Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pendapatnya mengenai pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh baru-baru ini.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa dia ingin menjadi jembatan bagi semua pihak usai pertemuan dengan Surya Paloh.
BACA JUGA: Mahfud MD Usulkan Audit Forensik Untuk Sirekap Digital KPU Oleh Lembaga Independen
Rocky Gerung melihat justru di sini Presiden Jokowi yang sebenarnya membutuhkan jembatan. Hal itu terjadi sehubungan dengan hasil Pemilu 2024 terutama PSI yang diketuai Kaesang Pangarep dan pandangan negatif publik terhadap cawapres Gibran.
"Jokowi itu minta dijembatani ke Mega itu masalahnya. Bukan dia menjadi jembatan, jembatan antara siapa?" ucap Rocky Gerung dalam kanal YouTubenya pada Selasa (20/2/2024).
"Jokowi adalah bagian yang sudah memenangkan di persepsi dia memenangkan pemilu. Tetapi fakta dan data-data Pilpres menunjukkan bahwa yang dia jagokan yaitu Kaesang enggak dapat suara, yang dia jagokan yaitu Gibran itu tetap diolok-olok, tetap legitimasinya nggak ada," sambungnya.
Menurut Rocky Gerung, pertemuan dengan Surya Paloh karena Jokowi cemas karena membutuhkan jembatan itu.
BACA JUGA: Netizen Kuliti Identitas Orangtua Pelaku Bullying SMA Binus, Ada Artis Hingga Anggota DPR
"Jadi sebetulnya poin dasarnya adalah Jokowi cemas karena itu dia minta disebrangkan dari jembatan yang rusak itu. Padahal dia sendiri sudah merusak jembatan itu. Ibu Mega, 'Lu mau jadi jembatan, nah lu sendiri enggak mampu menahan beban jembatan lu sendiri kok'," tuturnya.
Soal isu koalisi capres-cawapres 01 dan 03, Rocky Gerung melihat bahwa ini juga yang menjadi ketakutan bagi Jokowi.
"Jembatan yang sedang terbangun atau mulai dibangun antara 01 03 hendak dia intersep. Jadi dia sevelumnya hendak merusak kembali jembatan itu karena dia takut kalau jembatannya jalan maka dia tenggelam digorong-gorong lagi," ujarnya.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
Artikel Terkait
-
Dicopot Usai Kritik Jokowi, Ubedilah Badrun: PTN-BH Bungkam Kebebasan Akademik
-
Sempat Muncul di Istana saat Prabowo Reshuffle Perdana, Menkop Budi Arie Langsung Temui Jokowi, Ada Apa?
-
Rocky Gerung Pertanyakan Mengapa Prabowo Puji Jokowi: Semua Paramater Memburuk
-
Rocky Gerung Dukung Aksi Mahasiswa Indonesia Gelap: Demo Cara Tagih Janji Prabowo
-
Padu Padan OOTD Sporty ala Iriana Jokowi: Pakai Scarf sambil Tenteng Hermes Ratusan Juta
News
-
Perpisahan Hangat Mahasiswa KKN-PLP Unila dengan SMK HMPTI Banjar Agung
-
San Diego Hills Memorial Park: Pemakaman Rasa Resort, Begini Sejarahnya
-
Momen Perpisahan: KKN-PLP Unila Tinggalkan Jejak Positif di Makmur Jaya
-
Sukses! KKN Unila Implementasi Nilai Pancasila di SDN 1 dan 2 Merbau Mataram
-
KKN Undip Buatkan Model Matematika Perkembangan Stunting di Desa Jatisobo
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?