Masjid kampus UGM membludak dipenuhi jemaah yang hendak menghadiri tausiyah Anies Rasyid Baswedan pada Senin (3/3/2025). Banyak jemaah yang berdesak-desakan sehingga banyak yang tidak mendapatkan tempat. Bahkan banyak pula jemaah yang rela salat di bawah guyuran hujan.
Namun itu tidak membuat semangat para jemaah memudar, karena ada sesuatu yang perlu didengar oleh mereka yaitu materi yang disampaikan oleh Anies Baswedan. Selesai tarawih, jemaah tampak berbondong-bondong maju agar dapat mendengar apa yang disampaikan.
Dalam tarawih kali ini Anies menyampaikan materi dengan judul “Pembangunan Infrastruktur Pendidikan dapat Meningkatkan Kualitas Manusia?”. Penyampaian materi ini pun tayang live streaming di kanal YouTube Masjid Kampus UGM.
Dalam menyampaikan materi tentunya Anies dengan gaya bahasa yang lugas dan dapat dipahami oleh sekian banyak jemaah. Beliau menekankan bahwa ketika berbicara mengenai infrastruktur pendidikan, kita tidak membicarakan terkait gedung ataupun bangunan.
Infrastruktur yang dimaksud adalah lingkungan pendidikan yang menumbuhkan imajinasi dan kreativitas generasi. Sempat disinggung pula terkait bagaimana Indonesia begitu lama dalam membangun pendidikan, dibandingkan lainnya seperti, ekonomi, infrastruktur berupa jembatan, dan lain sebagainya, seperti yang dilihat pada daerah-daerah terpencil.
“Jangan memandang pengeluaran pendidikan sebagai biaya, pandanglah pengeluaran pendidikan sebagai investasi, Jika dipandang sebagai biaya ia mudah dipotong dan dikurangi, kalau investasi sesuatu yang dikeluarkan membuahkan hasil,” ujar Anies di sela-sela penyampaian materi.
Jemaah begitu antusias dalam menyimak. Ketika masuk pada sesi pertanyaan, banyak pula yang mengacungkan tangan. Tentunya yang dipilih hanya beberapa dari sekian banyak. Bahkan beberapa ada yang dari kalangan SMA yang membuat Anies dan mahasiswa terkagum-kagum. Pertanyaan-pertanyaan itu kemudian dijawab dengan seksama.
Materi ini diakhiri dengan pesan Anies terhadap jemaah terkait dalam memilih pemimpin hendaknya kita lebih berhati-hati agar dapat menyelamatkan demokrasi Indonesia yang lebih demokratis. Beliau berpesan pula kepada mahasiswa agar tetap menjaga demokrasi dan mencegah matinya demokrasi.
Di akhir pesan beliau menitipkan salam untuk mahasiswa lainnya yang tidak dapat hadir dan memberikan hadiah berupa buku kepada para penanya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Artikel Terkait
-
Ceramah Penuh Sindiran dari Anies Baswedan di Masjid Kampus UGM: Membangun Manusia Itu Lama, Tapi IKN Juga Deng
-
Tak Hanya Talkshow, Anies Diundang Jadi Pembicara di Kajian Ramadan UGM Dibandingkan dengan Jokowi
-
Pamer ke Mahasiswa UGM Ikut World Education Forum Saat Jadi Mendikbud, Anies: Nggak Lama Kena Reshuffle
-
Jadi Pembicara di UGM, Anies: di Sini Terang Benderang, Siapa Bilang Gelap?
-
Ormas Gerakan Rakyat Dideklarasikan, Berpontensi Jadi Parpol Antarkan Anies Maju di Pilpres 2029
News
-
Ekskul MMBC dan IRMA SMA Negeri 1 Purwakarta Unggah Konten ODOV di Ramadan
-
WKU Kadin Indonesia Saleh Husin Sambut Positif Skema Baru HGBT, Perkuat Daya Saing
-
Sinar Mas dan APP Group Wakafkan Ribuan Alquran kepada ICMI
-
Museum Monjali Gelar Pameran Seni & Buku: Peringatan Serangan Umum 1 Maret
-
Inspiratif! Awardee Beasiswa U-go X Inotek Kelompok UNY Gelar Kegiatan Proyek Sosial
Terkini
-
Review Film The Jack in the Box Rises: Teror Berhantu dari Kotak Musik
-
G-Dragon Diragukan Jadi Profesor KAIST, Heo Seong Beom Beri Tanggapan
-
Ulasan Novel The Isle of Masks, Petualangan Seru di Venesia Abad ke-18
-
Mengungkap Misteri Desa yang Sekarat dalam Novel Penguasa Petir
-
Performa Kakang Rudianto Sempat Turun, Bojan Hodak Langsung Pasang Badan