Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UMM) Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) 2021 mengikuti salah satu program pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas yaitu Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Kami tergabung dalam kelompok 66 gelombang 6 yang terdiri dari lima mahasiswa PBI UMM 2021.
Salah satu program unggulan kami adalah pengolahan barang bekas. Pengolahan barang bekas ini bertujuan untuk membuat properti-properti pementasan musikalisasi puisi SDN Torongrejo 2. Pelaksanaan pengumpulan barang bekas ini mengikutsertakan seluruh elemen dalam masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Sebelum kegiatan pengolahan sampah, kami mengadakan pengumpulan barang-barang bekas dari rumah-rumah warga di Dusun Ngukir yang bekerja sama dengan karang taruna Agrohardjo Dusun Ngukir. Kegiatan pengumpulan barang bekas ini kami laksanakan di Dusun Ngukir, Desa Torongrejo, Kecamatan Jungrejo, Kota Batu pada hari Jumat (18/6/2021).
Pengumpulan barang bekas ini dilaksanakan selama dua hari berturut-turut. Hari pertama, seluruh anggota PMM kelompok 66 gelombang 6 ditemani anggota karang taruna Agrohardjo Dusun Ngukir mencari barang berkas berupa plastik seperti botol plastik. Hari kedua, seluruh anggota seluruh anggota PMM kelompok 66 gelombang 6 ditemani anggota karang taruna Agrohardjo Dusun Ngukir mencari barang berkas berupa kardus seperti kardus jajanan, kardus minuman, atau kardus alat elektronik.
Warga Dusun Ngukir sangat antusias dengan pengumpulan barang bekas ini. Dibuktikan dengan diperolehnya banyak barang bekas dari rumah-rumah warga dan diberikan dengan suka rela. Warga memberikan barang bekas tersebut melebihi target yang kami tentukan.
Menurut Hamidah, salah satu anggota karang taruna Agrohardjo Dusun Ngukir,
“Ke rumah saya juga banyak mbak, karena habis ada hajatan” ujar Hamidah.
Pengolahan barang bekas bisa dijadikan sebuah barang yang sangat bermanfaat bagi kehidupan selanjutnya. Salah satu pengolahan barang bekas yang termasuk dalam proses kreatif adalah penggunaan barang bekas untuk properti pementasan. Kreativitas dalam kehidupan tidak terbatas, tidak ada batas usia, tidak ada batas ruang, dan tidak ada batas waktu. Mahasiwa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini menjadi sebuah jalan untuk menuangkan ide mahasiswa dalam mengajak masyarakat lebih peka adanya barang-barang bekas yang lebih berguna jika diolah kembali.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Pengacara Vadel Badjideh Bawa Kabar Buruk Lagi dari Laura Meizani: Ada yang Tidak Beres
-
Tujuh SPPG Beroperasi Hari Ini, 21.223 Siswa di Jakarta Ikutan Program MBG di Pekan Kedua
-
Belum Melatih Tapi Disuruh Out, Patrick Kluivert: Bukan Masalah Besar
-
Pengemudi Laka Maut di Sukabumi Akui Tempel Stiker Setwapres Palsu, Dipasang Demi Keamanan
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Stagnan di Level Rp1.568.000/Gram
Release
-
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Serta dalam Kegiatan Posyandu
-
Bantu Program Sekolah Kampung, KKN UIN Walisongo Gagas Model Pembelajaran Baru
-
Gowes dan Tanam: Aksi Nyata Menjaga Bumi ala Pencinta Alam UIN Jakarta
-
Ekspor Indonesia Alami Penurunan, Akibat Pandemi Covid-19?
-
Komunikasi Publik dalam Pemilu Lahirkan Pemilih Cerdas dan Berdaulat
Terkini
-
Bebas Minyak Berlebih! 5 Clay Mask yang Ampuh Detox dan Bersihkan Kulitmu
-
Ironi di Balik Ambisi Pembangunan Industri Sawit oleh Presiden Prabowo
-
Bertahun-tahun Dikembangkan, Proyek Film Sleeping Dogs Berujung Batal
-
Menikmati Pesona Pulau Pari, Hamparan Pasir Putihnya Mampu Memanjakan Mata
-
Tenggelamnya Kapal Van Der Wick, Kritik Sosial di Balutan Sastra Romantik