Kasus kopi sianida kembali menjadi perbincangan hangat setelah penayangan film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso. Sosok Jessica Kumala Wongso sebagai terpidana pembunuh Mirna dalam kasus ini yang kini menuai sorotan.
Mulai bergema tagar Justice Jessica di media sosial untuk memberikan pembelaan terhadap wanita berusia 35 tahun ini. Tak hanya warganet saja yang bergerak membela Jessica Wongso tetapi salah satu orang terkaya di Indonesia juga melakukan tindakan serupa.
Hal itu diungkapkan oleh pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan. Otto mengaku jika dirinya baru-baru ini ditelpon oleh salah satu orang terkaya di Indonesia yang siap membantu Jessica.
Bahkan orang terkaya ini sampai menawarkan bantuan uang apabila memang diperlukan. Namun, bantuan uang ditolak oleh Otto Hasibuan sebab tidak diperlukan dalam kasus kopi sianida.
"Ada orang menelepon saya. Saya tidak kenal. Dia salah satu juga orang yang terkaya di Indonesia ini. Dia bilang, 'Apa yang bisa saya bantu?'," ungkap Otto Hasibuan menirukan ucapan orang terkaya itu dikutip dari kanal YouTube Need A Talk, Senin (16/10/2023).
"'Apa yang saya bisa bantu? Uang? Atau apa?'. Dia kira, perlu uang nggak? Saya bilang saya nggak perlu uang karena di sini nggak ada masalah uang. Kita nggak perlu uang," sambungnya.
Hanya saja Otto Hasibuan tidak bisa mengungkap identitas dari orang terkaya tersebut.
"Dan saya udah janji tidak akan menyebutkan nama dia kecuali dia yang minta. Saya tidak sebutkan sampai kapan pun itu janji saya," kata pengacara Jessica Wongso tersebut.
Selain orang terkaya, pengacara dan sahabatnya di luar tim kuasa hukum Jessica Wongso juga siap membantu klien Otto Hasibuan dalam kasus ini.
"Rasanya teman-teman pengacara semua juga siap berkorban kok. Artinya betapa orang itu sampai terharu begitu," kata Otto Hasibuan.
"Ada juga satu orang sahabat saya, bukan tim kita datang. 'Bang apa bang yang bisa kita bantu? Kasih tahulah'" imbuhnya.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dilibas Tottenham Hotspur 4-0, Era Keemasan Manchester City Telah Berakhir?
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
WayV Bertransformasi Jadi Bad Boy di Teaser MV Lagu Terbaru 'Frequency'
-
Berpisah dengan Ducati, Bos Pramac Sampaikan Pesan Kesan yang Positif
-
Belajar Percaya Diri Melalui Buku The Power of Confidence Karya Palupi
Artikel Terkait
-
Bak Bumi dan Langit, Beda Farhat Abbas dan Otto Hasibuan Jaga Martabat Advokat
-
Profil Muhammad Nuh Al Azhar: Saksi Ahli yang Bikin Jessica Wongso Walk Out di Sidang PK
-
Terpidana Kasus Kopi Sianida Protes Jaksa Hadirkan Ahli, Jessica Wongso Mendadak Walk Out di Sidang PK
-
Wamenko Otto Hasibuan Minta UU Tipikor Dilaksanakan Hati-hati dan Adil untuk Jerat Koruptor
-
Begini Momen Jessica Wongso Jalani Sidang PK Jilid 2 Kasus Kopi Sianida
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Dilibas Tottenham Hotspur 4-0, Era Keemasan Manchester City Telah Berakhir?
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
WayV Bertransformasi Jadi Bad Boy di Teaser MV Lagu Terbaru 'Frequency'
-
Berpisah dengan Ducati, Bos Pramac Sampaikan Pesan Kesan yang Positif
-
Belajar Percaya Diri Melalui Buku The Power of Confidence Karya Palupi