Jakarta, 20 Oktober 2024 - Puan Bisa, komunitas berbasis pemberdayaan perempuan muda Indonesia, memetakan permasalahan terkait dengan dinamika psikologi perempuan muda dalam menghadapi fase quarter life crisis. Hal ini mengakibatkan lebih dari 80% perempuan muda Indonesia mengalami demotivated, overthinking, resah, tidak percaya diri, dan dampak buruk lainnya.
Berangkat dari pemetaan permasalahan tersebut, Puan Bisa mengadakan acara Puan Bisa Festival 2024 dengan tema “Bright Minds, Bold Voices: Nurturing the Next Generation of Inspirational Women” dengan rangkaian acara dimulai tanggal 7 hingga 20 Oktober 2024 sebagai hari peringatan ulang tahun Puan Bisa yang ke-4 yang dihadiri total lebih dari 65 perempuan muda.
Puan Bisa merupakan organisasi pemberdayaan perempuan dengan gerakan penyampaian pesan positif mengenai self-improvement, career serta mental health sehingga para perempuan muda dapat melewati masa mudanya dengan kegiatan yang positif dan terarah. Sesuai dengan apa yang menjadi cita-citanya, Puan Bisa mengadakan Puan Bisa Festival sebagai perayaan hari ulang tahun Puan Bisa yang ke-4 tahun.
Puan Bisa Festival memiliki rangkaian acara dari tanggal 7 Oktober hingga puncak acara yakni di tanggal 20 Oktober. Menyoroti pentingnya pengakuan terhadap kontribusi perempuan dalam karier, pengembangan diri, dan kesehatan mental. Dengan menghadirkan pembicara inspiratif dengan mengangkat tema “Strong Women in Our Lives: Appreciating Hard Work” yang berisikan Talkshow, Workshop, dan ditutup dengan Music Performance.
Sesi pertama dari Talkshow mendatangkan Enggit Glory yang merupakan pembicara dalam sesi self-improvement. Dalam sesi ini Enggit Glory membagikan ceritanya bahwa ia melakukan pengembangan dirinya karena dipaksa oleh keadaan di sekitarnya. Menurut Enggit definisi tangguh adalah sesederhana bisa dan berani mengambil keputusan yang sebelumnya ada di zona nyaman.
“Intinya, kita harus berani dalam mengambil keputusan dalam hidup, kalau misal gagal ada hal yang tentunya bisa dijadikan pembelajaran di lain kesempatan,” ucap Kak Enggit (20/10/2024).
Sesi kedua dari Talkshow yang tidak kalah seru datang dari Baby Kristami yang merupakan pembicara sesi career. Kak Baby disini membagikan tips and trick agar kita bisa tetap tangguh, pantang menyerah, dan tidak mudah bosan.
“Melihat tantangan sebagai ruang improve, Karena dari sana kita bisa menjadi orang yang siap, dan bisa mendapatkan kesempatan,” pesan kak Baby.
Dia menegaskan bahwa setiap orang yang kelihatannya expert pasti mereka awalnya ada seorang beginner maka dari itu mulailah dengan sesuatu yang kecil.
Sesi terakhir ditutup dengan talkshow mental health dengan pembicara Fatimah Amira. Dalam sesi yang mendalam mengenai kesehatan mental dan mindfulness, Kak Mira membagikan wawasan tentang pentingnya komunikasi intrapersonal dan praktik meditasi sebagai alat untuk menenangkan pikiran dan mendengarkan kebutuhan diri sendiri. Beliau menyoroti bahwa mental health sering kali tidak terlihat, tetapi tercermin dalam cara kita memperlakukan diri.
“Nggak ada pikiran yang negatif atau positif. Balik lagi, bagaimana kita memaknai pikiran pikiran yang kita miliki,” ucap Kak Amira.
Melalui refleksi dan meditasi, peserta diajak untuk hadir di momen sekarang dan menghargai pengalaman mereka, sambil belajar menerima pikiran, baik positif maupun negatif.
Di akhir acara, Puan Bisa Festival menampilkan Music Performances yang dibintangi oleh LANOV. Dalam sebuah sesi inspiratif, Kak Lala menekankan pentingnya memilih lagu yang dapat meningkatkan suasana hati, terutama saat menghadapi kesedihan. Di acara Puan Bisa Festival 2024 Mereka menampilkan lagu yang berjudul Pasangan Hidup, Antroposentris, dan Toxic.
Melalui acara Puan Bisa Festival diharapkan dapat memberi kesempatan kepada seluruh perempuan muda dalam mengeksplorasi potensi inspirasional mereka dengan cara mendapatkan ilmu praktikal untuk mempersiapkan diri serta mendorong pola pikir agar mereka dapat menjadi pribadi yang menginspirasi untuk lingkungan sekitarnya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Psikologi Feminisme di Buku Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan
-
Review Buku 'Waktu untuk Tidak Menikah', Alasan Perempuan Harus Pilih Jalannya Sendiri
-
Beda Pendidikan Ridwan Kamil vs Suswono: Sama-sama Seksis Lewat Ucapan Janda, Panen Kritik Keras
-
Celetukan Ridwan Kamil Soal Janda Tuai Kecaman: Dinilai Lecehkan Perempuan
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau