Jepang memang memiliki banyak sisi unik, salah satunya dalam hal memperlakukan ibu hamil. Ibu hamil yang akan melahirkan rupanya mendapatkan beberapa keistimewaan. Hal ini diungkapkan oleh salah satu wanita warga negara Indonesia (WNI) yang melahirkan di Jepang.
Dikutip dari unggahan akun instagram @pembasmi.kehaluan.reall pada Kamis (21/12/2023), seorang wanita WNI menceritakan pengalamannya ketika melahirkan di Negeri Sakura tersebut.
Cerita WNI yang melahirkan di Jepang
Menurut penuturannya, berikut adalah beberapa hal yang akan dialami ibu hamil di Jepang.
1. Tidak ada susu hamil
Wanita hamil di Jepang tidak akan diberikan atau direkomendasikan susu hamil. Wanita yang bercerita tersebut mengaku pada awal kehamilan sering muntah dan ketika konsultasi ke dokter, dokter justru tidak ada menyuruh minum susu hamil.
2. Berat badan dijaga ketat
Dokter kandungan di Jepang sangat memperhatikan berat badan sang ibu. Ibu yang sedang hamil tidak boleh naik berat badannya secara signifikan dan harus selalu dikontrol.
3. Diberi penanda gantungan kunci
Hal unik lainnya yaitu adanya gantungan kunci yang berisi informasi tentang kehamilan, sehingga ibu hamil yang sedang berpergian menggunakan transportasi umum bisa mendapatkan tempat duduk jika mengenakan gantungan kunci ini.
4. Mendapat uang cuti hamil hingga 40 juta
Ibu hamil di Jepang mendapatkan jatah uang cuti hamil sekitar Rp40 jutaan, tetapi nominal ini tergantung daerah atau perusahaan. Perempuan yang membagikan ceritanya ini juga mengatakan ia mendapat uang Rp50 juta untuk persalinan, uang ini langsung masuk ke rumah sakit.
5. Tetap dapat gaji meski cuti
Cuti mengasuh anak di Jepang berdurasi selama satu tahun. Uniknya, gaji tetap diberikan sebesar 60% selama 6 bulan pertama. Bulan berikutnya, 50% dari gaji. Berdasarkan pengirim cerita ini, apa yang ia dapatkan mungkin berbeda di tiap daerah atau perusahaan yang ada di Jepang.
Ia juga menegaskan bahwa tidak sembarang orang bisa mendapatkan fasilitas seperti ini. Hanya orang Jepang, orang asing atau suaminya yang bekerja secara resmi di Jepang, orang yang menikah dengan orang Jepang, atau orang-orang yang memang memiliki asuransi di negara tersebut yang bisa merasakan semua benefit yang telah disebutkan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Jepang Diterpa Kabar Buruk, Pemain Andalan di Arsenal Harus Absen saat Jamu Timnas Indonesia
-
Mengajar Ilmu Pertanian, Guru di Texas Malah Terlibat Skandal dengan Murid Hingga Hamil
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
-
Ketemu Aaliyah Massaid, Adab Annisa Pohan ke Istri Thariq Dipuji: Harusnya Begini...
-
Penampilan Mahalini usai Melahirkan Bikin Syok, Celetukan Rizky Febian Jadi Omongan
News
-
Perpisahan Hangat Mahasiswa KKN-PLP Unila dengan SMK HMPTI Banjar Agung
-
San Diego Hills Memorial Park: Pemakaman Rasa Resort, Begini Sejarahnya
-
Momen Perpisahan: KKN-PLP Unila Tinggalkan Jejak Positif di Makmur Jaya
-
Sukses! KKN Unila Implementasi Nilai Pancasila di SDN 1 dan 2 Merbau Mataram
-
KKN Undip Buatkan Model Matematika Perkembangan Stunting di Desa Jatisobo
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?