. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie ikut buka suara terkait hal ini.
Grace Natalie menilai jika Rocky Gerung hanya berani memfitnah Presiden Jokowi tetapi enggan bersuara tentang kasus mega-korupsi penyediaan Base Transceiver Station (BTS) 4G.
Kasus korupsi tersebut masih terus berlanjut proses hukumnya dengan terdawa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate.
"Buat Bang Rocky Gerung, beraninya fitnah Pak Jokowi. Kok nggak ada suaranya di kasus korupsi BTS 8 triliun?" kata Grace Natalie dalam unggahan video di TikTok pribadinya @gracennatalie_real dikutip Kamis (3/8/2023).
Menurutnya, Rocky Gerung dalam kepahitan, kemarahan, dan kebencian terhadap Presiden Jokowi. Padahal Presiden Jokowi sedang bekerja dengan baik untuk Indonesia.
"Pak Jokowi lagi kerja baik-baik, jauh-jauh ke China untuk menyakinkan investor supaya mau investasi di Indonesia di di bidang kesehatan, petrokimia, hilirisasi industri, mobil listrik, dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Malah dicaci maki, difitnah yang enggak-enggak," ungkapnya.
BACA JUGA: Camat Gajahmungkur Semarang Dimutasi Gara-Gara Nasi Goreng, Nyindir Mbak Ita?
Grace Natalie lantas menyentil Rocky Gerungagar mengkritisi dan mengumpat 'bajingan yang tolol' bagi koruptor BTS.
"Kalau abang betul betpihak pada masyarakat kecil, betul-betul bersikap kritis untuk kebaikan negeri ini. Ayo dong bang kritisi korupsi BTS ini yang pasti melibatkan banyak pihak dan sampai saat ini DPR nggak kedengaran suaranya," ujar Grace Natalie.
"Harusnya umpatan 'bajingan yang tolol' ditujukan kepada para koruptor BTS ini. Janganlah Pak Jokowi yang betul-betul bekerja justru abang fitnah yang enggak-enggak," timpalnya.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
KISS OF LIFE Batal Tampil di KCON LA 2025, Imbas Isu Apropriasi Budaya
-
Dari Pop ke Dangdut: Transformasi Epik Anya Geraldine di Film Mendadak Dangdut!
-
Ngajar di Negeri Orang, Pulang Cuma Jadi Wacana: Dilema Dosen Diaspora
-
BRI Liga 1: Madura United Terhindar dari Degradasi, Bali United Gigit Jari
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
Artikel Terkait
News
-
Antusiasme Hangat untuk Musikal Untuk Perempuan: Tiga Pertunjukan Sold Out, Ratusan Hati Tersentuh
-
Haru! Pelepasan Siswa Kelas XII SMAN 1 Kalidawir Berjalan Khidmat
-
Kemenag Karanganyar Borong Juara dalam Ajang Penyuluh Agama Islam Award Jateng 2025
-
Bekali Dosen dengan Pelatihan AI, SCU Perkuat Literasi Digital dan Riset di Era Kecerdasan Buatan
-
Mahasiswa Psikologi UNJA Tanggapi Darurat Pelecehan Seksual Lewat MindTalks
Terkini
-
KISS OF LIFE Batal Tampil di KCON LA 2025, Imbas Isu Apropriasi Budaya
-
Dari Pop ke Dangdut: Transformasi Epik Anya Geraldine di Film Mendadak Dangdut!
-
Ngajar di Negeri Orang, Pulang Cuma Jadi Wacana: Dilema Dosen Diaspora
-
BRI Liga 1: Madura United Terhindar dari Degradasi, Bali United Gigit Jari
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang