Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Alfi
Pohon yang akan ditanam di Desa Suwaru, kecamatan Tulungagung (Dok. Pribadi)

Dampak dari pandemi Covid-19, kampus saya memiliki kegiatan yang biasa dilakukan oleh mahasiswa di akhir semester berupa kegiatan berupa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), Pihak Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) memberikan tawaran baru kepada mahasiswa sebagai pengganti kegiatan KKN.

Kegiatan PMM merupakan kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang baik secara perorangan ataupun berkelompok yang memiliki tujuan untuk memberikan suatu manfaat kepada masyarakat sesuai dengan peraturan Universitas Muhammadiyah Malang dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa.

Kegiatan PMM ini juga memiliki berbagai macam skema, adapun mahasiswa yang ingin melaksanakan KKN atau PMM dalam waktu dekat, pihak DPPM menyarankan untuk mengikuti salah satu PMM, yaitu PMM Bhaktimu Negeri.

Kami dari kelompok 72 gelombang 7, yang ditempatkan di Desa Suwaru, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung. Salah satu kegiatan PMM kami yaitu ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon buah di areal joging track.

Dalam tahap ini yang mengikuti penanaman pohon buah yaitu orang dewasa-remaja dan beberapa masyarakat yang sangat antusias mendengar bahwa Kelurahan Suwaru melaksanakan penanaman pohon buah.

Kegiatan menanam pohon

Kami dibagi ke dalam dua tim. Masing-masing tim melaksanakan kegiatan bertajuk Siap Program Hidup Sehat atau disingkat Siap Prohis ini.

Dua tim dibentuk berdasarkan lokasi penanaman yang tersebar diareal joging track di Desa Suwaru, Bandung, Tulungagung, Jawa Timur. Sebanyak kurang lebih 30 pohon buah dari 3 varietas yang ditanam oleh tim kami. Satu diantaranya adalah jambu air.

Beberapa pohon yang akan ditanam di jalur proyek jogging track desa Suwaru, kecamatan Tulungagung (Dokumentasi Pribadi)

Pak Toha menuturkan, Indonesia kini menduduki peringkat nomor 15 terendah di Asia Pasifik sebagai negara kurang minatnya hidup sehat. Terutama dalam mengonsumsi buah-buahan setelah berolahraga
"Inilah yang membuat saya tertarik memberikan edukasi soal dampak penggunaan pohon buah, termasuk penghijauan. Semua itu demi hidup sehat tentunya," jelas Kepala Desa tersebut.
 

Kelompok PMM 72 Gelombang 7 desa Suwaru dengan Kepala desa dan perwakilan karang taruna (Dokumentasi Pribadi)

Dipilihnya joging Track

Kami dan Pak Toha memilih areal joging track karena berawal dari kepedulian terhadap pola hidup sehat, maka kelompok kami membuat program Suwaru Program Hidup Sehat (Suwaru Prohis) yang merupakan turunan dari kegiatan Siap Prohis.

Doni selaku ketua Kegiatan Suwaru Prohis ini menegaskan, Prohis menjadi langkah nyata dalam menggerakkan generasi milenial, khususnya milenial sekitar, agar lebih peduli terhadap pola hidup sehat. Serta, joging Track nantinya akan menjadi lokasi wisata buah sekaligus destinasi olahraga favorit di Daerah Desa Suwaru.

Alfi

Baca Juga