Lembah Tidar merupakan kawasan candradimuka bagi para calon pemimpin masa depan Tentara Nasional Indonesia (TNI), lembah dengan udara yang sejuk dan teduh.
Saleh Husin yang juga merupakan Wakil Ketua Umum (WKU) Kadin bidang Perindustrian mengikuti retret Kadin di Lembah Tidar Akmil (Akademi Militer) Magelang bersama ratusan peserta lainnya, mulai dari pembekalan oleh Presiden Prabowo pada hari Jumat (8/8/2025) di Hambalang Bogor.
Retreat Kadin itu berlanjut sampai pemantapan disiplin, pemantapan kebersamaan dalam kesatuann korsa korps oleh Akmil serta pembekalan dan diskusi materi wawasan kebangsaan, wawasan nusantara serta NKRI oleh Lemhannas pada hari Sabtu dan Minggu.
"Dan perlu diketahui Pak Tommy Winata dan Pak James Riady serta Pak Anindya Bakrie juga antusias mengikuti kelas diskusi dengan rajin dan tertib," ujar Saleh yang juga alumni KRA 39 Lemhannas.
"Buat saya kegiatan retret di Akmil Magelang ini mengingatkan saya sambil kembali bernostalgia 41 tahun lalu di kawah candradimuka Lembah Tidar ini. Jadi saya nikmati dan jalani kegiatan demi kegiatan yang begitu padat dengan enjoy dan tak lupa olahraga jalan cepat dipagi hari yang masih berkabut," kata Saleh.
Menapaki puncak Tidar sudah menjadi keharusan bagi Saleh karena kata warga Akmil kalau belum sampai kepuncak Gunung Tidar maka itu belum ke Akmil. Konon menurut cerita diatas puncak Tidar itulah pusar dari pulau jawa.
Dan semakin membuat Saleh berkesan yaitu olahraga joging bersama pak James Riady, mas Ketum Anindya Bakrie, Kolonel Tri yang merupakan perwira latihan Akmil di lapangan Stadion Sapta Marga Akademi Militer Magelang. Di lapangan inilah para taruna diterima mengikuti pendidikan dan dilepas setelah menyelesaikan pendidikan menjadi perwira yang ikut disaksikan oleh orang tuanya masing masing.
"Seluruh rangkaian kegiatan retret diahiri dengan makan siang bersama para taruna - taruni dan Gubernur Akmil. Disitu kita bisa melihat bagaimana para taruna yang penuh dengan disiplin dan sikap sempurna termasuk dalam bertutur," kata mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin.
Baca Juga
-
Novel 'Ketika': Belajar Menerima Kekacauan dan Kerapihan Dalam Satu Rumah
-
Pengacara Kasus Narkoba Raffi Ahmad Beberkan Janji Honor, Belum Dibayar?
-
Film Janur Ireng, Prekuel 'Sewu Dino' Ini Awal Mula Kengerian Teror Santet
-
ASMR: Ancaman Tersembunyi di Balik Bisikan yang Menenangkan?
-
Ulasan Novel Cold Couple: Kisah Cinta Dingin yang Menghangatkan Jiwa
Artikel Terkait
-
Jenderal Tandyo Budi Revita: Perjalanan Tiga Dekade Menuju Puncak Pimpinan TNI
-
Anggota DPR Minta Reformasi Budaya di TNI: Benahi Hubungan Prajurit Senior-Junior
-
Dari Wakasau ke Pangkohanudnas, Karier Cemerlang Marsdya Andyawan
-
Siapa Marsdya Andyawan Martono? Jenderal Bintang 3 Dilantik Prabowo Jadi Pengawal Langit Indonesia
-
'Latih Keras, Bukan dengan Kekejaman', Teguran Prabowo di Tengah Duka Kematian Prada Lucky
News
-
Lawan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Wajib Pesta Gol Demi Lolos Fase Grup?
-
Andai Aku Tahu Sejak Jadi Maba: 6 Kebenaran Pahit Dunia Kuliah yang Jarang Dibilang
-
PSSI Tak Masukkan Laga Uji Coba Timnas U-22 ke Kalender FIFA: Konsistensi Dipertanyakan?
-
Review Anime The New Gate, Lebih Realistis Daripada Isekai Lain
-
Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York, Ini Fakta Menarik Zohran Mamdani
Terkini
-
Novel 'Ketika': Belajar Menerima Kekacauan dan Kerapihan Dalam Satu Rumah
-
Pengacara Kasus Narkoba Raffi Ahmad Beberkan Janji Honor, Belum Dibayar?
-
Film Janur Ireng, Prekuel 'Sewu Dino' Ini Awal Mula Kengerian Teror Santet
-
ASMR: Ancaman Tersembunyi di Balik Bisikan yang Menenangkan?
-
Ulasan Novel Cold Couple: Kisah Cinta Dingin yang Menghangatkan Jiwa