Solo (11/02) - Solo Safari yang berada di Jalan. Ir. Sutami No.109 Kentingan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah merayakan tahun baru Imlek dengan berbagai kegiatan menarik.
Pada malam Imlek di hari Jumat 9 Februari 2024 di Makunde Bistro para tamu yang hadir bisa menikmati sajian makan malam all you can eat yang diiringi oleh alunan pertunjukan musik langsung.
Para tamu dapat berinteraksi dengan burung kakaktua yang dihadirkan di salah satu sudut Makunde Bistro ini ditambah satwa singa yang berjalan-jalan di exhibitnya sehingga menambah keakraban dan keseruan makan malam Imlek kali ini.
Pertunjukan barongsai dan liong pada hari Sabtu 11 Februari 2024 menjadi pertunjukan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, pertunjukkan pada jam 10:00 WIB di area lobby seketika pecah dari bunyi genderam dan tarian barongsai.
Dimulai dari lobby hingga drop off area dipenuhi oleh pengunjung yang menyaksikan pertunjukan ini, pengunjung pun turut berinteraksi dengan memberikan angpao ke barongsai dan liong hingga foto bersama.
Keseruan warga Solo, Jawa Tengah, DIY dan sekitarnya sebenarnya sudah terasa sejak 8 Februari 2024 pada hari libur Nasional menyambut Isra` Miraj diawali saat jam buka hingga tutup pada hari itu tercatat sebanyak kurang lebih 3000 tamu berkunjung ke Solo Safari.
Angka kunjungan semakin meningkat di hari berikutnya pada 9-11 Februari 2024 hingga mencapai kurang lebih 4000 per hari tamu berkunjung untuk berlibur di akhir pekan panjang menyambut Imlek ini.
“Kami sudah prediksikan tingkat kunjungan dan antusiasme masyarakat dalam mengisi liburan kali ini, dilihat dari layanan pemesanan online melalui website kami yang di Solodafari.id mengalami lonjakan pemesanan di H-3 menjelang musim liburan Imlek. Saya bersama tim di Solo Safari telah berkoordinasi mempersiapkan musim liburan panjang ini sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal dan semua pengunjung dapat senang bersama keluarga selama musim liburan,” ungkap Ibu Shinta selaku General Manager saat ditemui di tengah-tengah kesibukannya mengatur lalu lintas pengunjung di area lobby.
Tunggu apalagi, rencanakan liburan anda berikutnya ke Solo Safari karena kami hadir lebih dekat, lebih bersih dan lebih modern.
Tentang Solo Safari
Jelajahi petualangan seru bersama keluarga dan sahabat tercinta hanya di Solo Safari, sebuah kawasan wisata edukasi satwa seluas 14 hektar di Surakarta, Jawa Tengah. Di sini, kamu tidak hanya akan mengenal lebih dekat satwa endemik Indonesia, tetapi kamu juga bisa berbagi keceriaan di berbagai area hiburan yang tersedia.
Solo Safari yang dulunya disebut dengan Taman Satwa Taru Jurug yang dikelola dengan pemerintah kota Surakarta dan di inisiasi oleh Walikota Surakarta Bapak Gibran Rakabuming untuk mengajak bekerjasama Taman Safari Indonesia dan sekarang menjadi Taman edukasi satwa dengan wajah baru bernama Solo Safari dibawah kelola Taman Safari Indonesia yang dibuka sejak tanggal 27 Januari 2023.
Tentang Taman Safari Indonesia
Taman Safari Indonesia memiliki lebih dari 8700 satwa, 400 spesies, dan dikunjungi oleh lebih dari 5 juta pengunjung setiap tahun. Dengan kontribusinya dalam menyelamatkan, memulihkan, dan melepaskan ribuan satwa ke alam liar sejak tahun 1980, TSI telah menjadi salah satu organisasi konservasi dunia untuk satwa endemic Indonesia dan spesies terancam punah dunia. TSI sebelumnya telah meraih 4 sertifikasi internasional dan 16 penghargaan nasional untuk pusat konservasi dan rekreasi.
Taman Safari Indonesia membuka area konservasi satwa pertamanya, yaitu The Great Taman Safari Bogor di Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada April 1986. Setelah satu dekade, TSI berkembang dengan mendirikan The Grand Taman Safari Indonesia Prigen Jawa Timur, Pasuruan, Jawa Timur pada Desember 1997.
Keberhasilan kedua, area konservasi oleh TSI mendorong perusahaan untuk membangun area konservasi lainnya, seperti The Amazing Taman Safari Bali, The Funtastic Beach Safari Batang Jawa Tengah, Jakarta Aquarium & Safari, dan yang terbaru, Solo Safari.
TSI juga mengawasi beberapa unit bisnis untuk memenuhi kebutuhan pariwisata, seperti Royal Safari Garden, Safari Resort, Baobab Safari Resort, Mara River Safari Lodge, dan Safari Wonders. TSI memiliki visi untuk menjadi area konservasi satwa serta pariwisata berbasis pendidikan dan penelitian.
Baca Juga
-
Gandeng Park Hyo Shin, V BTS Siap Rilis Lagu Winter Ahead pada 29 November
-
Ulasan Novel Hantu di Rumah Kos, Banyak Logika Janggal yang Bikin Galfok
-
The8 SEVENTEEN Bersiap Rilis Album Debut Solo Bertajuk Stardust pada Desember Mendatang
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Buah Nanas, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam
Artikel Terkait
-
Jumlah Pengunjung Wisata Taman Impian Jaya Ancol Menurun, Apa Penyebabnya?
-
Terekam CCTV, Aksi Keluarga Taruh Kecoak di Makanan saat Bersantap di Restoran agar Tak Bayar
-
Pasar Mobil Bekas Menunjukkan Tren Positif, OLX Beberkan Statistik Pengunjung
-
Pengunjung di Hari Terakhir Membludak, Alasan Warga Pergi ke Jakarta Fair Nyari Diskonan
-
Pengelola Hotel Berbintang Tak Masalah Hotel Murah Meriah Makin Menjamur, Apa Alasannya?
News
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
-
Tingkatkan Kompetensi, Polda Jambi Gelar Pelatihan Pelayanan Prima
Terkini
-
Gandeng Park Hyo Shin, V BTS Siap Rilis Lagu Winter Ahead pada 29 November
-
Ulasan Novel Hantu di Rumah Kos, Banyak Logika Janggal yang Bikin Galfok
-
The8 SEVENTEEN Bersiap Rilis Album Debut Solo Bertajuk Stardust pada Desember Mendatang
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Buah Nanas, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam