Belakangan ini, media sosial diramaikan oleh tren unik yang datang dari kegiatan bimbingan pra-nikah di Kantor Urusan Agama (KUA). Bukan soal pesta atau penampilan pengantin, melainkan sebuah aktivitas sederhana bernama ‘Tepuk Sakinah’ yang mencuri perhatian netizen.
‘Tepuk Sakinah’ adalah gerakan tepuk tangan berirama yang dilakukan bersama-sama oleh calon pengantin dan pembimbing saat sesi bimbingan.
Dalam gerakan tersebut, peserta menyebutkan nilai-nilai penting dalam pernikahan seperti saling cinta, saling hormat, saling jaga, saling ridho, hingga musyawarah untuk sakinah. Momen ini bukan hanya mencairkan suasana, tetapi juga memperkuat pesan-pesan pernikahan yang ingin disampaikan.
Makna di baliknya pun sangat dalam. Kata "sakinah" berasal dari bahasa Arab yang berarti ketenangan atau kedamaian, yang menjadi cita-cita utama dalam rumah tangga.
Melalui gerakan sederhana ini, pesan tentang pentingnya membangun keluarga yang damai dan harmonis disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan mudah diingat.
Tren ini mulai viral setelah sejumlah video Tepuk Sakinah diunggah ke TikTok dan Instagram. Suasana hangat dan penuh tawa dalam video-video tersebut mendapat ribuan likes dan komentar.
Tak sedikit netizen yang merasa terhibur, dan menariknya, banyak dari mereka ikut membuat ulang video gerakan ‘Tepuk Sakinah’ versi mereka sendiri, lalu membagikannya di media sosial sebagai bentuk partisipasi sekaligus apresiasi.
Beberapa komentar pun ikut meramaikan, salah satunya dari akun @Arz**** yang menulis, “Udah hafal, tinggal nunggu yang ngajak tepuk sakinah di KUA,” dikutip Rabu (24/9/2025).
Sementara akun @Gal**** menambahkan, “Out of the box, mantap.”
Respons dari masyarakat pun sangat antusias. Banyak yang menganggap kegiatan seperti ini mampu menghilangkan kesan kaku dalam bimbingan pra-nikah, yang selama ini identik dengan penyampaian materi formal. ‘Tepuk Sakinah’ justru memberi nuansa baru yang lebih humanis, hangat, dan relevan dengan generasi muda.
KUA di berbagai daerah menyambut baik tren ini. Beberapa di antaranya kini mulai memasukkan sesi ‘Tepuk Sakinah’ sebagai bagian pembuka atau penutup bimbingan.
Tujuannya jelas: agar peserta tidak hanya memahami teori pernikahan, tapi juga merasakan nilai-nilainya secara emosional dan kolektif.
Fenomena ini membuktikan bahwa edukasi pernikahan bisa dikemas dengan cara kreatif tanpa kehilangan esensi. ‘Tepuk Sakinah’ menjadi simbol bahwa proses menuju pernikahan tak harus tegang dan formal, melainkan bisa dimulai dengan kebersamaan, doa, dan senyuman.
Baca Juga
-
Membangun Harmoni Tim di Futsal: Ketika Teknik Bertemu Solidaritas
-
Futsal dan Healing: Cara Seru Pria Lepas Penat dan Usir Stres!
-
Es Goyang 'Iki Panggung Sandiwara', Jajanan Jadul Naik Kelas di Pasar Kangen Jogja
-
Balik ke Masa Lalu di Pasar Kangen Jogja 2025, Nostalgia yang Lebih dari Sekadar Jajanan!
-
Vibes Vintage Jadi Sorotan Lewat 'Gen Z Kebelet Vintage' di TikTok
Artikel Terkait
-
Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, Tugas Jokowi Apa?
-
Heboh! Video Wanita Kebal Pukulan dan Tendangan, Lawan Terpental Tanpa Disentuh
-
Terpopuler: Heboh Diaspora Nikmati Fasilitas Mewah saat Sambut Prabowo di AS, Tepuk Sakinah Viral
-
USG Tunjukkan 4 Janin, Ibu di Indramayu Syok Lahirkan Bayi Kembar 5
-
Kronologi Jimmy Kimmel yang Bikin Disney Murka, Hampir Mengakhiri Kariernya
News
-
Jadi Inspirasi, Presiden Prabowo Kutip Semangat Declaration of Independence
-
Isu Minyak Babi di Ompreng MBG, Ini Kata Tegas Badan Gizi Nasional
-
Ribuan Massa Demo Hari Tani Nasional 2025 di Jakarta: Rute, Titik, dan Tuntutan
-
Heboh Menteri Pariwisata Dituduh Minta Mandi Air Galon, Ini Klarifikasi Lengkapnya
-
Prabowo Subianto di KTT PBB: Indonesia Hanya Akui Israel Jika Palestina Merdeka
Terkini
-
Trailer Lazarus Rilis, Sam Claflin Hadapi Rentetan Kasus Kematian Misterius
-
Pengacara Ungkap Tasya Farasya Sudah Ditalak Suami sebelum Gugat Cerai
-
Review Film The Long Walk: Alegori Negara yang Menumbalkan Rakyat
-
Sulit Percaya, Ini Ungkapan Hati Tasya Farasya Sebelum Sidang Cerai Perdana
-
Geser Sinners, The Conjuring: Last Rites Jadi Film Horor Terlaris Tahun Ini