New Eden Moringa yang merupakan UMKM agribisnis di Flores, Nusa Tenggara Timur, berkomitmen meningkatkan derajat petani moringa. Salah satu langkahnya yakni dengan pelatihan pengolahan sesuai standar produksi internasional.
Upaya peningkatan derajat petani moringa ini beranjak dari pencarian batin founder New Eden Moringa. Melalui alam NTT dan keindahannya pada 2018 silam, sang founder menilai bahwa upayanya ini sangat rewarding. Sejak itu, New Eden Moringa berusaha membagikan ilmu dengan mama-mama Flores tanpa mengubah nilai-nilai budaya dan merusak alam mereka.
Pengalaman berbinis membawa founder menemukan bahwasannya Flores memiliki potensi alam yang sangat berkualitas. Hanya saja, karena keterbatasan ide dan inovasi, nilai jual dari potensi alam tersebut belum sepenuhnya terangkat.
Oleh sebab itu, pada 2019 lahirkan New Eden Moringa yang memiliki satu produk andalan untuk dijual dengan packaging yang sederhana. Dari sanalah UMKM ini melangkah, merangkak, dan berusaha menekuni sebuah proses organik suatu perusahaan.
Hingga saat ini, New Eden Moringa memiliki 10 jenis produk dan telah membangun tempat produksi standard HACCP, BPOM dan halal. Bukan cuma itu, di Bamboo Gallery, tempat produk New Eden Moringa didisplay, juga disertai dengan program edu tour untuk para tamu wisatawan asing dan mancanegara.
Dalam perjalanannya, New Eden Moringa berinovasi terus menerus, mengembangkan produk turunan dan pemanfaatan sumber alam lainnya. Berbekal motto yang diusung, ditambah dengan prinsip People, planet, profit (3P) yang merupakan pondasi usaha perusahaan sejak berdiri pada tahun 2020, New Eden Moringa bisa berkembang.
Hingga pada akhirnya tahun 2023, berbagai produk olahan berbahan dasar Moringa Oleifera Lam beserta produk turunan lainnya seperti Granola, sabun dan buah-buahan kering yang dilalui dengan cara pendekatan pengolahan alam secara bijaksana dan berkelanjutan telah dikirimkan ke manca negara seperti Amerika, Belanda dan Australia.
Dengan membeli produk New Eden Moringa, Anda telah melakukan tindakan sosial untuk menaikan derajat para petani.
Baca Juga
-
Ramalan Rocky Gerung: 'Hantu' Ijazah Jokowi Bakal Teror Pemerintahan Prabowo Sampai 2029!
-
Perempuan Pesisir dan Beban Ganda di Tengah Krisis Iklim
-
Review Xiaomi 15T Pro: Flagship Killer dengan Harga yang Masuk Akal
-
Minat Menikah pada Anak Muda Menurun, Enzy Storia: Nggak Usah Buru-Buru
-
Saat Karangan Bunga Bicara: Untaian Doa dan Apresiasi Publik untuk Purbaya
Artikel Terkait
-
Peran RS Terapung Atasi Kasus Jantung Peserta BPJS Kesehatan Asal NTT
-
Berdayakan Petani Muda, Ongkos Produksi Ditekan Lewat Program Electrifying Agriculture
-
Jaringan 4G XL Axiata Tersedia di Pulau Terpencil NTT
-
Platform Agree Milik Telkom Dukung Optimalkan Hasil Panen Budi Daya Rumput Laut di NTT
-
Alokasi Pupuk Petro Ningrat untuk Petani Tembakau
News
-
Ramalan Rocky Gerung: 'Hantu' Ijazah Jokowi Bakal Teror Pemerintahan Prabowo Sampai 2029!
-
Jangan Sampai Jadi Korban Berikutnya! Kenali 7 Ciri Investasi Bodong dari Akun Centang Biru
-
Viral Lagi! Setelah Tepuk Sakinah, Kakek Nenek Pijit-pijitan Bikin Ngakak
-
Terungkap! Alasan Haru Tim SAR Pilih 'Tangan Kosong' di Ponpes Al Khoziny
-
Tragis Tapi Kocak: Pasangan Ini Cerai Gara-Gara Hewan Peliharaannya Gak Akur!
Terkini
-
Perempuan Pesisir dan Beban Ganda di Tengah Krisis Iklim
-
Review Xiaomi 15T Pro: Flagship Killer dengan Harga yang Masuk Akal
-
Minat Menikah pada Anak Muda Menurun, Enzy Storia: Nggak Usah Buru-Buru
-
Saat Karangan Bunga Bicara: Untaian Doa dan Apresiasi Publik untuk Purbaya
-
Rantai Pasok Makanan Sekolah: Celah Besar Program MBG