Mahasiswa semester enam Jurusan Psikologi dari Universitas Jambi yang tergabung dalam sebuah komunitas bernama Cademine, sukses menyelenggarakan sebuah kegiatan edukasi yang bertajuk Psikoedukasi Literasi Finansial dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior untuk Mengurangi Pengeluaran Judi Online dengan Meningkatkan Awareness terhadap Alokasi Keuangan.
Kegiatan Psikoedukasi tersebut, dilaksanakan di RT 04, Kelurahan Kasang, Sabtu (24/5/2025). Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk inisiatif dari Komunitas Cademine yang tertarik untuk memberikan ilmu baru kepada Warga di Kelurahan tersebut, dengan menggabungkan teori Psikologi serta Ekonomi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Lurah Kasang, Novri Indra, SP; Ketua RT 04, Abunnjani dan Annisa Dianesti Dewi, M.Psi., dosen Psikologi sekaligus Pengampu dalam Mata Kuliah Asesmen dan Intervensi Komunitas.
Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Komunitas Cademine, Sava Devina Hermanto, kemudian disusul oleh sambutan Ketua RT 04, Bapak Abunnjani dan dilanjutkan oleh sambutan dari Lurah Kasang, Bapak Novri Indra yang sekaligus membuka acara Psikoedukasi Literasi Finansial.
Kegiatan dilanjutkan dengan menyebutkan slogan dari Komunitas yaitu Cademine GACOR: Gerak Aksi Cerdas Olah Rupiah, secara bersama-sama.
SLANK: Strategi Luwes Atur Keuangan
Setelah sesi pembukaan selesai, masuk kedalam acara inti yaitu pemberian materi kepada masyarakat melalui metode ceramah dan juga diskusi.
SLANK merupakan sebuah program yang menitikberatkan kepada penanaman pemahaman dan kesadaran kepada para peserta terkait pentingnya pengelolaan keuangan.
Kegiatan ini diisi dengan pemaparan materi dan juga sesi diskusi yang dipandu oleh RD. Azi Kusuma Wijaya, Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan yang memiliki segudang prestasi.
Materi disampaikan secara sistematis, diawali dengan penjelasan terkait alasan seseorang terkadang salah dalam mengambil keputusan terkait keuangannya.
Pemateri menjelaskan bahwasanya, terkadang individu salah dalam pengambilan keputusan soal uang bukan dikarenakan individu tersebut bodoh, melainkan karena individu tersebut memiliki pola pikir yang salah.
Yang dimaksud pola pikir yang salah adalah ketika seseorang memiliki pemikiran yang suka buru-buru untuk menilai sesuatu dan cenderung mengikuti perasaan, bukan logika dalam melakukan sesuatu sering kali menjerumuskan.
Kemudian, sesi berlanjut pada penjelasan terkait Bandwagon Effect pada individu dalam kehidupan sehari-hari. Bandwagon Effect merupakan istilah untuk menggambarkan fenomena seseorang cenderung mempercayai dan mengikuti sesuatu berdasarkan pendapat orang lain atau mayoritas.
Contohnya, adalah ketika seseorang tergoda membeli koin kripto karena banyak orang di media sosial membicarakannya, tanpa terlebih dahulu memahami risikonya.
Sesi berikutnya fokus pada strategi menahan godaan pada diri sendiri. Peserta diajak mengidentifikasi antara pengeluaran yang bersifat needs dan pengeluaran yang bersifat wants.
Pengeluaran yang bersifat needs adalah pengeluaran yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi seperti makanan, tempat tinggal, serta pendidikan.
Sementara pengeluaran bersifat wants adalah pengeluaran yang dilakukan yang dipengaruhi oleh preferensi, budaya, pengalaman atau lingkungan sosial seperti top up game, rokok, serta barang bermerek.
Melalui berbagai materi yang disampaikan, peserta mendapatkan pemahaman baru untuk mengelola keuangan dengan cara memperbaiki pola pikir dan juga menahan diri dari segala godaan di lingkungan termasuk godaan mengeluarkan uang untuk melakukan praktik judi online.
Financial Tracker
Sebagai penutup kegiatan, mahasiswa fasilitator memberikan sebuah lembar yang berisikan tabel pencatatan keuangan kepada para peserta. Lembar ini sendiri bertujuan untuk memantau pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan oleh para peserta, yang juga bisa dijadikan pengingat untuk tidak melakukan pengeluaran yang tidak terlalu penting.
Secara keseluruhan, kegiatan Psikoedukasi ini tidak hanya berfokus terkait bagaimana cara membuat individu dapat mengelola keuangan dengan baik melalui pemahaman akan pentingnya pola pikir yang sehat dan penahan diri, namun juga sebagai media meningkatkan kesadaran para peserta akan pentingnya pengelolaan keuangan untuk mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu dibutuhkan seperti judi online, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat menimbulkan efek buruk lainnya seperti tindak kriminalitas.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Atasi Tawuran Remaja, Komisi A DPRD DKI Jakarta Terus Cari Solusi
-
Berkunjung ke Museum Astronomi The Makkah Clock Tower
-
Ulasan Buku Make Your Own Plan: Perencanaan Keuangan Nggak Pakai Ribet!
-
Bangun Kesadaran Sosial, Komunitas RETAS UNJA Gelar Edukasi di Lapas Jambi
-
Kampung Coklat: Wisata Edukasi Menarik di Kota Blitar
News
-
Kelas Semesta UNJA Gelar Workshop Inklusif Bareng Teman Disabilitas Jambi
-
Pesta Bebas Berselancar (PBB) Kembali Hadir di Bogor, Ada Opick, Juicy Luicy hingga Yura Yunita
-
Komunitas Perlitas Membingkai Semangat dan Kreativitas Penghuni Panti Laras
-
PA Jambi Gandeng FKIK UNJA, Hadirkan Psikologi di Proses Hukum
-
Hari Lahir Pancasila di UNJA: Dari Upacara hingga Aksi Nyata Membangun Bangsa!
Terkini
-
Kejutan dari PBSI: Fajar Rekan Tandem Fikri, Langkah Penyegaran Positif
-
Jadwal Laga 5 Wakil Indonesia di Babak Perempat Final Indonesia Open 2025
-
Sukses Besar, Jumbo Resmi Tayang di Bioskop Rusia hingga Uzbekistan
-
Makna Kurban dalam Kehidupan Modern: Antara Ibadah dan Kepedulian Sosial
-
Sidang Kedua, NewJeans Tegas Tak Mau Damai dengan ADOR