Penanggulangan Covid-19 tidak mungkin hanya mengandalkan usaha yang dilakukan pemerintah. Segenap elemen masyarakat juga berkontribusi dan memberi solusi bersama untuk mencegah persebaran virus corona baru. Beragam inisiatif pun muncul agar tercegah dari virus corona.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang memiliki inisiatif penangkal virus corona. Selain menjaga pola hidup sehat, cara lain yaitu dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Salah satunya dengan meminum minuman tradisional atau ramuan herbal yang dipercaya memiliki khasiat baik untuk kesehatan tubuh dan berguna selama ada pandemi virus corona.
Di Desa Weding Barat, RT/RW : 03/08, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo meracik dan membagikan minuman tradisional jamu kunyit asam gratis kepada masyarakat. Minuman tradisional ini diracik dari berbagai bahan-bahan alami. “Pembuatan jamu kunyit asam ini cukup mudah, bahan-bahan yang perlu disiapkan adalah kunyit, jahe, gula merah/gula aren, asam jawa, air, garam dan gula pasir,” tutur Daim, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang.
Jamu merupakan obat tradisional yang dibuat dari bahan rempah dan herbal yang memang memiliki khasiat untuk pengobatan. Begitu juga dengan jamu kunyit asam, berkhasiat meningkatkan daya tahan dan imunitas tubuh serta penangkal bakteri dan virus.
“Rutin mengkonsumsi jamu berkhasiat menyehatkan badan, tidak mengandung bahan pengawet dan kimia, serta aman untuk imunitas masyarakat dalam situasi pandemi seperti sekarang ini,” terang Daim, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang.
Pembagian minuman tradisional yang berlangsung pada hari Jumat, 16 Oktober 2020 merupakan bentuk respons terkait dengan situasi terkini tentang isu virus corona (Covid-19). Sistem pembagian minuman tradisional jamu kunyit asam ini dilakukan dengan berkeliling dari rumah ke rumah dan memberikan pack jamu yang sudah siap minum kepada warga setempat. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa teredukasi dan lebih sadar akan kesehatannya dengan memproduksi jamu sendiri dari bahan rempah-rempah.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Mahasiswa KKN UNS Kembangkan Program 'Berseri' untuk Kelola Sampah Organik di Serangan
-
Datangi KPK, ICW Bawa 11 Tuntutan Soal Pemberantasan KKN
-
Proker KKN Membuat Ganci dari Kain Perca: Edukasi Cinta Bumi Sejak Dini
-
Bupati Mojokerto Sambut Peserta KKN-BBK Unair 2025
-
Edukasi Peziarah, Mahasiswa KKN Arab Saudi Resik-Resik Jabal Khandamah
Release
-
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Serta dalam Kegiatan Posyandu
-
Bantu Program Sekolah Kampung, KKN UIN Walisongo Gagas Model Pembelajaran Baru
-
Gowes dan Tanam: Aksi Nyata Menjaga Bumi ala Pencinta Alam UIN Jakarta
-
Ekspor Indonesia Alami Penurunan, Akibat Pandemi Covid-19?
-
Komunikasi Publik dalam Pemilu Lahirkan Pemilih Cerdas dan Berdaulat
Terkini
-
4 Toner Sunflower Kaya Vitamin E untuk Kulit Lembap dan Cerah Alami
-
Pilih Pemain Sendiri, Gerald Vanenburg Terkesan Lempar Kesalahan Pasca Raih Kegagalan
-
Pentingnya Sensitivitas Pejabat Publik di Tengah Kecemburuan Sosial
-
4 Daily Outfit Effortless ala Shuhua I-DLE, Simpel tapi Bikin Gemas!
-
Sad Face oleh no na: Keberanian untuk Keluar dari Hubungan Asmara Toxic