Sebanyak lima Mahasiswi Semester 3 Program Studi Komunikasi Digital dan Media yang merupakan 1 kelompok di kelas praktikum A1, melakukan aktivitas branding untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kebun Merdesa menggunakan konsep penulisan kreatif pada hari Selasa, 14 November 2023. Aktivitas branding tersebut dilakukan di media sosial Instagram dengan memproduksi dan mengunggah konten berupa video. Hal tersebut dilakukan dengan harapan mampu meningkatkan Brand awareness audiens akan Kebun Merdesa.
Aktivitas branding Kebun Merdesa yang mereka lakukan di media sosial Instagram melalui beberapa tahapan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Mereka menyusun beberapa hal dalam proses perencanaan, seperti menganalisis Brand UMKM, platform media sosial yang akan digunakan, dan segmentasi khalayaknya. Selain itu, mereka juga menyusun konsep penulisan kreatif yang akan mereka gunakan dalam penyusunan konten.
Jenis penulisan kreatif yang mereka gunakan dalam penyusunan konten branding yaitu berupa teks narasi yang dijadikan script Voice over dan pantun untuk mereka cantumkan di caption Instagram. Penggunaan penulisan kreatif dalam konten branding dianggap mampu membuat aktivitas branding menjadi lebih efektif.
Hal tersebut dikarenakan jenis penulisan kreatif yang dikemas secara maksimal dalam sebuah konten branding mampu menjadikan konten tersebut lebih menarik audiens untuk singgah dan menonton konten tersebut. Itu tentu berpengaruh pada jangkauan yang akan didapatkan oleh akun Instagram UMKM Kebun Merdesa.
Proses pelaksanaan aktivitas branding Kebun Merdesa dilakukan dengan mengunjungi tempat tersebut dan merekam beberapa spot yang terdapat di sana guna dijadikan sebuah konten. Dalam proses tersebut, kelima mahasiswi ditemani boleh beberapa pengurus Kebun Merdesa.
Setelah proses pengambilan video selesai, aktivitas mereka dilanjutkan dengan mengedit video yang sudah mereka ambil sebelumnya. Jenis dan unsur editing yang mereka gunakan disesuaikan dengan segmentasi audiens yang sudah mereka tentukan sebelumnya. Mayoritas audiens media sosial Kebun Merdesa adalah orang-orang dengan kategori usia remaja hingga dewasa. Oleh karena itu, video branding diedit dengan konsep ceria yang sesuai dengan segmentasi tersebut.
Setelah memproduksi konten, aktivitas branding dilanjutkan dengan pengunggahan konten di akun Instagram @kebunmerdesa dan monitoring insight dari konten-konten yang sudah dibuat. Setelah dilakukan monitoring, didapatkan indikator keberhasilan konten hingga mencapai 13.9% dan insight yang tinggi dari audiens. Dengan begitu, diharapkan aktivitas branding yang mereka lakukan dengan jenis penulisan kreatif ini dapat meningkatkan Brand Awareness masyarakat akan adanya brand Kebun Merdesa.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Tingkatkan Daya Saing Global, Telkom Dukung Sertifikasi Halal 497 UMKM Binaan
-
Berkat Komitmen dan Dukungan BRI, UMKM Indonesia Makin Perkasa
-
Mengenal Bisnis Agregasi, Model Usaha yang Diyakini Mampu Pesatkan Pertumbuhan Sektor Kriya
-
Anatomi dan Perkembangan Teori Sosial: Buku Pedoman bagi Mahasiswa Sosiologi
-
3 Mahasiswa Keturunan Palestina Ditembaki Pria Bersenjata di Amerika Serikat, Korban Luka Parah
News
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Raffi Ahmad Masuk Bursa Menpora: Dukungan, Kritik, dan Spekulasi Politik
-
Memahami Protes Gen Z di Nepal, Larangan Media Sosial dan "Nepo Baby': Apa Sih Itu?
-
Tak Cuma Sri Mulyani, Yudo Sadewa Sentil 'Ternak Mulyono' di Tengah Kontroversi
Terkini
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?
-
Mahasiswa KKN UNS Kembangkan Program 'Berseri' untuk Kelola Sampah Organik di Serangan
-
Playlist Jadi Vitamin Mental: Musik Sebagai Mood Booster Anak Muda