Pusat Data Nasional (PDN) telah diretas oleh serangan siber ransomware yang membuat pemerintah ketar-ketir. Diketahui sebelumnya serangan siber telah mengincar Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Serangan siber ransomware itu telah melanda sejak Senin, 17 Juni 2024 lalu sekitar waktu tengah malam.
Akibat serangan siber tersebut, puncaknya pada tanggal 20 Juni 2024 lalu PDNS tidak bisa diakses. Dari peretasan tersebut berbagai pelayanan publik tak terkecuali layanan Imigrasi juga tidak bisa diakses sehingga menghambat kinerja dan juga pelayanan terhadap masyarakat.
Terkait adanya kebocoran data yang dilakukan oleh hacker, kinerja beberapa lembaga negara tengah disorot. Salah satunya adalah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
Banyak yang menuntut agar BSSN bisa segera menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya untuk menindaklanjuti serangan siber ransomware yang mengancam PDNS.
Akan tetapi BSSN justru semakin membuat geram masyarakat. Alih-alih mencari jalan keluar untuk serangan siber ransomware tersebut, BSSN justru malah mengeluarkan konten yang membahas masalah terkait ransomware yang kini tengah ramai diperbincangkan.
Dalam konten yang diunggah di akun Instagram resmi @bssn_ri pada Kamis (27/06/2024) pihak BSSN memaparkan apa sebenarnya ransomware itu.
Tidak hanya membahas seputar ransomeware, BSSN juga memberikan beberapa tips bagaimana cara agar terhindar dari ransomware.
Melihat konten yang diunggah BSSN tersebut, masyarakat bukannya respek justru malah menghujat lembaga negara tersebut. Banyak yang menuding jika seharusnya BSSN intropeksi diri dengan terlebih dahulu mengamankan data-data negara yang merupakan tugasnya.
"Elah malah ngonten. Beresin tuh data center. Gak tau malu," tulis akun @imre***.
"Lucu, sebelum mengedukasi orang lain, edukasi diri sendiri dulu lah," komen akun @fikr***.
"Jangan ngasih tips kalo internalnya aja masih ceroboh," sambung akun @sapt**.
"Halah min, udah kebobolan malah ngonten," tulis akun @untu***.
Sementara itu imbas adanya serangan siber ransomware, maka muncul petisi agar Menkominfo Budi Arie mundur dari jabatannya.
Petisi yang dibuat oleh Southeast Asia Freedom of Expression Network atau SAFEnet itu mendesak agar Menkominfo dan BSSN bertanggung jawab atas adanya serangan siber ransomware yang merugikan negara.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
Sindiran Legislator PKS Ke Menkominfo Budi Arie Soal Peretasan PDN: Bukan Alhamdulillah Pak, Tapi Innalillahi
-
Menkominfo dan Kepala BSSN Sambangi Istana, Ngadu soal Peretasan PDN ke Jokowi?
-
BSSN Akui Tak Punya Backup Data Nasional Gegara Masalah Tata Kelola, Ketua Komisi I DPR: Itu Kebodohan!
-
Apa Itu Ransomware? Lumpuhkan Server PDN hingga Serang Ratusan Data Instansi
-
Sentil Kominfo, BSSN Ungkap Hanya 2 Persen Data Cadangan yang Tersimpan di PDN
News
-
Cara Membuka Video HEVC di Laptop dengan Mudah
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Lantik Pengurus GRADASI 20252030, Dave Laksono Soroti Ruang Digital dan Kendali Algoritma
-
Indonesia Siap Ukir Sejarah Baru Triple Crown Indonesia di IHR-Indonesia Derby 2025
-
Audiensi GEF SGP Indonesia dan Wabup Sabu Raijua, Buka Kolaborasi Kembangkan Potensi Lokal
Terkini
-
Kulit Glowing Bebas Noda Hitam! 4 Moisturizer yang Mengandung Symwhite 377
-
Semifinal Piala AFF U-23: 3 Pahlawan Skuat Garuda saat Mengempaskan Thailand, Siapa Saja?
-
4 OOTD Soft Chic ala Kang Hanna, Bisa Buat Ngampus Sampai Ngopi!
-
Review Anime Tasokare Hotel, Kisah Sebuah Penginapan Antara Dua Dunia
-
Bintangi The Savant, Jessica Chastain Siap Bongkar Kejahatan di Dunia Maya