Empat penumpang gelap asal Nigeria diselamatkan di Brasil setelah terombang-ambing selama 14 hari di daun kemudi kapal kargo.
Dalam video yang resmi dirilis Kepolisian Federal Brasil, keempat orang ini pertama kali ditemukan polisi di pesisir dekat Kota Vitória, Brasil. Saat itu kru yang bertugas tengah memindahkan kapalnya.
Keempat orang ini menempuh jarak lebih dari 5.000 km selama dua minggu untuk sampai ke pesisir di Brasil sambil mempertaruhkan nyawa mereka di laut lepas. Mereka mengaku ketakutan karena tahu tindakan nekat seperti ini dapat membahayakan nyawa mereka.
"Itu adalah pengalaman yang mengerikan bagi saya. Berada dalam (daun kemudi) kapal itu tidak mudah. Saya gemetar ketakutan. Tapi akhirnya saya berada di sini," kata salah seorang penumpang gelap, mengutip dari Reuters pada Sabtu (5/8/2023).
Menurut pengakuan mereka, mereka terpaksa meninggalkan negara asal, Nigeria, karena kesulitan ekonomi, ketidakstabilan politik, dan kejahatan. Negara terpadat di Afrika ini memiliki kasus kekerasan, kemiskinan, penculikan yang sudah berlangsung lama dan semakin marak terjadi.
Sebelum dievakuasi Kepolisian Federal Brasil, empat warga Nigeria ini diberi makanan dan minuman. Mereka dikabarkan sudah pulih meski sempat dalam kondisi terpuruk.
Dua dari empat orang kembali ke negara asalnya atas permintaan mereka sendiri, sementara sisanya berinisial Y dan R memilih mengajukan suaka di Brasil.
Video itu diunggah kembali oleh akun Twitter @malonebarry hingga menuai pro dan kontra di jagat maya.
"Kenapa orang-orang ini tidak tinggal di negara mereka sendiri dan mencoba membuatnya lebih baik?" salah seorang netizen berkomentar.
"Bayangkan jika mereka mengambil risiko yang sama dan melakukan upaya yang sama untuk memperbaiki negara mereka sendiri," ujar netizen lain menanggapi.
"Harus diakui itu adalah keberanian dan tekad yang serius. Mereka tidak menyeludupkan narkoba, hanya mencari kehidupan yang lebih baik," komentar netizen lainnya.
"Orang-orang yang mencari perlindungan dengan bepergian menaiki perahu mengetahui bahwa mereka bisa mati dalam perjalanan sangat berani. Keinginan mereka untuk menjalani hidup lebih layak sungguh luar biasa," imbuh yang lain.
Baca Juga
-
Belum Usai, Kisah Anime Dark Gathering akan Berlanjut ke Season 2
-
Ikuti Jejak Ayah Berakting, Anak Cillian Murphy Main Serial Terbaru di HBO
-
Dirumorkan Dekat dengan Glen Powell, Ini Jawaban Sydney Sweeney
-
Akhirnya Terungkap! One Piece Live-Action Season 2 akan Rilis 10 Maret 2026
-
Trailer Resmi Pluribus Rilis, Kisahkan Wabah Kebahagiaan yang Melanda Dunia
Artikel Terkait
News
-
Logo di Spanduknya Viral, Warung Bakso Babi Bantul Jadi Sorotan Warga
-
Menuju Generasi BAIK, Pro Ide Sebaya Sosialisasi di Desa Senaung Jambi
-
Hasan Nasbi Sentil Gaya Komunikasi, Menkeu Purbaya Beri Jawaban Menohok!
-
Ikut Kocok Doorprize, Momen Gibran Hadiri Acara Mancing Mania di Bekasi
-
Sidang Kasus Tangki Merak: Karen Agustiawan Ungkap Tekanan dan Beban Tak Adil untuk Pertamina
Terkini
-
Belum Usai, Kisah Anime Dark Gathering akan Berlanjut ke Season 2
-
Rupiah Melemah, Produk Lokal Jadi Kekuatan
-
Gonta-ganti Target Timnas Indonesia, Inkonsistensi PSSI Picu Kritik Fans
-
Hylo Open 2025 dan Peluang Sabet Gelar, Banyak Atlet Unggulan Mundur
-
Belum Genap Setahun Bercerai, Andrew Andika Menikah Lagi!