M. Reza Sulaiman
Ilustrasi latihan fokus untuk tingkatkan produktivitas. (Pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Seberapa sering Anda mengalami ini: niatnya mau fokus mengerjakan tugas, baru membuka laptop, tetapi ada notifikasi TikTok. Scroll sebentar, tahu-tahu sudah dua jam berlalu dan tugas masih kosong melompong. Atau saat sedang WFH, baru mau mulai kerja, terdengar suara pedagang lewat. Fokus pun langsung buyar.

Jika Anda merasa rentang perhatian (attention span) semakin pendek dan sangat mudah terdistraksi, tenang, Anda tidak sendirian. Ini adalah "penyakit" umum generasi kita yang tumbuh besar di tengah "keributan" digital.

Namun, daripada pasrah dan menyalahkan keadaan, lebih baik kita melatih "otot" fokus. Ini dia enam jurus super simpel yang bisa membantu Anda melawan semua distraksi dan menjadi lebih produktif!

1. Jurus 'Mode Pertapa': Ciptakan Zona Bebas Gangguan

Fokus yang kuat dimulai dari lingkungan. Anda tidak bisa berharap bisa fokus jika "medan perang" berantakan. Coba lakukan beberapa hal ini:

Matikan Notifikasi: Ini yang paling wajib. Matikan semua notifikasi yang tidak penting di ponsel Anda.

Minimalisasi Tab Browser: Jika sedang mengerjakan tugas, cukup buka tab yang relevan. Jangan membuka tab Shopee, YouTube, dan Twitter di saat yang bersamaan.

Ciptakan 'Goa' Pribadi: Cari sudut ruangan yang paling tenang. Jika tidak memungkinkan, headphone dengan white noise atau musik instrumental adalah sahabat terbaik Anda.

2. Jurus 'Lari Cepat dan Jeda': Teknik Pomodoro

Otak kita seperti pelari, butuh istirahat agar tidak "kram". Teknik Pomodoro ini super efektif untuk melatihnya.

Atur Timer 25 Menit: Selama waktu ini, kerjakan satu tugas dengan fokus total. Tidak ada melirik ponsel, tidak ada membuka tab lain.

Istirahat 5 Menit: Setelah 25 menit, ambil jeda singkat. Anda boleh melakukan peregangan, mengambil minum, atau sekadar melihat ke luar jendela.

Ulangi: Lakukan ini sebanyak empat kali, lalu ambil istirahat yang lebih panjang (20–30 menit).

Metode ini membuat tugas yang segunung terasa lebih ringan karena dipecah-pecah.

3. Jurus 'Satu Lawan Satu': Hentikan Multitasking!

Banyak yang mengira multitasking itu keren dan membuat pekerjaan cepat selesai. Salah besar! Otak kita tidak dirancang untuk mengerjakan dua hal rumit bersamaan.

Yang terjadi justru Anda "melompat-lompat" dari satu tugas ke tugas lain, yang membuat semuanya menjadi lebih lama dan mudah salah.
Solusinya: Fokus selesaikan satu tugas sampai beres, baru pindah ke tugas berikutnya.

4. Jurus 'Peta Harta Karun': Buat Daftar Prioritas

Kadang, kita bingung mau mulai dari mana karena terlalu banyak yang harus dikerjakan. Otak jadi "hang". Solusinya simpel: buat daftar tugas harian. Tulis semua yang harus Anda selesaikan hari itu, lalu beri nomor urut dari yang paling penting dan mendesak. Dengan "peta" ini, energi Anda tidak akan habis hanya untuk berpikir, "Setelah ini, apa lagi, ya?"

5. Jurus 'Isi Bensin': Jaga Kesehatan Fisik Anda

Anda tidak bisa berharap mobil bisa melaju kencang jika bensinnya kosong, kan? Sama seperti otak Anda. Kurang tidur, dehidrasi, atau perut kosong adalah "pembunuh" fokus nomor satu. Jadi, pastikan tiga hal ini terpenuhi: tidur cukup, makan bergizi, dan minum air yang banyak. Saat kebutuhan dasar tubuh terpenuhi, kemampuan fokus akan meningkat secara otomatis.

6. Jurus 'Tarik Napas': Latih Mindfulness

Pikiran yang suka "berkelana" sendiri itu wajar. Kuncinya bukan melarangnya, tetapi belajar mengendalikannya. Latihan mindfulness atau meditasi sederhana bisa sangat membantu.

Tidak perlu yang rumit. Cukup ambil waktu satu menit, pejamkan mata, dan fokus pada napas Anda. Saat pikiran mulai melayang ke tempat lain, tarik lagi perlahan-lahan kembali ke napas. Latihan simpel ini bisa menguatkan "otot" kontrol mental Anda.

Simpel sekali, kan? Fokus itu bukan bakat, melainkan keterampilan yang bisa dilatih. Yuk, mulai praktikkan jurus-jurus ini dan ambil kembali kendali atas perhatian Anda!

(Flovian Aiko)