Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka kemarin baru saja mendeklarasikan diri sebagai pasangan bacapres dan bacawapres di Gelora Bung Karno pada Rabu pagi (25/10/2023).
Banyak publik yang kini menyoroti pasangan capres-bacawapres tersebut. Selain masalah isu politik dinasti, usia Gibran yang berbeda jauh dengan Prabowo juga turut disorot.
Akan tetapi di tengah maraknya pro-kontra di luaran sana, pasangan tersebut tetap melaju dan melenggang untuk pilpres mendatang.
Saat melakukan pidato deklarasi di depan para simpatisan, Prabowo yang menuju podium terlihat berlari-lari kecil hingga banyak yang salfok dan menyebut bacapres tersebut gemoy.
BACA JUGA: Jokowi dan 3 Keluarganya Dilaporkan ke KPK, Dugaan Kolusi-Nepotisme
Sebelumnya Prabowo juga sempat terlihat bergurau saat menghindari kerumunan wartawan yang sudah menunggunya.
Prabowo yang sudah ditunggu wartawan itu tampak hormat dan berlari gemoy membuat wartawan berlari-lari mengejarnya hingga membuat media sosial ramai memberitakannya.
Karena beberapa kelakuan random Prabowo tersebut, netizen lantas melakukan kreativitasnya dengan mengusulkan nama "Koalisi Gemoy Muda Bersatu" yang kini menjadi trending di X atau Twitter.
"Kayanya lebih seru kalau koalisinya Prabowo Gibran ganti jadi Koalisi Gemoy Muda Bersatu hahahaha," tulis akun X @PolJokesID pada Rabu (25/10/2023).
BACA JUGA: Aset Cawapres Prabowo, Gibran Rakabuming Bertambah Ratusan Juta, Kini Capai Total Puluhan Miliar
Dalam unggahan akun tersebut terdapat video-video random Prabowo yang dinilai gemoy oleh para netizen. Walaupun dituduh akun buzzer, akan tetapi banyak juga netizen yang turut berkomentar diunggahan tersebut.
"Koalisi Gemoy Muda Bersatu, kombinasi energi muda dan pengalaman yang memukau," komen akun @fick***
"Kalo begini kan adem, politik itu dinamis dan perlu santai santuy, jangan dikit-dikit baper, dibecandaain dikit minta cut," sindir akun @dut***
"Jadi penasaran nanti program kerja Gemoy Muda Bersatu apa lucu-lucu juga?" sambung akun @kami***
"Kenapa gak disingkat PRAWAN =PRABOWO-GIBRAN," tulis akun @ryy***
Gemoy sendiri merupakan plesetan dari kata gemas. Menurut KBBI Web, gemas itu bisa memiliki 2 arti:
- Sangat jengkel (marah)
- Sangat suka (cinta) bercampur jengkel; jengkel-jengkel (cinta)
Karena itulah kini istilah gemoy menjadi semakin sering disebut untuk julukan bacapres Prabowo Subianto.
Jadi apa menurut kamu Koalisi Gemoy Muda Bersatu cocok disematkan untuk pasangan Prabowo-Gibran?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
Rosan Roeslani Mundur dari Wamen BUMN, Penggantinya Diserahkan ke Presiden
-
Berlagak Cuek ke Gibran, PDIP Siap Alihkan Dukungan Kalau Ganjar-Mahfud Keok di Putaran Pertama?
-
Idham Aziz dan 2 Mantan Kapolri Ini Putuskan Merapat Dukung Prabowo-Gibran
-
Gibran-Kaesang Diejek Produk Politik Dinasti Jokowi, Alam Ganjar Ikut Cawe-cawe: Nggak Salah, tapi...
-
Tinggal Jauh di Jerman, Bunda Corla Akui Sudah Mantap dengan Pilihannya di Pilpres 2024
News
-
Sosok Aisar Baru, Sultan Singapore Keeganteng
-
Mengajak Kemball Membaca Diri, Kawruh Jadi Payung untuk Tubuh Biennale Jogja 18
-
Pertunjukan Akrobatik Cirque de Luna dari Rusia Hadir di Resinda Park Mall
-
Tim PkM UNY Syiarkan Risalah Islam Berkemajuan
-
Tim PkM UNY Adakan Lokakarya Perempuan Islam Berkemajuan untuk Wujudkan Peradaban Utama
Terkini
-
Ulasan Novel The Castle Karya Kafka: Potret Dingin Birokrasi yang Membungkam
-
Gaet Lucas Gama, Persik Kediri Komitmen Perbaiki Kesalahan di Musim Kemarin
-
Gak Perlu Cemas Lagi! 4 Rekomendasi Pelembap Aman untuk Skin Barrier Bumil dan Busui
-
Review Film Fox Hunt: Kisah Nyata Penipuan 17,4 Miliar yang Penuh Aksi!
-
BPJS Kesehatan Pangkas 21 Layanan: Efisiensi Anggaran atau Eliminasi Hak Rakyat?