Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus
"Kopi Sore AI Community" yang diinisiasi oleh Beritajatim.com menjadi langkah awal dalam menyambut gegap gempita revolusi kecerdasan buatan.[ist]

Acara "Kopi Sore AI Community" yang diinisiasi oleh Beritajatim.com menjadi langkah awal dalam menyambut gegap gempita revolusi kecerdasan buatan (AI). Digelar di Ngopibareng Baradjawa pada Jumat sore, forum ini mengumpulkan peserta dari berbagai latar belakang profesi untuk mendiskusikan peran teknologi AI dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai pertemuan perdana komunitas East Java AI Community, diskusi ini berfokus pada pengenalan berbagai tools AI yang dapat mempermudah pekerjaan, mulai dari riset berita, pembuatan naskah, text-to-speech, hingga editing video.

Editor Beritajatim.com, Ahmad Baiquni, memimpin jalannya forum dengan memperkenalkan sederet teknologi AI yang relevan.

"Menggunakan AI dalam jurnalistik memungkinkan kita untuk lebih efisien dalam mengolah berita dan menghasilkan konten yang lebih berkualitas," kata Baiquni.

Beberapa tools AI yang diperkenalkan di antaranya HeyGen, alat untuk mengubah foto menjadi video, Hailuo.ai untuk mengonversi teks menjadi video, dan Suno, yang memungkinkan pengguna menciptakan musik berdasarkan prompt. Selain itu, tools populer seperti ChatGPT, Gemini, dan Copilot juga diperkenalkan sebagai solusi multifungsi untuk pembuatan konten.

Baiquni menjelaskan, pemanfaatan AI tidak hanya mempermudah pekerjaan tetapi juga meningkatkan kreativitas pengguna. Namun, ia menegaskan pentingnya memberikan prompt yang detail agar AI bekerja secara optimal.

"Kemudian ada ChatGPT, Gemini, dan Copilot, yang merupakan tools AI multifungsi untuk membuat naskah berita, caption konten hingga membuat foto ilustrasi," lanjut Baiquni.

Peserta forum terlihat antusias menyerap ilmu dan pengalaman baru. Adek Dharma Santoso, Staf Humas RPH Surabaya, menyatakan bahwa acara ini memberikan wawasan penting tentang pemanfaatan teknologi AI.

"Saya senang dengan adanya forum ini dan merasa banyak menerima manfaat dari teknologi AI," ujarnya.

Sementara itu, Priambodo, peserta dari industri migas, menyoroti pentingnya adaptasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

"Forum ini sangat penting karena bisa meng-upgrade teknologi yang kini berkembang pesat, terutama untuk saya dalam mengawasi anak dalam memahami perubahan digital," ucapnya.

"Kopi Sore AI Community" rencananya akan terus digelar setiap dua minggu sekali hingga Maret 2025. Dengan pertemuan berikutnya pada 24 Januari 2025, forum ini diharapkan menjadi ruang diskusi yang terus relevan dalam menjawab tantangan revolusi AI.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.