Wakil presiden Indonesia ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) ikut buka suara soal wacana menggulirkan hak angket DPR untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu 2024.
JK menilai, hak angket baik bagi kedua belah pihak, baik dari pihak penggugat dan tergugat. Menurutnya, hal itu bisa menghilangkan kecurigaan publik.
"Tentunya hak angket itu baik bagi kedua belah pihak, karena sekarang banyak isu bahwa ini (pemilu) ada masalah. Jadi kalau ada angket, kalau memang tidak ada soal, itu bagus menghilangkan kecurigaan," kata Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK), mengutip dari akun X (Twitter) @Mdy_Asmara1701, Minggu (25/2/2024).
Lebih lanjut kata JK, apabila memang tak ada kecurangan pemilu yang terjadi, maka pihak-pihak terkait tak usah resah atas usulan hak angket ini.
"Kalau memang tidak ada apa-apa, ya jalani saja, jangan khawatir," tambah Jusuf Kalla.
Sebab menurutnya, wacana hak angket ini bisa menjadi klarifikasi kepada publik, dan nantinya bisa dibuktikan apakah benar terjadi kecurangan pemilu 2024 atau tidak.
"Kalau memang tidak ada apa-apa, (ini) hanya menjadi klarifikasi. Kecuali ada apa-apa, tentu takut jadinya," ucapnya lagi.
Wacana hak angket usut dugaan kecurangan pemilu
Sebagaimana diketahui, wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu ini awalnya diusulkan oleh calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu meminta kepada dua partai pengusungnya yang ada di parlemen, yakni PDIP dan PPP untuk ikut mendukung wacana hak angket ini.
Mengutip dari situs resmi DPR RI, hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu undang-undang/kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Kubu AMIN setuju hak angket
Tiga partai politik (parpol) pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), yakni Partai NasDem, PKS, dan PKB menyambut baik usulan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu.
Bahkan ketiga perwakilan partai sudah mengadakan pertemuan di NasDem Tower pada Kamis (22/2/2024) lalu, guna membahas terkait hak angket ini.
Ketiga perwakilan partai tersebut adalah Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim, Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsy, dan Sekjen PKB Hasanuddin Wahid.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Van Dijk Ragu Kluivert Bisa Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Kenapa?
-
Marselino Debut di Oxford United: Main di Piala FA, Langsung Kartu Kuning
-
Kluivert Jadi Pelatih, Marc Klok Harap Bisa Kembali Dipanggil ke Timnas Indonesia
-
Kepada Media Belanda, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Pelatih Diktator
-
Elkan Baggott Sukai Postingan Kabar Kluivert Jadi Pelatih Timnas, Siap Comeback?
Artikel Terkait
-
JK Umumkan Penghentian Pembangunan Masjid di Gaza: Gencatan Senjata Jadi Penghalang!
-
Jusuf Kalla: Hentikan Pembangunan Masjid di Palestina
-
Bantah Dukung 02, Larissa Chou Tegas Tak Pernah Kampanyekan Paslon Mana Pun
-
Sritex Resmi Tutup, Publik Ungkit Dukungan Jor-joran untuk Gibran di Pemilu 2024: Pada Nyesel Gak Ya?
-
Jusuf Kalla Jamin Ketersediaan Darah di Bulan Ramadan
News
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
-
Contoh Khutbah Idul Fitri Bahasa Jawa yang Menyentuh dan Memotivasi
-
Hikmat, Jamaah Surau Nurul Hidayah Adakan Syukuran Ramadhan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
Terkini
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
-
Review Novel A Scandal in Scarlet: Acara Lelang yang Berujung Tragedi Mengerikan
-
5 Pilihan Film Netflix yang Tayang April 2025, dari Horor hingga Sci-Fi!
-
Sayang untuk Dilewatkan, Inilah 5 Anime yang Mengangkat Kisah Pemburu Iblis
-
Review Jumbo: Cara Menghadapi Kehilangan dan Belajar Mendengarkan Orang Lain