Pendeta Herman Soegeng yang diketahui kenal dekat dengan mendiang Wayan Mirna Salihin sejak usia 14 tahun akhirnya muncul ke publik. Ia menceritakan tentang sosok Mirna dalam podcast bersama Daniel Mananta.
Salah satu cerita Pendeta Herman Soegeng yang mencuri perhatian yakni tentang hubungan Mirna dengan keluarga. Ia mengatakan bahwa Mirna merupakan sosok perekat dalam keluarganya.
BACA JUGA: Intip Kekayaan Mahfud MD, Cawapres Ganjar Pranowo yang Disebut Pendekar Hukum
"Dia glue (perekat) keluarga," kata Pendeta Herman Soegeng dalam kanal YouTube Daniel Mananta Network dikutip pada Selasa (24/10/2023).
Hubungan Mirna dengan kembarannya, Sandy Salihin sama seperti saudara kandung kebanyakan sering berantem tetapi mudah baikan.
"Sama kembarannya, ya namanya kembar mereka sering berantem. Tapi ya namanya kembar tetap aja habis berantem, baikan, berantem lagi, dan baikan lagi," tutur sang pendeta.
Lebih lanjut, Herman Soegeng menyebut hubungan Mirna dengan sang ayah Edi Darmawan Salihin seringkali terlibat konflik. Namun, Mirna tetap menghormati dan menyayangi ayahnya.
"Dia sayang sama mamanya, sama papanya banyak konflik. Tapi dia udah katakan 'Biar gimana pun dia tetap papa saya'," tutur sang pendeta menirukan ucapan mendiang Mirna.
"Tetap dia minta saya doakan papanya. Bahkan pas papanya sempat sakit, saya masih ingat dia langsung kontak saya bilang 'Ko, please pray for my dad. Papa lagi sakit di rumah sakit'. Dia selalu melakukan hal itu sih," sambungnya.
Sikap Mirna demikian membuat Herman Soegeng menilai putri Edi Darmawan tersebut sosok yang peduli dengan keluarga.
"Buat saya dia cukup peduli, kalau di keluarga konflik ya amanlah ya," ucap pendeta yang menikahkan Mirna dengan Arief Soemarko itu.
Hanya saja Herman Soegeng tidak bisa menjelaskan secara detail bagaimana hubungan Mirna dengan Edi Darmawan Salihin.
"Kalau bagaimana dekatnya saya nggak bisa jawab, saya kurang tahu. Cuma kalau ada masalah apapun dia bakal tetap minta saya doakan untuk papanya juga," tandasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Review Film Julie Keeps Quiet: Yang Memilih Nggak Terlalu Banyak Bicara
-
Ulasan Novel Saksi Mata: Kebenaran yang Tak Bisa Dibungkam Oleh Kekuasaan
-
Review Film Tak Ingin Usai di Sini: Saat Cinta Diam-Diam Harus Rela Pergi
-
Budaya Cicil Bahagia: Ketika Gen Z Menaruh Harapan pada PayLater
-
Review Film Big World dari Sudut Pandang Disabilitas, Apakah Relate?
Artikel Terkait
-
Kasus Kematian Wayan Mirna Salihin Banyak Kejanggalan, Om Hao Ungkap Motif Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso
-
Sebenarnya Mudah Diungkap, Kebenaran Kasus Kopi Sianida Disebut Om Hao Banyak yang Ditutupi
-
Otto Hasibuan Duga Edi Darmawan Sogok Sana-sini demi Jessica Wongso Masuk Bui: Terus Terang Saya Gemetar
News
-
Grantha Dayatina Eratkan Kebersamaan Lansia Lewat "Romansa Estetika"
-
Menggerakkan Harapan Penghuni Panti Eks Psikotik Bersama Komunitas Perlitas
-
Khutbah Idul Adha: Dosen UNY Serukan Kemandirian Pangan
-
Kelas Semesta UNJA Gelar Workshop Inklusif Bareng Teman Disabilitas Jambi
-
Pesta Bebas Berselancar (PBB) Kembali Hadir di Bogor, Ada Opick, Juicy Luicy hingga Yura Yunita
Terkini
-
Review Film Julie Keeps Quiet: Yang Memilih Nggak Terlalu Banyak Bicara
-
Ulasan Novel Saksi Mata: Kebenaran yang Tak Bisa Dibungkam Oleh Kekuasaan
-
Review Film Tak Ingin Usai di Sini: Saat Cinta Diam-Diam Harus Rela Pergi
-
Budaya Cicil Bahagia: Ketika Gen Z Menaruh Harapan pada PayLater
-
Review Film Big World dari Sudut Pandang Disabilitas, Apakah Relate?