Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | M. Fuad S. T.
Pertandingan antara Timnas Filipina melawan Timnas Singapura (dok. aseanfootball.org)

Sudah bukan sebuah rahasia lagi jika belakangan ini media-media Vietnam seringkali usil terhadap para tetangganya. Media-media ternama Negeri Paman Ho sekelas thetaovanhoa, thetao247 ataupun Bong Da seringkali mengeluarkan statemen yang membuat gerah negara-negara yang berada di kawasan ASEAN.

Tak hanya usil kepada Indonesia, media-media negeri semenanjung Indochina tersebut juga mulai mengarahkan keusilannya kepada Filipina. Beberapa waktu lalu, media Vietnam gencar mengkritisi skuat Filipina yang berisikan banyak pemain naturalisasi.

BACA JUGA: Kurang Maksimal, Shin Tae Yong Harus Tepikan 3 Pemain Ini di Laga Kedua Lawan Brunei

Keusilan media Vietnam tersebut akhirnya mendapatkan tanggapan dari pihak The Azkals. Tak tanggung-tanggung, Presiden Federasi sepak bola Filipina, Mariano Araneta yang gerah dengan beragam statemen dari media Vietnam, angkat bicara.

Sepertimana diunggah oleh akun TikTok uire58, Araneta tampak berang dengan sebutan naturalisasi dari media-media Vietnam yang diarahkan kepada para pemain yang menghuni Timnas FIlipina.

Bahkan, tanpa segan-segan, petinggi federasi Filipina tersebut menyebut Vietnam dalam komentar yang dituturkannya tersebut.

"Tidak ada pemain naturalisasi!" ujar Mariano Araneta.

"Kami ingin semua orang memahami, termasuk Vietnam, bahwa selama mereka memiliki Filipina di dalam jiwa dan arah mereka, mereka adalah 100 persen orang Filipina!" imbuhnya.

"Kami tidak ingin membicarakan di mana setiap pemain dilahirkan. Bagi saya itu tidak relevan dengan kebangsaan," tegasnya.

BACA JUGA: Asupan Makanan Pemain Timnas Indonesia U17 Dijaga Ketat Selama TC di Jerman

Tentu saja apa yang dikatakan oleh Mariano Araneta tersebut merupakan sebuah serangan balik yang cukup telak kepada media-media Vietnam. Selama ini, mereka memang seringkali memuat berita yang bernada provokatif dan menyasar para rival mereka di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Filipina sendiri merupakan negara yang membangun persepakbolaan mereka melalui jalur naturalisasi atau perekrutan para pemain diaspora. Semenjak tahun 2010, The Azkals memang gencar menggunakan jasa para pemain keturunan.

Hasilnya pun cukup terlihat memuaskan. Meskipun belum pernah mendatangkan gelar juara bagi mereka, namun kekuatan persepakbolaan Filipina meningkat drastis. 

Filipina yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu negara lumbung gol di persepakbolaan Indonesia, berubah menjadi kekuatan baru yang cukup mampu bersaing di kawasan. Bahkan, mereka telah mencicipi putaran Piala Asia senior untuk kali pertamanya beberapa waktu lalu, dengan bermodalkan para pemain naturalisasi.

Maka, tak mengherankan bukan jika petinggi federasi Filipina sampai memberikan tanggapan keras terhadap media Vietnam yang terus-terusan usil kepada mereka.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.